Konten dari Pengguna

Strategi OJK dalam Menghadapi Tantangan Krisis Keuangan Global

Muhammad Adiaat
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Hukum Pidana Islam, Fakultas Syariah dan Hukum, Angkatan 2022.
22 Januari 2025 8:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Adiaat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com (Ilustrasi)
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com (Ilustrasi)
ADVERTISEMENT
Menjadi pertanyaan apakah OJK sudah menunjukkan sikap yang lebih baik terhadap adanya krisis keuangan global.
ADVERTISEMENT
OJK Indonesia telah menunjukkan langkah yang responsif dan strategis untuk menghadapi dampak krisis keuangan global yang masih berlanjut. Di tengah ketidakpastian global, yang dipengaruhi oleh isu-isu seperti konflik geopolitik dan masalah perbankan di Amerika Serikat, OJK tetap berusaha keras untuk menjaga stabilitas sektor keuangan dalam negeri. Melalui berbagai strategi yang dirancang dengan matang, mereka ingin memastikan sektor ini tetap solid dan dapat cepat beradaptasi dengan dinamika pasar global.
Salah satu langkah utama yang dilakukan OJK adalah memperkuat pengelolaan risiko di bank-bank umum. Mereka mendorong bank untuk lebih serius menerapkan manajemen risiko, baik dalam pengelolaan aset maupun pendanaan. Ini dilakukan agar risiko konsentrasi yang dapat merugikan kinerja keuangan bank dapat diminimalkan. Selain itu, bank juga diwajibkan untuk rutin memeriksa portofolio aset dan kewajibannya agar tetap terdiversifikasi dengan baik.
ADVERTISEMENT
OJK juga tidak main-main dalam hal penegakan hukum. Sejak September 2023, mereka mulai meminta bank untuk memblokir rekening yang digunakan untuk kegiatan ilegal seperti pinjaman online ilegal dan judi online. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas sektor keuangan dan melindungi masyarakat dari praktik-praktik yang merugikan.
Kerja sama juga menjadi salah satu fokus OJK. Mereka terus memperkuat sinergi dengan KSSK untuk mengantisipasi risiko makroekonomi. Dengan pendekatan ini, diharapkan ekonomi nasional tetap dapat tumbuh meskipun di tengah situasi global yang tidak pasti.
Tidak hanya itu, OJK juga telah menyusun Rencana Bisnis Bank Umum (RBB) untuk periode 2024-2026. Rencana ini mencakup target pertumbuhan kredit serta pengembangan teknologi informasi di sektor perbankan. Ini menjadi bukti bahwa OJK ingin mendorong inovasi dan efisiensi yang dapat berdampak positif bagi perekonomian nasional.
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai langkah tersebut, OJK yakin sektor keuangan Indonesia dapat tetap tangguh menghadapi tantangan global. Melalui penguatan aturan, penegakan hukum yang tegas, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, OJK berusaha menciptakan sistem keuangan yang stabil dan siap untuk mengikuti perkembangan ekonomi global yang terus berubah.
Muhammad Adiaat,
Mhs. FSH UIN Jakarta