Liputan Bareng Pak Menhub, Pergi ke Resepsi Pernikahan Anak Mensesneg

Muhammad Fadjar Hadi
masih hidup dan masih bertahan
Konten dari Pengguna
11 Juni 2018 23:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Fadjar Hadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengalaman luar biasa ini aku dapatkan ketika liputan bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pada akhir 2017 lalu. Saat itu, aku mendapat penugasan untuk memantau arus balik libur natal dan tahun baru 2018.
ADVERTISEMENT
Perjalanan bersama Pak Budi dimulai pada H-2, sebelum tahun baru atau tepatnya pada 29 Desember 2017. Aku bersama dengan rombongan media dan humas Kementerian Perhubungan berangkat menuju bandara Adisucipto, Yogyakarta, dari bandara Halim Perdana Kusuma.
Sore hari setibanya di Yogyakarta, kami langsung menuju hotel untuk beristirahat karena liputan baru akan dimulai keesokan harinya.
Malam di Yogyakarta
Baiklah, sejujurnya kami belum diberitahu secara detail Pak Budi akan meninjau titik mana saja dalam kunjungan kerja kali ini. Saat itu, aku berfikir sepertinya Pak Budi hanya akan meninjau disekitaran Yogyakarata saja, tapi ternyata semua berubah pada malam pertama di Yogyakarta ini.
Salah satu staff Kementerian Perhubungan yang saya rahasiakan namanya, pada malam hari memberitahu kepada kami bahwa jadwal Bapak (Budi Karya) sering kali tidak menentu. Kami sudah diwanti-wanti untuk siap selama 24 jam karena bisa jadi mulai malam ini Bapak akan langsung jalan.
ADVERTISEMENT
Mendengar arahan itu, tak ayal membuat kami lesu tidak berdaya. Oh iya, aku hampir lupa, dalam kunjugan kerja kali ini, Pak Budi hanya membawa beberapa rekan media dari Jakarta. Total ada enam media mulai dari Metro, RMOL, antara, Detik, Kompas dan kumparan.
Kebetulan juga pada malam hari itu, Pak Budi mengajak kami untuk makan bersama di salah satu rumah makan yang ada di Yogyakarta. Nampakanya Pak Budi ingin sowan kepada rekan-rekan media yang akan menemaninya selama beberapa hari kedepan dalam kunjungan kerjanya kali ini.
Resepsi Pernikahan Anak Mensesneg, Pratikno
Usai makan malam bersama, kami bersiap untuk menuju hotel. Namun, sebelum pulang kami ditahan oleh Pak Budi. Di sana, Pak Budi memberitahu kami bahwa esok hari beliau akan mengunjungi undangan resepsi pernikahan anak dari Mensesneg Pratikno. Kami diminta untuk standby untuk segala kemungkinan yang ada (ikut Pak Budi ke resepsi pernikahan). Sebab, Pak Budi akan mengisi di acara itu untuk bernyanyi bersama band Elek Yo ben yang isinya para kabinet Menteri Indonesia Kerja semua.
ADVERTISEMENT
Mendengar kabar itu, membuat kami terdiam seketika. Salah satu rekanku langsung berdalih bahwa ia tidak membawa baju batik dengan harapan agar kami tidak usah ikut ke acara resepsi itu. Namun, dengan santainya salah seorang humas dari Kemenhub mengatakan bapak akan membelikan baju batik untuk kami semua.
Hmm baik lah. Akhirnya kami semua melanjutkan perjalanan dan kembali ke hotel.
Jujur setibanya di hotel aku sempat kesulitan untuk tidur. Aku terus kepikiran dengan kata-kata dari humas tadi yang bilang jadwal Bapak penuh dengan misteri. Sungguh tidak terbayang akan seberat apa liputan nanti.
Pada pagi hari, sekitar pukul 06.00 WIB, kami semua bangun dan langsung bersiap. Saat itu juga kami bergegas berangkat dari hotel menuju Jogja Expo Center.
ADVERTISEMENT
Ternyata kami semua jadi ikut Bapak ke acara resepsi pernikahan anak Mensesneg. Kemudian, sesuai dengan janji, Pak Budi membelikan kami semua baju batik secara mendadak.
Benar saja, jadwal Pak Budi sungguh penuh dengan ketidakpastian. Dalam jadwal resmi kunjugan kerja ini, tidak ada kunjungan ke resepsi pernikahan. Tapi tidak apalah, hitung-hitung 'pemanasan mesin' sebelum memulai liputan.
Penampilan Elek Yo Ben
Harus diakui, acara resepsi pernikahan anak dari Mensesneg ini berjalan dengan cukup meriah. Seluruh pejabat negara termasuk Presiden Joko Widodo, hadir dalam acara itu. Mereka semua nampak santai dan menikmati jalannya acara.
Aku bersama dengan rekan-rekan media lainnya memanfaatkan momen ini untuk makan gratis sepuasnya. Seluruh makanan yang ada di dalam ruangan kami jajal satu persatu. Rasanya benar-benar nikmat dan maknyuss.
ADVERTISEMENT
Usai santap makanan akhirnya Pak Budi bersama Elek Yo Ben bersiap untuk mengisi acara ini. Pak Budi sendiri sebagai gitaris dalam Elek Yo Ben, sementara untuk vokal diisi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengisi posisi drum, sedangkan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, memegang gitar listrik.
Total mereka membawakan sekitar 4 lagu dalam resepsi ini, yakni Rumah Kita (Godbless), Ku Tak Bisa (Slank), Balikin (Slank), dan Bento (Iwan Fals).
Alunan melodi dan permainan yang diperlihatkan Elek Yo Band ini harus diakui sangat berkelas. Meski dengan persiapan yang minim, mereka tetap membawakan lagu-lagu itu dengan ciamik tanpa adanya miss.
Mereka semua berhasil membuat para hadirin bernyanyi dan berjoget dengan lepas. Namun sayang, durasi penampilan mereka tidak lama di atas panggung.
ADVERTISEMENT
Usai Manggung Lanjut Kerja
Setelah hampir selama tiga jam berada di acara resepsi plus bernyanyi, akhirnya Pak Budi pamitan. Budi bersama dengan kami yang sudah menunggu di depan Jogja Expo Center langsung bergegas melakukan peninjauan ke lokasi yang sudah disiapkan.
Lokasi pertama yang akan kami tinjau saat itu adalah Magelang. Di sana kami akan meninjau beberapa titik sebelum melanjutkan perjalanan ke Semarang.
Namun, bagian mengenai liputan peninjauan ini tidak akan aku ungkapkan sekarang. Yang pasti, liputan bareng bersama Pak Menhub ini masih banyak hal-hal menarik dan menyenangkan lainnya yang belum aku sampaikan. Jadi silakan tunggu bagian selanjutnya, yaitu 'Peninjauan'.