Konten dari Pengguna

Asas Dominus Litis: Peran Jaksa sebagai Penggerak Utama Peradilan Pidana

Muhammad Adiaat
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Hukum Pidana Islam, Fakultas Syariah dan Hukum, Angkatan 2022.
16 Januari 2025 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Adiaat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/illustrations/justitia-keadilan-hukum-8802647/ (Ilustrasi)
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/illustrations/justitia-keadilan-hukum-8802647/ (Ilustrasi)
ADVERTISEMENT
Asas dominus litis itu ibarat fondasi penting dalam sistem peradilan pidana di Indonesia. Prinsip ini memberikan kekuasaan penuh kepada jaksa sebagai penuntut umum untuk mengatur jalannya suatu kasus. Jadi, jaksa bukan cuma sekadar pengacara negara, tapi juga pengendali utama dalam proses hukum. Dengan asas ini, tidak ada lembaga lain yang bisa melakukan penuntutan, menjadikan jaksa sebagai satu-satunya pihak yang berhak menentukan apakah suatu kasus layak dibawa ke pengadilan atau tidak. Ini menjadikan peran jaksa sangat krusial dalam memastikan keadilan dan penegakan hukum yang efektif.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam praktiknya, penerapan asas dominus litis sering kali menemui berbagai tantangan. Jaksa harus berhadapan dengan banyak kendala, baik dalam berkoordinasi dengan penyidik maupun dalam mengumpulkan bukti. Sering kali, ada perbedaan pandangan antara jaksa dan penyidik mengenai substansi kasus, yang bisa menghambat proses penuntutan. Contohnya, dalam kasus narkotika, berkas perkara sering kali harus bolak-balik antara penyidik dan jaksa sebelum akhirnya bisa diajukan ke pengadilan. Ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi yang lebih baik antara kedua pihak untuk mencapai kepastian hukum.
Baru-baru ini, dalam seminar yang diadakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) bersama Kejaksaan Republik Indonesia, dibahas betapa pentingnya penguatan asas dominus litis dalam hukum acara pidana. Para pembicara menekankan bahwa efektivitas penuntutan sangat bergantung pada pemahaman yang jelas tentang kewenangan dan tanggung jawab jaksa. Jaksa Agung RI juga menegaskan bahwa penguatan asas ini penting untuk menciptakan sistem peradilan yang lebih transparan dan akuntabel. Dengan pemahaman yang baik tentang dominus litis, diharapkan jaksa bisa menjalankan tugasnya dengan lebih optimal dan responsif terhadap kebutuhan keadilan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Asas dominus litis juga berdampak besar pada proses hukum secara keseluruhan. Dengan menempatkan jaksa sebagai pihak yang memegang kendali penuh atas penuntutan, diharapkan sistem peradilan pidana bisa lebih fokus pada pencegahan kejahatan dan rehabilitasi pelanggar hukum. Ini sejalan dengan prinsip keadilan restoratif yang semakin banyak diterapkan, di mana tujuan utamanya adalah memulihkan hubungan sosial dan memberikan kesempatan kedua bagi pelanggar.
Secara keseluruhan, asas dominus litis menegaskan betapa pentingnya peran strategis jaksa dalam sistem peradilan pidana di Indonesia. Keberadaan asas ini tidak hanya menjamin hak masyarakat untuk mendapatkan keadilan, tetapi juga memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan efisien dan efektif. Dalam menghadapi berbagai tantangan, kolaborasi antara jaksa dan penyidik menjadi kunci untuk menciptakan sistem peradilan yang lebih baik dan lebih adil bagi semua pihak.
ADVERTISEMENT
Muhammad Adiaat,
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta