Konten dari Pengguna

Inisiasi Pertanian Perkotaan di Wilayah Sleman

Muhammad Arif Darmawan
Seorang pendidik di IPB University Bogor
27 November 2022 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Arif Darmawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Permasalahan lahan pertanian yang semakin sempit di wilayah perkotaan akibat alih fungsi lahan menjadi permasalahan kita bersama. Untuk itu diperlukan pendekatan yang khas wilayah perkotaan, yaitu pertanian perkotaan.
ADVERTISEMENT
Pertanian perkotaan merupakan jenis pertanian yang saat ini sedang digalakkan di beberapa wilayah perkotaan. Untuk melakukannya tidaklah begitu sulit, apabila ada kemauan dan kolaborasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menggerakkan kelompok wanita tani di wilayah perkotaan.
Pemerintah Indonesia Kementrian Pertanian menggulirkan program untuk melaksanakan pertanian perkotaan. Program tersebut disebut sebagai Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) atau sekarang disebut sebagai Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Program tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pola konsumsi pangan dan gizi bagi masyarakat sekaligus sebagai bentuk optimalisasi pekarangan kosong yang bisa dijadikan peluang untuk dilestarikan. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan keluarga dalam pengolahan dan perawatan tanaman pangan, buah dan sayur untuk di budidaya, mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos.
ADVERTISEMENT
Selain pekarangan rumah, terdapat potensi yang belum dikembangkan, yaitu pemanfaatan lahan kosong pekarangan sekolah. Pekarangan sekolah, selain berfungsi sebagai ruang pembelajaran siswa, dapat digunakan sebagai sarana kolaboratif untuk mewujudkan pertanian perkotaan, sebagai sarana produksi, edukasi maupun kolaborasi antara sekolah dan lingkungan sosial dalam hal ini kelompok wanita tani.
Untuk itu, IPB melalui program Dosen Pulang Kampung 2022 melakukan inisiasi pembentukan KWT level RW sekaligus pemanfaatan lahan pekarangan sekolah sebagai kebun KWT. Program ini dilaksanakan secara bertahap mulai dari bulan Agustus hingga November melalui serangkaian kegiatan mulai dari FGD, desain lanskap sekolah, penyemaian dan penanaman, peresmian dan evaluasi pada akhir kegiatan ini. Sebagai pelaksana kegiatan ini adalah dosen IPB, Fitriyah Nurul Hidayati Utami, ST, MT dan Muhammad Arif Darmawan, STP, MT.
ADVERTISEMENT
Peresmian Kelompok Wanita Tani Tuwuh Makmur 05 dihadiri oleh pihak sekolah, kepada dusun dan dosen (Sumber : Penulis)
Dalam sambutannya, Dukuh Santren menyampaikan harapannya KWT Tuwuh Makmur 05 akan berkembang bersama dengan KWT Tuwuh Makmur Padukuhan Santren. Beliau juga berpesan bahwa membentuk itu mudah, namun yang lebih menantang adalah merawat dan mempertahankannya. Beliau menyampaikan bahwa nama KWT Tuwuh Makmur 05 yang disematkan berdasarkan SK Pengukuhan KWT di Padukuhan Santren yang bernama KWT Tuwuh Makmur, adapun angka 05 ditambahkan untuk menunjukkan bahwa KWT Tuwuh Makmur ini dikelola oleh RW 05 Padukuhan Santren.
#dospulkam
#ipb