Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Menjadi satu sosok yang berbeda di antara puluhan ribu orang bukanlah perkara mudah. Sebagian besar mata pasti akan tertuju pada sosok tersebut karena ia dianggap sebagai sesuatu yang tak normal.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang dialami oleh orang-orang yang lahir dengan kekurangan pigmen atau albino.
Dengan warna kulit dan rambut putih pucat, albino kerap dipandang sebelah mata dan dikucilkan, baik karena alasan kesehatan hingga hal-hal berbau mistis.
Jelas semua alasan ini sama sekali tak berdasar. Terlebih, banyak albino di dunia yang telah menunjukkan kemampuannya yang tak berbeda, bahkan lebih baik dibanding orang lainnya.
Salah satunya adalah seorang albino bernama Diandra Forrest. Ia merupakakan perempuan albino pertama yang dikontrak agensi model ternama Elite Models NY.
Lahir di kota New York 27 tahun silam, saat kecil Diandra kerap menerima serangan verbal atau aksi bullying di sekolah yang merendahkan sosoknya sebagai Albino.
“Aku pikir aku menjalani situasi yang berat dalam beranjak dewasa. Anak-anak selalu membuat candaan tentang diriku. Aku sering pulang ke rumah sambil menangis,” kata Diandra seperti dilansir BBC.
ADVERTISEMENT
Perempuan keturunan Afrika-Amerika itu bahkan kerap ditanya apakah dia anak yang diadopsi, karena ayah dan ibunya berkulit hitam.
Diandra trauma dan pindah ke sekolah khusus, yakni New York Institute for Special Education, di mana Diandra bertemu dengan sejumlah murid albino lain.
Perlahan, rasa percaya dirinya tumbuh, terutama ketika ia mulai terjun ke dunia modeling.
Ia dikenal memilki karakter yang kuat dan berani. Saat tampil di New York Fashion Week tahun 2016, ia berjalan di atas panggung dengan menggendong bayinya.
Di belakang panggung sebelum tampil, Diandra bahkan sempat menyusui anaknya itu.
Connie Chiu, model albino asal Hong Kong yang pernah bekerja sama dengan desainer terkenal, Jean-Paul Gaultier, memilki kisah berbeda.
Saat berumur 7 tahun, orang tua Chiu yang khawatir akan kondisi Chiu yang harus mendapat perlindungan khusus dari cahaya matahari, memutuskan untuk pindah ke Swedia yang dianggap memilki cuaca lebih bersahabat.
ADVERTISEMENT
Namun justru masa kecilnya di Hong Kong itulah yang membuatnya memilki rasa kepercayaan diri sebagai albino.
Dilansir allure.com, Chiu bercerita bahwa saat berjalan-jalan di tengah kota bersama saudaranya, ia bertemu dengan seorang perempuan albino lain yang berjalan sendiri dengan penuh kepercayaan diri.
Perempuan berusia 48 tahun yang kerap disebut sebagai model albino pertama di dunia ini kini tengah menikmati hidupnya sebagai model dan penyanyi jazz.
ADVERTISEMENT
Selain Diandra dan Chiu, kini terdapat seorang model albino yang disebut-sebut sebagai albino tercantik di dunia.
Nastya Kumarova Zhidkova belum genap 20 tahun dan memilki potensi melampaui senior-seniornya. Ia sangat tenar di negara kelahirannya, Rusia, dan kerap diwawancarai media.
Di Instagram, gadis yang memilki ketertarikan pada budaya Jepang ini memilki 61 ribu lebih followers dan lebih dikenal para penggemarnya dengan nama “Kiker”.