Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Setahun Pandemi: Dampak Jangka Panjang terhadap Mahasiswa
12 November 2021 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Muhamad Daniel Akbar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setahun lebih pandemi melanda negara kita, banyak sekali dampak-dampak yang merugikan masyarakat khususnya mahasiswa. Karena virus COVID-19 dinilai berbahaya, semua aktivitas dibatasi mulai dari bekerja sampai proses belajar-mengajar.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia pendidikan, perkuliahan online bukanlah sebuah hal yang baru, pertemuan lewat daring telah ada dengan beriringnya perkembangan dunia teknologi. Kini, semua lini kehidupan di dunia telah di warnai dan harus mengikuti perkembangan teknologi.
Sistem pendidikan yang diterapkan serta diharapkan menggunakan media digital atau daring faktanya di Indonesia masih sangat minimalis, Internet yang belum terbagi rata tentunya mempengaruhi pembelajaran mahasiswa yang berada di daerah pedesaan.
Pembelajaran online ini bagaikan pedang yang menusuk bagi orang tua dari mahasiswa yang keadaan ekonominya sulit, orang tua mau tidak mau membelikan anaknya smartphone atau gadget yang cukup memadai agar anaknya tetap bisa mengikuti perkuliahan dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
Pada awal sistem pembelajaran online diterapkan pemerintah beberapa kali menyuplai kuota untuk mahasiswa yang telah terdaftar di perguruan tinggi, hal ini sangat membantu mahasiswa untuk mengurangi pengeluaran uang untuk membeli kuota.
ADVERTISEMENT
Tetapi hingga Oktober 2021, masih belum ada suplai kuota lagi dari pemerintah, sehingga mahasiswa pun kini terpaksa membeli kuota lebih agar bisa mengikuti Google Meet maupun Zoom yang menguras kuota cukup banyak.
Setahun lebih pembelajaran online diterapkan, saya rasa metode ini dirasa semakin monoton dan tidak efektif karena itu banyak mahasiswa mengeluh bosan dan jenuh, Karena selama pembelajaran online kebanyakan dosen di perguruan tinggi hanya memanfaatkan moodle sebagai sarana pembelajaran.
Beberapa dosen juga tidak memberikan penjelasan atas materi yang telah mereka berikan melalui moodle, dengan maksud supaya mahasiswa lebih bisa mandiri memahami pelajaran dosen juga memberikan tugas yang cukup banyak.
Tugas-tugas tersebut menurut saya cukup membebani mahasiswa, karena diberikan dalam porsi banyak dengan penjelasan dosen yang belum cukup membuat mahasiswa paham, serta waktu pengerjaan yang singkat dan seringkali bersamaan dengan pengerjaan tugas-tugas pada mata kuliah lain.
ADVERTISEMENT
Dampak yang terjadi adalah mahasiswa hanya terpaksa mengerjakan tugas-tugas dan tidak menikmati pembelajaran online ini. Mahasiswa tentunya bisa stress karena tugas yang banyak dari masing-masing dosen belum lagi akibat pandemi yang sangat mempengaruhi kehidupan saat ini.
Jadi dampak pandemi sangat mempengaruhi kehidupan mahasiswa dari segi ekonomi maupun pembelajaran, di mana saat ini tidak sedikit mahasiswa yang tidak memahami materi karena pembelajaran secara online kurang efektif bagi mahasiswa. Tentunya pembelajaran offline dengan pembelajaran online sangat jauh sekali perbedaannya, pembelajaran offline memudahkan mahasiswa mendapat ilmu dari kakak tingkat atau dari teman-teman mereka.