Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
PERAN PENTING DAKWAH DI TENGAH PANDEMI COVID-19
15 Agustus 2020 8:01 WIB
Tulisan dari Muhammad fachri Husaini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan. Jadi, dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah SWT sesuai garis akidah, syariat dan akhlak Islam. Dalam perkembangannya, kata dakwah sering dirangkaikan dengan kata 'Ilmu' dan 'Islam', sehingga menjadi 'ilmu dakwah' dan 'ilmu Islam' atau ad-dakwah al-Islamiyah.
ADVERTISEMENT
Dakwah menurut Toha Yahya adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kejalan yang benar sesuai dengan perintah tuhan, untuk keselamatan dan kebahagiaan dunia.
Seorang dai yang berilmu harus menguasai dakwah virtual. Jika memang di daerahnya, terutama di pedesaaan, yang masyarakatnya juga belum akrab dengan teknologi informasi, dan juga adalah zona aman dari covid-19, mungkin masih bisa menerapkan metode dakwah melalui tatap muka.
Seruan seorang dai saat ini perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan tentang penguasaan teknologi informasi. Sangat disayangkan, jika seorang dai yang memiliki ilmu tetapi tidak tersampaikan kepada masyarakat di masa pandemi covid-19 ini.
Firman Allah SWT dalam Q.S. An-Nahl : 125
”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”
ADVERTISEMENT
Adapun dakwah bisa dipelajari, dan ini menyangkut ilmu dakwah. Di dalamnya, mencakup pemahaman terhadap aspek hukum dan tatacara berdakwah, sehingga para mubalig bukan saja paham tentang kebenaran Islam, akan tetapi mereka juga didukung oleh kemampuan yang baik dalam menyampaikan risalah al Islamiyah.
Terdapat beberapa metode dakwah. Pertama, dakwah Fardiah merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain (satu orang) atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas.
Kedua, dakwah Ammah yang dilakukan oleh seseorang dengan media lisan yang ditujukan kepada orang banyak dengan maksud menanamkan pengaruh kepada mereka. Mereka biasanya menyampaikan khotbah (pidato).
Ketiga, dakwah bil-Lisan, yakni penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan (ceramah atau komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah). Keempat, dakwah bil-Haal, dengan mengedepankan perbuatan nyata.
ADVERTISEMENT
Yang kelima, dakwah bit-Tadwin, atau pola dakwah melalui tulisan, baik dengan menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah.
Keenam adalah dakwah bil Hikmah, yang berdakwah dengan cara arif bijaksana, semisal melakukan pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak obyek dakwah mampu melaksanakan dakwah atas kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan maupun konflik.
Di lihat situasi dan keadaannya. Kalau masyarakatnya juga tidak punya gadget ya tidak bisa dipaksa. Tidak ada paksaan dalam agama apalagi paksaan dalam segi teknologi. Dakwah itu kan fleksibel. Tidak mesti pakai gadget juga,".
Misalnya, seorang dai bisa berdakwah, dengan menggerakkan pemberian bantuan sosial kepada masyarakat. Selain itu, seorang dai di wilayah ini bisa memberikan contoh teladan yang baik kepada keluarga maupun khalayak ramai. Di mana, jika dai tersebut dekat dengan masyarakat, bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama dakwah yakni mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridhai Allah SWT. Nabi Muhammad SAW mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan. Maka berikan hikmah, bukan hanya kata-kata saja. Tetapi juga perbuatan baik yang bisa dicontoh. Sehingga, orang tahu mana perbuatan baik dan buruk.