Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Konsep Green Mosque dan Terapannya Terhadap Masjid di Indonesia
18 November 2023 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muhammad Al Hazmi Rayhan Andrianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah tuntutan akan keberlanjutan dan kesadaran lingkungan yang semakin meningkat, peran masjid sebagai pusat spiritual dan komunitas sangat penting. Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat yang memiliki potensi besar untuk memimpin dalam upaya pelestarian lingkungan dan penggunaan sumber daya yang bijak. Salah satu upaya pelestarian lingkungan itu adalah dengan menggunakan teknologi terbarukan.
ADVERTISEMENT
Pentingnya teknologi terbarukan dan konsep green mosque di masjid sangat relevan dengan tantangan zaman sekarang. Dikutip dari website Islamic Sharia Economic Festival (ISEF), gerakan green mosque adalah inisiatif untuk menjadikan masjid sebagai bangunan rendah emisi dan ramah energi. Dalam era digital ini, masjid dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai aspek, termasuk pengelolaan energi dan lingkungan.
Dalam konteks ini, pentingnya masjid menerapkan energi terbarukan dan meminimalisasi penggunaan AC menjadi sebuah narasi yang inspiratif. Masjid, dengan arsitektur megah dan ruang yang luas, seringkali memerlukan jumlah energi yang signifikan, terutama untuk menjaga suhu dalam ruangan agar nyaman bagi jemaah. Penggunaan AC konvensional dalam skala besar dapat menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan, seperti peningkatan emisi gas rumah kaca.
ADVERTISEMENT
Namun, ada harapan cerah. Masjid dapat menjadi pionir dalam menerapkan teknologi energi terbarukan, seperti panel surya. Dengan menggantikan sumber energi konvensional dengan yang terbarukan, masjid dapat mengurangi dampak lingkungan mereka, menghasilkan energi yang bersih, serta mengurangi biaya operasional. Selain manfaat lingkungan, penerapan energi terbarukan juga menciptakan peluang untuk pendidikan dan kesadaran.
Masjid dapat menjadi pusat edukasi bagi jemaah dan masyarakat sekitar mengenai pentingnya berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Melalui contoh nyata, masjid dapat memotivasi orang untuk mempertimbangkan penggunaan energi yang lebih bijak dalam kehidupan sehari-hari mereka. Contoh masjid yang sudah menggunakan panel surya adalah masjid Al Akbar di Surabaya.
Upaya meminimalisasi penggunaan AC juga merupakan langkah penting. Dengan merancang bangunan yang lebih efisien dalam mempertahankan suhu dan mengurangi kebutuhan akan pendingin udara, masjid dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi jemaah sambil menghemat energi.
ADVERTISEMENT
Teknologi desain yang berfokus pada ventilasi alami dan bahan bangunan yang mengurangi panas dapat menciptakan ruang ibadah yang sejuk. Dalam jangka panjang, penerapan energi terbarukan dan pemikiran kreatif tentang manajemen energi di masjid bukan hanya tentang keberlanjutan, tetapi juga tentang kesejahteraan masyarakat.
Contoh Masjid yang telah menerapkan konsep green mosque pada arsitekturnya adalah Cambridge Central Mosque yang terletak di Cambridge Inggris, yang mengeklaim sebagai masjid nol emisi karbon pertama di dunia. Masjid ini menggunakan sistem pendingin ruangan alami dan mekanisme daur ulang air yang efisien.
Dalam peran mereka sebagai sentral spiritual umat, masjid memiliki kesempatan luar biasa untuk menjadi agen perubahan positif dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan menggabungkan nilai-nilai keagamaan dengan tindakan nyata dalam mendukung lingkungan, masjid dapat memimpin dengan contoh dan mengilhami masyarakat untuk mengambil tindakan yang sama.
ADVERTISEMENT