Konten dari Pengguna

Mempelajari Bahasa Indonesia: Kedudukannya Sebagai Bahasa Nasional Dan Negara

Muhammad Badur Kencana Kuning
Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah A. R. Fachruddin
28 April 2025 10:20 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Badur Kencana Kuning tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto Muhammad Badur Kencana Kuning
zoom-in-whitePerbesar
Foto Muhammad Badur Kencana Kuning
Bahasa memiliki fungsi penting dalam kehidupan sehari-hari yang digunakan dalam komunikasi sosial manusia. Menurut Gory Keraf (1997) bahasa sebagai alat komunikisai merupakan seluruh perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Oleh karena itu, bahasa memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan manusia sebagai makhluk sosial untuk berinteraksi satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan membahas tentang bagaimana fungsi bahasa, fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia, serta contohnya.
Menurut Gorys Keraf, ada beberapa fungsi bahasa yaitu:
1. Sebagai alat komunikasi
Manusia sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam setiap kegiatan. Salah satu alat komunikasi yang digunakan manusia dalam berinteraksi adalah bahasa. Bahasa yang digunakan dapat berupa bahasa lisan atau bahasa tulis menurut kebutuhannya masing-masing individu.
2. Sebagai alat untuk mengekspresikan diri
Kita sebagai manusia dapat mengekspresikan diri dengan bahasa. Ketika kita dalam keadaan senang, sedih, dan marah kita bisa mengungkapkannya dengan bahasa, baik dalam bahasa tulis maupun bahasa lisan.
ADVERTISEMENT
3. Sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial
Ketika kita berada pada komunitas yang menggunakan bahasa daerah kita dapat menyesuaikan diri dengan menggunakan bahasa daerah setempat. Sehingga kita merasa menyatu dalam ruang lingkup yang baru. Jadi pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung kepada situasi dan kondisi yang kita hadapi.
4. Bahasa sebagai alat kontrol sosial
Dengan adanya bahasa, seseorang dapat mengontrol dalam berbicara sehingga apa yang dibicarakan tidak menyinggung ataupun menyakiti perasaan lawan bicaranya.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya tentang sejarah dan perkembangan bahasa Indonesia bahwa betapa besarnya pengorbanan dari para tokoh-tokoh terdahulu yang memperjuangkan bahasa Indonesia, tentu perlu dipahami bagi kita bagaimana bahasa Indonesia seharusnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai kedudukan dan fungsinya akan mengangkat martabat bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan utama, yaitu:
1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
Bersumber dari salah satu ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, yaitu pada ikrar ketiga yang berbunyi: “Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”, dari ikrar ketiga Sumpah Pemuda tersebut dapat diketahui bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional atau bahasa persatuan, artinya bahwa bahasa Indonesia berada diatas bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia.
2. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang berasal dari bahasa Melayu. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia resmi ditetapkan kedudukannya sebagai bahasa negara, hal ini tercantum dalam UUD 1946 Bab XV Pasal 36 yang menyatakan bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.
ADVERTISEMENT
Adapun fungsi dan peran bahasa Indonesia, diantaranya:
1. Sebagai bahasa resmi kenegaraan
Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipergunakan sebagai bahasa wajib dalam urusan-urusan kenegaraan, seperti upacara, pidato, penyusunan undang-undang, rapat kenegaraan, baik secara lisan maupun tulis. Bahasa Indonesia yang dipergunakan dalam ranah ini adalah bahasa Indonesia ragam baku.
2. Sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan
Setiap lembaga pendidikan di Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantarnya. Bahasa Indonesia memiliki fungsi yang sangat penting bagi dunia pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
3. Sebagai identitas nasional
Pepatah mengatakan “Bahasa menunjukkan bangsa”, bahasa Indonesia menjadi identitas bagi penggunanya. Misalnya, ketika bertemu dengan dua orang di luar negeri (A dan B) yang belum dikenali, keduanya tidak mengucapkan apapun. Apakah kita tahu asal negara dari keduanya? Tentu tidak. Saat keduanya berbicara, kita baru mengetahui bahwa A berasal dari Malaysia dan B adalah orang Indonesia. Ini berarti, dengan bahasa Indonesia akan dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
4. Sebagai stratifikasi sosial
Sneddon (2003, 140-142) menyatakan bahwa bahasa Indonesia telah mendapatkan status sebagai bahasa yang mempunyai nilai prestise atau nilai kewibawaan dibandingkan dengan bahasa-bahasa daerah yang dimiliki oleh Indonesia. Bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa bagi golongan menengah yang berpendidikan, bahkan dianggap bahasa elit di Indonesia. Dengan kata lain, bahasa Indonesia adalah bahasa masyarakat yang memiliki stratifikasi sosial tinggi dan menenengah. Dalam berbicara, seseorang yang merasa memiliki stratifikasi sosial yang tinggi akan menggunakan bahasa Indonesia agar tujuan kewibawaan tetap terjaga.
Seperti yang tercantum dalam ikrar ketiga Sumpah Pemuda serta bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang tercantum dalam UUD 1945. Sudah seharusnya kita sebagai masyarakat Indonesia menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia. Untuk menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia, banyak upaya yang dapat dilakukan. Berikut beberapa peran masyarakat terhadap bahasa Indonesia, diantaranya:
ADVERTISEMENT
1. Menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari
Jika bahasa Indonesia digunakan dalam kehidupan sehari-hari, itu akan mengembangkan dan membuat bahasa Indonesia semakin dikenal serta mengurangi penggunaan bahasa asing atau bahasa gaul. Mengurangi pemakaian bahasa-bahasa gaul yang memiliki konteks negatif maupun tidak, juga merupakan hal paling dasar yang harus kita lakukan.
2. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
Penggunaan kata-kata yang baik dan benar bukan hanya saat ketika kita berbicara saja, namun seperti penggunaan sosial media di internet juga kita harus dapat memilih mana bahasa atau kata yang baik digunakan dan mana yang tidak baik digunakan. Karena tidak sedikit pada generasi muda memakai bahasa Indonesia yang dicampuradukkan bersama bahasa asing dan disebut sebagai bahasa gaul.
ADVERTISEMENT
3. Meningkatkan rasa bangga menggunakan bahasa Indonesia
Tidak hanya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kita juga harus meningkatkan rasa bangga ketika kita menggunakan bahasa Indonesia karena itu merupakan cerminan dari jiwa nasionalisme kita. Rasa bangga dapat menunjukan “inilah bahasa yang kucintai” dan akan menerapkan kebiasaan berbahasa Indonesia dalam berkomunikasi sehari hari.
Kemudian berikut ini ada beberapa contoh fungsi, kedudukan, dan peran bahasa Indonesia, yaitu:
1. Bahasa Indonesia digunakan dalam komunikasi sehari-hari bangsa Indonesia.
2. Digunakan dalam pengantar pendidikan diseluruh jenjang pendidikan di Indonesia.
3. Dalam upacara dan pidato kenegaraan menggunakan bahasa Indonesia.
4. Pada masa perjuangan kemerdekaan, bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa.
ADVERTISEMENT
5. Ketika berada di negara lain, penggunaan bahasa Indonesia pada warga Indonesia menggambarkan identitas nasional.
Setelah membaca artikel ini, penting bagi kita mempelajari dan memahami fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia. Dengan memahaminya kita dapat meningkatkan kesadaran dan kecintaan terhadap budaya Indonesia, maka kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin didalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.
Daftar Pustaka
Indonesia, T. P. P. B. (2016). Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia.
Tim, B. I. P. (2017). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan Pembentukan Istilah. Bhuana Ilmu Populer.
Setiawibawa, R. (2023). Buku Referensi Bahasa Indonesia.
Sirait, C. (2023). Analisis Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Bagi Mahasiswa: Analisis kedudukan dan fungsi bahasa indonesia bagi mahasiswa. Kampret Journal, 2(3), 106-110.
ADVERTISEMENT
Julianda, E., & Sari, M. (2023). Pengantar Bahasa Indonesia: Untuk Mahasiswa dan Umum. Penerbit NEM.
Pamungkas, S. (2024). Bahasa Indonesia dalam berbagai perspektif. Penerbit Andi.
Siregar, D. M. S., Sembiring, E. B., Tarigan, L. E., & Sijabat, Y. G. M. (2024). Kajian Eksistensi terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan dan Bahasa Negara di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Budaya, 3(2), 156-165.
Khuzaemah, E., & Nurpadillah, V. (2022). BUKU AJAR SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA Untuk Perguruan Tinggi.
Tanujaya, C. P., Yulyana, D., Natasha, E., Arrasyiid, M. R., & Giovanni, Y. J. (2022). Peran generasi muda dalam melestarikan Bahasa Indonesia di era globalisasi. Jurnal Kewarganegaraan, 6(4), 6628-6634.
Muhammad Badur Kencana Kuning, Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH A. R. FACHRUDDIN
ADVERTISEMENT