Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
From Trash to Treasure for Sustainable Waste Management
12 Agustus 2024 19:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Muhammad Al Fa'iz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Gondang, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang (04/08/2024) - Masalah limbah sampah menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh banyak daerah di Indonesia. Di beberapa desa, penumpukan sampah sering kali tidak tertangani dengan baik, mengakibatkan pencemaran lingkungan, bau tidak sedap, dan meningkatnya risiko penyakit. Di sisi lain, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang efektif masih tergolong rendah. Kondisi ini mendorong mahasiswa yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Gondang, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang untuk menginisiasi program "From Trash to Treasure for Sustainable Waste Management".
Program "From Trash to Treasure for Sustainable Waste Management" adalah inisiatif mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro untuk mengelola sampah organik di Desa Gondang, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Program ini memanfaatkan maggot, larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF), untuk mengurai sampah organik secara cepat dan efisien.
ADVERTISEMENT
Program ini didukung penuh dari pemerintah desa, warga setempat, dan peternak dalam budidaya maggot. Sasaran program ini adalah seluruh warga desa, terutama mereka yang memiliki keterbatasan dalam mengelola sampah organik.
From Trash to Treasure for Sustainable Waste Management dilaksanakan selama periode KKN berlangsung, pada tanggal 04 Agustus 2024. Program ini dijalankan di Desa Gondang, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Lokasi utama kegiatan adalah di wilayah RT 06 / RW 01.
Kegiatan ini diinisiasi karena tingginya jumlah sampah organik yang tidak terkelola dengan baik di Desa Gondang. Sampah yang menumpuk menimbulkan berbagai masalah, seperti pencemaran lingkungan dan risiko kesehatan. Maggot dipilih sebagai solusi karena kemampuannya dalam mengurai sampah organik hingga 80-90% dalam waktu singkat, serta menghasilkan produk sampingan yang bermanfaat seperti pupuk organik dan pakan ternak.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan program ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu pemaparan materi ”Zero Waste to Save The Ocean”, ”Dari Regulasi Menjadi Aksi”, “Statistik dan Analisis Data Budidaya Maggot”, “Pemanfaat Maggot untuk Kurangi Sampah Organik” dan “ Maggot Magic Berkah Organik”.
Dengan penerapan program ini, Desa Gondang diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah organik secara signifikan, menciptakan lingkungan yang lebih bersih, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan hasil samping maggot. Program ini juga diharapkan dapat menjadi model yang bisa diterapkan di desa-desa lain.
Penulis: Muhammad Al Fa’iz (Matematika)
DPL: Patricia Evericho Mountaines S.T., M.Cs.
Lokasi KKN: Desa Gondang, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang