Konten dari Pengguna

Wakaf sebagai Solusi Mengatasi Masalah Pengangguran Pasca Pandemi

Muhammad Aidul Ramadhan
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
13 Desember 2021 21:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Aidul Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang memiliki populasi penduduk yang besar dengan mayoritas umat islam. Menurut Direktorat Jenderal Kependudukan dan pencatatan sipil kementerian dalam negeri, jumlah penduduk negara Indonesia sebanyak 273,23 juta jiwa pada juni 2021. Dari sebesar jumlah penduduk Indonesia yang ada, terdapat 236,53 juta jiwa (86,88%) atau dibulatkan menjadi 87% yang penduduknya beragama muslim.
ADVERTISEMENT
Namun pada pandemi covid 19 banyak dari penduduk umat muslim yang terkena dampak dari hadirnya covid 19 tersebut. Masalah covid 19 sangat berpengaruh kepada perekonomian negara terlebih lagi pada perekonomian Indonesia. Dengan hadirnya covid 19, banyak dari penduduk umat muslim yang kehilangan pekerjaannya, dikurangi jam kerjanya, dirumahkan untuk waktu sementara, bahkan tidak sedikit juga yang dipecat dari tempat kerjanya.
Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay
Bagaimana nasib para pekerja pada masa pandemi covid 19 ini ?
Banyaknya tenaga kerja yang kehilangan pekerjaannya menjadi salah satu permasalahan bagaimana cara mereka untuk bertahan hidup. Dampak dari covid 19 membuat banyaknya tenaga kerja berpenghasilan minim dan sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang harus mempertaruhkan nyawanya untuk bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena Setiap manusia perlu memenuhi kebutuhan hidupnya dalam berbagai aspek seperti sandang, pangan, dan papan.
ADVERTISEMENT
Sehingga dengan banyaknya tenaga kerja yang kehilangan pekerjaanya membuat tingkat pengangguran yang ada pada negara Indonesia pada masa pandemi mengalami peningkatan. Pada sepanjang tahun 2020 tingkat pengangguran mengalami peningkatan, dari jumlah pengangguran terbuka saja sebanyak 3,5 juta hingga 8,5 juta jiwa. Ini artinya tingkat pengangguran pada masa pandemi meningkat kisaran 5,2% sampai 5,3%. Jika pengangguran meningkat, maka sangat berdampak pada kondisi sosial masyarakat yang sangat meresahkan dan berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi yang melambat.
Apa solusi yang ditawarkan oleh ekonomi islam dalam mengatasi masalah pengangguran yang selalu meningkat ?
Pixabay
Ekonomi islam memberikan beberapa solusi dalam mengatasi masalah pengangguran. Dalam islam amalan wakaf memiliki peran yang sama penting seperti zakat dan sedekah. Harta wakaf yang sudah diberikan bukan lagi milik perorangan atau pribadi melainkan sudah menjadi hak milik umat.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana peran wakaf sebagai potensi yang dapat mengatasi masalah pengangguran yang meningkat ?
Potensi wakaf yang sangat besar bisa menjadi penopang ekonomi yang potensial. Adapun usaha-usaha yang bisa diberikan dari peran wakaf pada masa pandemi covid 19 adalah seperti penyediaan rumah sakit darurat, ruang isolasi wakaf, pakaian APBD wakaf, dan sebagainya. Pada potensi wakaf tunai, dana tersebut dapat dipergunakan sebagai permodalan bagi mereka yang terkena dampak pandemi dan sebagai pengentasan pengangguran yang ada. Namun, pada negara Indonesia potensi-potensi wakaf tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal.
Menurut saya, dengan adanya wakaf ini dapat membantu dalam mengatasi pengangguran dan permasalahan ekonomi lainnya di tengah masyarakat dengan menyalurkan dana atau bantuan pokok kepada orang yang terkena dampak pandemi.
ADVERTISEMENT
Semoga ke depannya, penyaluran dan pemberdayaan wakaf bisa menjadi acuan bahwa ekonomi islam dapat ikut andil dalam membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran yang makin meningkat. Saya berharap pemerintah dan masyarakat terutama para nazhir mampu bekerja sama dalam mengatasi masalah pengangguran, dan ke depannya peranan ekonomi islam lebih dipercayai sebagai salah satu solusi dan jawaban permasalahan yang ada di Indonesia.