Konten dari Pengguna

Realisasi Laporan Anggaran Dari Pembuatan Resep PMT Untuk Mengatasi Stunting

Muhammad Akmal Fathaka
Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024/2025
9 Februari 2025 9:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Akmal Fathaka tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Program Multidisiplin KKN TIM I Universitas Diponegoro 2024/2025
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Program Multidisiplin KKN TIM I Universitas Diponegoro 2024/2025
ADVERTISEMENT
Clapar, Jawa Tengah - Muhammad Akmal Fathaka, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Clapar, menyampaikan laporan rinci mengenai anggaran pembuatan dua jenis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebagai bagian dari upaya penanganan stunting di desa tersebut. Program ini merupakan salah satu program utama dari Tim I KKN UNDIP 2024/2025 untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya menekan angka stunting di kalangan balita.
ADVERTISEMENT
Dalam presentasinya, Akmal menjelaskan bahwa stunting masih menjadi tantangan serius di Desa Clapar. Untuk mengatasi hal ini, tim KKN UNDIP merancang dua jenis resep PMT yang sederhana, bergizi, dan terjangkau yaitu Nugget Singkong dan Singkong Thailand. Dua jenis PMT tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi balita dan ibu hamil dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang mudah ditemui di sekitar desa.
“Total anggaran yang kami butuhkan untuk pembuatan dua jenis PMT ini adalah Rp 148.600. Anggaran ini sudah mencakup semua bahan baku yang diperlukan, seperti singkong, susu, keju dan bahan pelengkap lainnya. Kami memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan efisien dan sesuai dengan kemampuan ekonomi warga,” jelas Akmal.
Proses pembuatan PMT ini sepenuhnya dilakukan oleh anggota tim KKN UNDIP tanpa melibatkan PKK atau kelompok masyarakat lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas dan ketepatan dalam penyajian makanan sesuai dengan standar gizi yang telah dirancang. Selain itu, tim KKN juga memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya asupan gizi seimbang untuk mencegah stunting.
ADVERTISEMENT
“Kami ingin memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Oleh karena itu, seluruh proses pembuatan PMT kami lakukan sendiri. Namun, kami juga memberikan pelatihan singkat kepada warga tentang cara membuat PMT ini agar mereka dapat melanjutkannya secara mandiri setelah program KKN kami selesai,” tambah Akmal.
Dengan adanya laporan anggaran ini, program PMT diharapkan dapat segera diimplementasikan dan memberikan dampak positif bagi kesehatan balita dan ibu hamil di Desa Clapar. Tim KKN UNDIP berkomitmen untuk terus memantau perkembangan program hingga akhir masa KKN mereka, sekaligus memastikan keberlanjutan inisiatif ini melalui edukasi dan pelatihan kepada warga setempat.