Konten dari Pengguna

Pro Kontra Penggunaan AI di Bidang Ilustrasi

Muhammad Faiq Razka Wibowo
Kuliah Jurusan DKV di Universitas Muhammadiyah Surabaya
19 Januari 2024 17:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Faiq Razka Wibowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Artificial Intelligence (AI) kini sudah banyak dibicarakan Dimana mana kecerdasan buatan ini telah masuk ke dalam dunia ilustrasi. Dengan kehadiran kecerdasan buatan ini disebut sebut akan menggantikan posisi para seniman. Hal ini disebabkan oleh adanya peristiwa di sebuah penghargaan seni tahunan, Colorado State Fair yang dimenangkan pekerja kreatif yang memanfaatkan kecerdasan buatan bernama Midjourney. Fenomena ini memantik diskusi besar di dunia seni visual. Berbagai tanggapan muncul, ada yang pro menggunakan AI dan ada yang kontra dalam penggunaan AI.
ADVERTISEMENT
Dalam era modern ini teknologi sangat berkembang pesat dan itu pun merupakan suatu hal yang wajar dikarenakan otak manusia yang terus mengembangkan inovasi yang dapat mempermudah manusia dalam segi apapun. Telah banyak perkembangan teknologi yang sudah digunakan salah satunya AI yang sudah banyak diterapkan di berbagai kehidupan manusia. AI juga dapat kita rasakan saat menggunakan layanan dari google asisten ataupun siri yang ada pada smartphone. AI adalah teknologi yang membutuhkan data dalam penerapannya.
Namun setiap perkembangan tentu saja memiliki hal positif maupun negatif. Perkembangan AI telah merambat ke dunia kreatif atau seni visual. AI mampu mengubah foto biasa menjadi karya digital. Hal ini menimbulkan keresahan terhadap seniman kreatif.
Secara teknis AI adalah kecerdasan buatan cara kerjanya yaitu mengambil gambar di internet dan mengumpulkan banyak informasi dan diolah menjadi suatu gambar yang baru yang kemudian menghasilkan sebuah karya yang sesuai dengan perintah dengan cepat. Berbeda dengan para ilustrator yang mengharuskan mereka mencari ide dan konsep secara manual dan dimana itu membutuhkan waktu yang cukup lama.
ADVERTISEMENT
Kecerdasan buatan membawa beberapa keuntungan pada proses desain ilustrasi. Pertama meningkatkan efisiensi dan kecepatan secara
signifikan dalam pembuatan desain. Hal ini menghemat waktu dan memungkinkan ilustrator unutk fokus pada aspek yang lebih kreatif dalam pekerjaan mereka. Kecerdasan buatan (AI) semakin mudah diakses dan tejangkau, memungkinkan desainer dengan imajinasi terbatas untuk memanfaatkan teknologi canggih ini. Selain itu, AI dapat menghasilkan desain yang unik dan cepat. Hal ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi para ilustrator.
AI SEBAGAI TOOLS PENDAMPING BAGI PARA ILUSTRATOR
Meskipun AI dapat membawa banyak manfaat pada ilustrator. AI juga memiliki keterbatasan. Salah satunya potensi kurangnya kreativitas dan orisinalitas yang dihasilkan oleh AI. Memahami konsep dalam ilustrasi. Ilustratror sering melibatkan keseimbangan estetika, emosi dan pengalaman dalam pembuatan ilustrasi. Dan itu yang mungkin bisa membatasi seorang ilustrator dalam kemampuannya untuk mengembangkan dan menghasilkan ilustras yang benar benar kreatif dan inovatif.
ADVERTISEMENT
Kreativitas manusia juga melengkapi desain yang dihasilkan AI. Desainer dapat menggunakan AI untuk mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru, menghasilkan konsep desain awal, dan mendapatkan inspirasi. Mereka kemudian dapat menanamkan visi kreatif, penilaian artistik, dan kemampuan bercerita untuk meningkatkan dan menyempurnakan desain yang dihasilkan AI ini. Kolaborasi antara AI dan kreativitas manusia dapat menghasilkan strategi yang menarik dan berdampak yang menyeimbangkan inovasi dan hubungan antarmanusia.
Sangat penting untuk menemukan keseimbangan antara AI dan kreativitas sang ilustrator. Untuk mencapai hal yang optimal ilustrator harus memandang AI sebagai alat bukan sebagai pengganti kemampuan kreativitas mereka. Ilustrator dapat menghasilkan karya ilustrasi yang bagus dengan memanfaatkan AI.
Menjaga keseimbangan antara AI dan kreativitas manusia mengharuskan para desainer untuk terus mengembangkan keterampilan kreatif mereka dan terus mengikuti perkembangan terkini dalam teknologi AI. Mereka harus terbuka untuk belajar dan beradaptasi dengan alat dan teknik baru sambil tetap setia pada style art masing masing.
ADVERTISEMENT
Ilustrator dapat menggunakan AI untuk membuat tugas yang berulang dan menghasilkan konsep ilustrasi awal. Hal ini dapat memungkinkan ilustrator untuk lebih fokus dalam meningkatkan pekerjaan mereka yang lebih strategis dan kreatif. Dengan memanfaatkan AI sebagai pendamping dalam membuat ilustrasi Ilustrator dapat mengeksplorasi ilustrasi dengan art style yang berbeda, menentang batas kreatif mereka, dan memperkuat hasil kreativitas mereka.
Menjaga keseimbangan antara AI dan pola pikir manusia mengharuskan para Ilustrator untuk terus mengambangkan skill mereka dan terus mengikuti perkembangan terkini dalam teknologi AI. Mereka harus lebih terbuka untuk beradaptasi dengan alat dan teknik mereka sambil mempertahankan style art yang mereka kuasai. Kolaborasi dengan Ai dan ilustrator dapat menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang potensi teknologi dan kreativitas manusia.
ADVERTISEMENT
Tahun 2023 kemarin kompetisi seni tahunan Colorade State Fair yang diselenggarakan di Pueblo, Colorado ini dimenangkan oleh seniman yang memanfaatkan AI. Seniman ini bernama Jason M. Allen dari Pueblo, Colorado. Namun dia tidak berhasil masuk dengan kuas atau segumpal tanah liat. Dia menciptakan sebuah karya seni dengan sebuah program kecerdasan buatan yang mengubah tek menjadi gambar yang hyper realistis. Karya Mr Allen tersebut membawa pulang Fisrt Place Fine Art pada kontes pameran tersebut, dan itu adalah salah satu karya buatan AI pertama yang memenangkan hadiah tersebut, dan memicu reaksi keras dari seniman yang menuduhnya curang.
Seni yang dihasilkan AI telah ada selama bertahun-tahun. Namun alat yang dirilis tahun ini dengan nama seperti DALL-E 2, Midjourney, dan Stable Diffusion – telah memungkinkan para amatir tingkat untuk membuat karya yang kompleks, abstrak, atau fotorealistik hanya dengan mengetikkan beberapa kata ke dalam kotak teks.
ADVERTISEMENT