Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Tidak Perlu Mahal untuk Foto Terlihat Profesional, Ini Buktinya
5 Januari 2022 20:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Bima Utomo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fotografi merupakan karya seni melukis dengan cahaya menggunakan sebuah kamera. Setelah lebih dari 5 tahun berkecimpung di dunia fotografi, ternyata tak hanya seberapa bagus dan mahal kameramu untuk mendapatkan foto yang bagus. Ini dia beberapa hal yang bisa membuat fotomu lebih atraktif dan terlihat profesional tanpa kamera mahal ala Bima Utomo.
ADVERTISEMENT
1. Seimbangkan Eksposur Kamera
Dalam menentukan pengaturan mode manual di kamera DSLR, ada aturan dasar yang biasa disebut dengan "Segitiga Eksposur" atau tiga faktor yang menentukan terang dan gelapnya sebuah foto. Segitiga eksposur ini terdiri dari Shutter Speed, Aperture, dan ISO. Secara umum, mode manual memberikanmu "Superpower" untuk bisa memilih bagian mana yang ingin ter-ekspos secara proper. Menyeimbangkan eksposur sangat berpengaruh dengan mood, konsep, dan pesan yang terkandung dalam fotomu. Mode otomatis akan mengekspos wajah tanpa memikirkan apakah bagian lain menjadi terlalu terang atau terlalu gelap. Menurut pengalaman saya ketika memotret model di bawah pohon rimbun pada siang hari, menentukan bagian yang ingin ter-ekspos sangat berpengaruh pada mood foto. Tidak ada salah dan benar dalam menentukan konsep eksposur, semua bergantung pada keinginan dan preferensi masing-masing.
2. Penataan & Arah Datang Cahaya
Selain terang dan gelapnya cahaya pada karya fotografi mu, penataan arah datang cahaya pun sangat berpengaruh dalam menghasilkan mood tertentu yang ingin dicapai. Pada dasarnya, arah datang cahaya yang paling terasa natural adalah yang datang dari atas subjek foto. Melihat di sekitar kita, satu-satunya sumber cahaya alami dari matahari arah datangnya dari atas kita. Namun, hal ini tentu bukan bertujuan untuk membatasimu dalam bereksperimen dengan penataan arah datangnya cahaya. Seperti pengalaman saya memotret foto di bawah, terdapat 2 sumber cahaya buatan yang tidak satu pun arah datangnya dari atas subjek. Arah cahaya dari bawah dan belakang subjek ini bertujuan untuk mendapatkan mood yang dramatis dan terasa asing atau tidak natural.
ADVERTISEMENT
3. Temukan Komposisi Menarik
Komposisi merupakan bagian yang sangat penting dalam menentukan bagian mana dari fotomu yang menjadi pusat perhatian. Bisa menggunakan objek di fotomu sebagai leading lines, atau sebagai bingkai yang biasa disebut subframing. Seperti 2 contoh foto di bawah, foto kiri menggunakan cermin bundar untuk membingkai wajah model di kanan dan menjadi subframe. Lalu pada foto kanan, besi pagar pada foreground foto digunakan menjadi leading lines untuk membuat fokus audiens mengarah ke wajah model.
4. Harmonisasi Warna
Perbincangan tentang warna pastinya tak jauh dari harmonisasi dan kontras warna. Semakin banyak warna yang ada pada fotomu belum tentu membuatnya jadi semakin menarik, melainkan sebaliknya. Jika tidak dipadukan dengan baik, warna dapat menghilangkan kesan 'profesional' pada fotomu. Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah kontras atau seberapa kuat intensitas warna. Seperti 2 contoh di bawah, keduanya menggunakan warna kontemporer atau gabungan 2 nuansa warna yang berseberangan dalam color wheel.
Untuk menghasilkan karya fotografi yang "terlihat profesional" ternyata tidak perlu jadi fotografer profesional dahulu. Hanya dengan mencoba beberapa tips & trik di atas bisa membantu menghasilkan karya foto terbaik di photoshoot yang akan datang! Selamat Berkarya!
ADVERTISEMENT