Mengenal Lebih Dekat Museum Benteng Heritage, Museum Tertua di Kota Tangerang

Muhammad Fadilah Fauzan
Seorang Mahasiswa aktif Politeknik Negeri Media Kreatif.
Konten dari Pengguna
29 April 2024 17:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Fadilah Fauzan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi seseorang yang sedang sembayang di kuil/https://www.freepik.com/free-photo/back-view-man-praying-temple-with-incense
Nilai – nilai historis dari suatu tempat memang selalu menjadi topik yang enak untuk dibahas. Selain menjadi bahan cerita, bahasan ini juga dapat menambah informasi faktual yang terpendam.
ADVERTISEMENT
Bahwasannya kota yang dijuluki Kota “Benteng” memiliki nilai sejarah yang cukup dalam. Banyak peninggalan tempat bersejarah yang berasal dari kota ini, namun di sini topik yang akan dibahas adalah mengenai profil Museum Benteng Heritage.

Sejarah Museum Benteng Heritage

Dahulu Orang Tionghoa datang pertama kali ke Kota Tangerang pada tahun 1407 mereka mendarat di teluk naga, para Etnis Tionghoa dipimpin oleh Cheng Ci Lung seorang utusan dari Laksamana Chengho. Tujuan mereka tindak lain adalah untuk melakukan perdagangan dengan penduduk pribumi. Selain melakukan aktivitas perdagangan, Orang Tionghoa yang tinggal juga melakukan pernikahan campuran dengan penduduk pribumi. Lalu pada abad ke-17 yaitu pada tahun 1684 dibangun sebuah bangunan yang berfungsi sebagai rumah dari sebuah komunitas Tionghoa. Dari abad ke-19 Secara turun temurun bangunan ini dimiliki oleh keluarga Lao, hingga pada tahun 2009 bangunan ini dibeli oleh Udaya Halim. Dilakukanlah restorasi, lalu pada tanggal 11 November 2011 bangunan ini diresmikan.
ADVERTISEMENT
Penampakan Isi Museum Benteng Heritage
Pada ruangan lantai satu bagian pelataran, terdapat pintu melengkung yang terbuat dari kayu jati asli. Lantai museum terbuat dari tanah merah yang memiliki ketebalan 12,5 cm. Foto – foto yang memperlihatkan situasi Pasar Lama tahun 1950 terpajang menggantung pada bagian dinding Museum. Di bagian ruangan lain, terdapat Chinese Moon Gate sebuah latar belakang pertujukan wayang orang cina. Motif Burung Phoenix yang merupakan lambang keadilan, serta pula Motif Batik Megamendung, yang secara langsung memperlihatkan hasil budaya peranakan.
Naik ke lantai dua, koleksi benda – benda bersejarah yang memanjakan mata seperti kain batik khas Tiongkok, hiasan – hiasan, kebaya encim, uang kuno, piringan hitam, sepatu kuno, altar dengan patung dewa, gramafon, berbagai macam timbangan opium, hingga buku – buku sastra orang Tionghoa. Dari semua koleksi benda itu, yang paling berharga juga memukau adalah sebuah Relief yang menggambarkan penggalan dari cerita Three Kingdom.
ADVERTISEMENT
Lokasi, Waktu Berkunjung &Tarif Museum Benteng Heritage
Terletak di kawasan Pasar Lama Tangerang Jalan Cilame No.20 Harga tiket bagi pengunjung yaitu Rp 30.000 sedangkan khusus para pelajar hanya Rp 20.000. selain harga tiket masuk adapun durasi kunjungan bagi para pengunjung yaitu 30 menit.