Tiang Listrik: Salah Saya Apa?

Ilustrasi tiang listrik (Foto: 3Dman_EU via Pixabay (CC0 Creative Commons))

Tiga Hari sudah wajah ketua umum Golkar yang juga menjabat ketua DPR RI, Setya Novanto mengalahkan ketenaran artis-artis tanah air. Semua fenomena yang mungkin saja sebenarnya lebih viral, tetapi seolah tenggelam oleh aura luar biasa dari tersangka kasus korupsi E-KTP ini.

Ketenarannya ini berawal sejak Peristiwa penjemputan paksa tim penyidik KPK ke kediaman Setnov di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan pada Rabu (15/11). Namun, tim penyidik yang menyambangi istananya hanya mendapat hasil sia-sia belaka. Menunggu sampai lelah tetapi tidak menemukan Setnov yang entah karena faktor apa tiba-tiba punya kekuatan yang membuatnya tidak terlihat.

Popularitasnya kemudian melejit menduduki peringkat teratas Indonesia Trends di Twitter lewat tagar #IndonesiaMencariPapah. Ternyata ketenaran itu mesti berlanjut setelah insiden selanjutnya adalah Setnov yang akan menyerahkan diri namun mengalami tabrakan 'hebat' dengan tiang listrik Kamis (16/11) pukul 20.00 WIB.

Akibat kecelakan tersebut, tiang listrik ini juga mendadak jadi artis. Padahal sebelumnya keberadaan tiang listrik di Jalan Permata Berlian Kebayoran Lama ini hanya seolah antara ada dan tiada, ada tapi tidak diperhatikan. Semenjak Toyota Fortuner bernomor polisi B 1732 ZLO menabraknya, tiang listrik ini langsung dikenal netizen lewat tagar #SaveTiangListrik.

Setelah diberi garis polisi, sekarang malah dijaga oleh dua personel polisi. Gara-gara tiang listrik ini, Setnov yang sebelumnya sudah berencana untuk berjiwa besar menyerahkan diri ke KPK mesti tertunda dan harus mengalami perawatan di RS Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Meme tiang listrik (Foto: Twitter/@MarkisaRasa)

Sekarang, tiang listrik yang masih berdiri kokoh dan baik-baik saja sementara Setnov mendapatkan luka parah sebesar bakpao itu adalah saksi bisu dari kegagalan rencana jiwa patriot Setnov. Ia mendadak harus jadi tersangka bisu yang menghalangi proses penyidikan KPK.

Jika saja tiang listrik itu diberi kesempatan berbicara sekali saja. Kira-kira apa yang ingin dikatakan tiang listrik tersebut ya? apakah dia akan berkata "saya telah di tabrak kendaraan mewah yang dilengkapi fitur keselamatan canggih di jalan yang dipenuhi bekas galian sungai". Ataukah dia akan berkata saya baik-baik saja.

Bagaimana jika tiang listrik itu malah berkata sambil memelas dengan sedikit protes "Salah Saya Apa?"