Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Memahami Konsep Sederhana Efek Gas Rumah Kaca dan Dampaknya
14 Februari 2025 17:55 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Muhammad Areev tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Isu GRK (Gas Rumah Kaca) terus menjadi perbincangan hangat di global saat ini. Betapa tidak, isu ini sangat vital dan memiliki dampak langsung terhadap kondisi global. Pemanasan global, perubahan iklim semua terjadi karena efek GRK. Lalu apa itu efek GRK?
ADVERTISEMENT
Efek GRK atau Gas rumah kaca adalah proses yang membuat bumi tetap hangat, seperti rumah kaca yang digunakan untuk menanam tanaman. Bayangkan bumi seperti rumah kaca besar. Matahari mengirimkan cahaya dan panas ke bumi, lalu sebagian panas itu dipantulkan kembali ke luar angkasa. Namun, ada gas-gas tertentu di udara, seperti karbon dioksida (CO₂) dan uap air, yang menangkap sebagian panas tersebut agar bumi tidak terlalu dingin.
Efek gas rumah kaca terjadi karena adanya gas-gas tertentu di atmosfer bumi yang menangkap panas dari matahari. Proses ini sebenarnya alami dan sangat penting untuk menjaga suhu bumi agar tetap hangat dan dapat dihuni oleh makhluk hidup. Jika tidak ada efek gas rumah kaca, bumi akan menjadi tempat yang sangat dingin dan tidak layak kita huni bersama.
ADVERTISEMENT
Namun, efek rumah kaca menjadi masalah ketika gas-gas tersebut semakin banyak akibat ulah manusia. Apa saja ulah manusia yang dapat membuat bumi semakin panas sehingga mengakibatkan semakin banyaknya gas rumah kaca di atmosfer dan memantulkan panas berlebih di bumi?
Pembakaran bahan bakar fosil (bensin, batu bara, dan gas) untuk listrik, kendaraan, dan pabrik. Penebangan hutan yang mengurangi jumlah pohon yang menyerap karbon dioksida (CO₂).Industri dan pertanian yang menghasilkan gas metana (CH₄) dan gas rumah kaca lainnya contoh paling dekat dan nyata kita lihat yang menyebabkan gas rumah kaca semakin banyak di atmosfer.
Semakin banyak gas rumah kaca di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Inilah mengapa kita perlu menjaga lingkungan dengan cara menghemat energi, menanam pohon, dan menggunakan energi ramah lingkungan
ADVERTISEMENT
Masalahnya, jika terlalu banyak gas-gas ini di udara, maka bumi menjadi semakin panas. Ini seperti ketika kita memakai selimut tebal di hari yang sudah panas lama-lama kita kepanasan. Hal ini yang menyebabkan perubahan iklim dan cuaca ekstrem, seperti es di kutub mencair dan cuaca menjadi lebih panas.
Lantas gas apa saja yang mendominasi di atmosfer dan perlu kita kurangi bersama demi kebaikan dan kelangsungan bumi kedepannya.
Karbon dioksida (CO₂) gas rumah kaca ini paling mendominasi sekitar 76%. Sumber utamanya yaitu pembakaran bahan bakar fosil (bensin, batu bara, gas alam), deforestasi, dan proses industri. CO₂ adalah gas rumah kaca paling banyak dan bertahan di atmosfer selama ratusan tahun.
Yang kedua Metana (CH₄) dengan kandungan sekitar 16%. Sumber utamanya itu dari peternakan (gas dari sapi dan domba), tempat pembuangan sampah, pertanian (sawah), serta eksplorasi minyak dan gas. CH₄ ini lebih kuat dalam hal menangkap panas dibanding CO₂, tetapi bertahan di atmosfer lebih singkat (sekitar 12 tahun).
ADVERTISEMENT
Dinitrogen oksida (N₂O) dengan kandungan tidak sebanyak 2 gas sebelumnya sekitar 6% dan sumber utamanya dari penggunaan pupuk kimia, pembakaran bahan bakar fosil, dan proses industri. N₂O memiliki efek pemanasan 300 kali lebih kuat dari CO₂ dan bertahan sekitar 100 tahun di atmosfer.
Dan yang terakhir Gas-gas fluorinated (HFCs, PFCs, SF₆) sekitar 2% yang sumber utamanya dari pendingin udara (AC), kulkas, proses industri, dan aerosol. Gas-gas ini sangat kuat dalam menangkap panas dan bisa bertahan di atmosfer selama ribuan tahun.
Kita bisa membantu mengurangi efek rumah kaca dengan cara menghemat listrik yang saat ini masih didominasi oleh PLTU yang notabene menggunakan batu bara, menanam pohon untuk menangkap CO2 dan menyimpannya, dan mengurangi penggunaan plastik karena plastik dibuat dari bahan bakar fossil. Dengan begitu, bumi tetap sehat dan nyaman untuk kita semua.
Gas rumah kaca yang berlebihan di atmosfer menyebabkan pemanasan global, yang kemudian memicu berbagai dampak berbahaya bagi bumi dan kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Peningkatan Suhu Global (Pemanasan Global) salah satu dampak dari efek rumah kaca dan sudah kita rasakan saat ini. Suhu bumi terus meningkat karena panas dari matahari terperangkap di atmosfer. Hal ini menyebabkan cuaca ekstrem, seperti gelombang panas yang membahayakan kesehatan manusia dan hewan.
Kemudian juga Perubahan Iklim Ekstrem , curah hujan menjadi tidak teratur, menyebabkan banjir di beberapa daerah dan kekeringan di daerah lain. Badai dan topan menjadi lebih kuat dan lebih sering terjadi, merusak infrastruktur dan menyebabkan korban jiwa.
Pencairan Es di Kutub & Kenaikan Permukaan Laut juga merupakan dampak langsung yang sudah kita lihat di depan mata. Es di Kutub Utara dan Antartika semakin mencair dan menyebabkan kenaikan permukaan air laut. Kota-kota pesisir dan pulau kecil terancam tenggelam, seperti Jakarta, Maladewa, dan Venesia.
ADVERTISEMENT
Dampak lainnya Kehancuran Ekosistem & Punahnya Spesies. Hewan seperti beruang kutub kehilangan habitatnya karena es mencair. Terumbu karang memutih akibat suhu laut yang meningkat, mengancam kehidupan laut. Banyak spesies tumbuhan dan hewan tidak dapat beradaptasi dengan perubahan suhu yang cepat. Kehancuran ekosistem juga menyababkan rusaknya rantai makanan, akibat buruk lainnya banyak spesies yang akan punah.
Selain itu, berdampak juga kepada Krisis Pangan & Kelaparan. Kekeringan dan badai ekstrem mengurangi hasil panen, menyebabkan krisis pangan. Kenaikan suhu juga memicu penyebaran hama dan penyakit tanaman.
Gas rumah kaca yang berlebihan berdampak sangat berbahaya bagi bumi dan kehidupan manusia. Untuk mencegah dampak yang lebih parah, ada hal-hal besar dan kecil yang dampak kita lakukan untuk ikut andil menyelamatkan bumi dari akibat buruk gas rumah kaca seperti, mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil ini menjadi fokus utama global saat ini dan perlu melibatkan banyak pihak, perencanaan yang matang dan kita percaya saat ini yang sedang diusahakan oleh pemerintah kita.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Langkah kecil yang dapat kita lakukan yaitu menghemat energi & menggunakan energi terbarukan, mengurangi sampah plastik & mendukung daur ulang, menanam lebih banyak pohon. Setiap tindakan kecil kita dapat membantu menyelamatkan bumi.