Konten dari Pengguna

Tradisi Seren Taun dalam Kehidupan Masyarakat Sunda

MUHAMMAD ALIF Riyanto
Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang
31 Desember 2024 20:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MUHAMMAD ALIF Riyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: https://disparbud.jabarprov.go.id/meningkatkan-rasa-syukur-melalui-upacara-adat-seren-taun/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: https://disparbud.jabarprov.go.id/meningkatkan-rasa-syukur-melalui-upacara-adat-seren-taun/
ADVERTISEMENT
Masyarakat Sunda di Jawa Barat dikenal memiliki tradisi agraris yang erat kaitannya dengan siklus pertanian. Salah satu tradisi yang masih dilestarikan hingga kini adalah Seren Taun. Tradisi ini merupakan upacara adat sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil panen serta doa dan harapan untuk panen yang lebih baik di masa mendatang. Tradisi ini memiliki nilai religius, sosial, dan budaya yang kuat serta memperkuat solidaritas dalam komunitas masyarakat adat Sunda.
ADVERTISEMENT
Makna dan Pelaksanaan Tradisi Seren Taun.
Kata seren berarti menyerahkan, sedangkan taun berarti tahun. Secara harfiah, Seren Taun dapat diartikan sebagai ritual penyerahan hasil bumi pada akhir siklus panen tahunan. Upacara ini biasanya dilaksanakan di komunitas adat Sunda, seperti di Kampung Naga, Kampung Kasepuhan Ciptagelar, dan Kampung Dukuh.
Proses pelaksanaan Seren Taun meliputi beberapa tahapan:
Doa dan Persembahan
Masyarakat adat memulai upacara dengan menghaturkan doa dan persembahan kepada Nyi Pohaci Sanghyang Asri, yang dipercaya sebagai dewi padi. Persembahan ini merupakan simbol penghormatan terhadap alam dan Sang Pencipta.
Arak-arakan Hasil Panen
Hasil bumi, terutama padi, diarak menuju leuit (lumbung padi). Prosesi ini dilakukan secara meriah, diiringi alat musik tradisional seperti angklung dan tabuhan gendang.
ADVERTISEMENT
Pagelaran Seni Tradisional
Setelah prosesi utama, diadakan pagelaran seni seperti wayang golek, tarian tradisional, dan pertunjukan musik Sunda. Acara ini menjadi sarana hiburan sekaligus edukasi budaya bagi masyarakat.
Fungsi Tradisi Seren Taun.
Ritual Religius
Tradisi ini menjadi wujud syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah. Harapan dan doa juga dipanjatkan agar masa panen berikutnya membawa keberkahan.
Pelestarian Budaya Lokal
Seren Taun menjadi sarana untuk melestarikan nilai-nilai budaya Sunda, termasuk seni, musik, dan tradisi adat lainnya.
Penguatan Solidaritas Sosial
Ritual ini melibatkan seluruh anggota masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, dalam pelaksanaannya. Hal ini mempererat rasa kebersamaan dan solidaritas di dalam komunitas.
ADVERTISEMENT
Tantangan Modernisasi
Tradisi Seren Taun menghadapi tantangan di era modernisasi, seperti urbanisasi, pergeseran gaya hidup, dan kurangnya keterlibatan generasi muda. Meski demikian, tradisi ini terus dilestarikan dengan dukungan komunitas adat, pemerintah daerah, dan promosi melalui pariwisata budaya.
Kesimpulan
Tradisi Seren Taun merupakan bagian penting dari identitas budaya masyarakat Sunda di Jawa Barat. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada alam dan Sang Pencipta, tradisi ini juga menjadi simbol solidaritas dan pelestarian budaya lokal. Dengan berbagai upaya, Seren Taun tetap relevan dan dapat terus dijaga di tengah perubahan zaman.