Perkembangan Teknologi: Menjelajah Lebih Jauh Dunia Virtual Metaverse

Metaverse (Sumber: Pixabay)

Dunia virtual terus berkembang. Pada saat ini Indonesia dikenalkan dengan sebuah konsep bernama metaverse. Di Indonesia konsep ini memang masih belum dikembangkan, akan tetapi ada beberapa pihak yang sudah mulai mencobanya. Istilah metaverse sebenarnya bukan hal yang baru, istilah ini muncul pertama kali dalam novel fiksi ilmiah karangan neal stephenson tahun 1992 berjudul "Snow Crash" istilah di novel ini merujuk pada dunia virtual tiga dimensi yang di huni avatar orang sungguhan. Teknologi metaverse merupakan evolusi berikutnya dari teknologi-teknologi sosial. Namun apakah teknologi metaverse itu? Bagaimana cara kerjanya? Lalu apa saja memiliki kelebihan atau kekurangan teknologi ini?

Metaverse (Sumber:Pixabay)

Pengertian Metaverse

Metaverse secara etimologi berasal dari kata "meta" yang berarti melampaui dan "verse" yang berarti alam semesta. Sehingga jika di gabungkan metaverse berarti melampaui alam semesta. Secara sederhana metaverse merupakan sebuah sebuah ekosistem yang menggabungkan teknologi virtual reality, augmented reality dan juga kecerdasan buatan. Meskipun virtual, pengalaman yang dapat dirasakan pengguna bersifat real time sama seperti kehidupan nyata. Konsep Metaverse dapat digambarkan secara jelas dalam film berjudul "Free guy" yang rilis pada tahun 2021.

Dalam dunia metaverse kita dapat berkomunikasi dengan orang lain dalam ruangan virtual. Selain itu masih ada kegiatan lain yang dapat dilakukan di antaranya Dunia metaverse menyediakan ruangan digital agar kita dapat bertatap muka dengan pegawai dengan cara bergabung melalui kantor virtual metaverse yang telah dibuat. Dengan adanya metaverse kita juga dapat menonton konser secara virtual dan dapat melihat versi digital dari berbagai karya seni. Dengan penggunaan teknologi ini penonton dapat merasakan suasana konser virtual yang mengesankan. Di dalam metaverse player dapat bersenang senang di dunia game layaknya di dunia nyata. Selain dapat bersenang-senang dalam dunia game, di dunia metaverse kita dapat menjelajahi berbagai tempat dan memperoleh pengalaman seru layaknya liburan sungguhan.

Metaverse (Sumber: Pixabay)

Cara Kerja Metaverse

Cara kerja metaverse pada dasarnya hampir sama seperti di dunia nyata. Pengguna di wajibkan untuk masuk kedalam dunia virtual terlebih dahulu dengan menggunakan bantuan teknologi yang mendukung virtual reality dan augmented reality. Pada saat ini, perangkat yang diperlukan untuk memasuki metaverse yaitu headset VR(Virtual Reality) seperti Oculus.

Kelebihan Metaverse

Pada saat ini, perkembangan metaverse kian pesat, tidak terkecuali di Indonesia. Salah satu perusahaan teknologi Tanah Air yang turut mengembangkan metaverse yaitu V2 Indonesia. Dengan adanya metaverse ini dapat menambah pengalaman dalam menggunakan sebuah teknologi.

Pemanfaatan metaverse juga menambah membuka peluang bisnis baru, membuat ladang promosi serta menghasilkan uang. Semenjak adanya Virus Covid kita juga tidak dapat berkomunikasi secara langsung atau tatap muka karena takut terpapar oleh virus tersebut. Semua kegiatan belajar mengajar pun diubah menjadi daring atau online, maka dari itu dengan adanya metaverse dapat membantu mahasiswa dalam sistem pembelajaran elektronik atau E- Learning. Penggunaan teknologi ini juga dapat menggunakan kegiatan dimanapun dan kapanpun.

Kekurangan Metaverse

Pada teknologi metaverse ini memiliki banyak kelebihan. Namun, teknologi ini terdapat beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut yang menjadi masalah utama dalam perkembangan penggunaan teknologi ini. Kekurangan diantaranya yaitu keterbatasan akses untuk mendapatkan alat yang mendukung metaverse membutuhkan biaya yang besar. Kerentanan keamanan data dan privasi tentu masih menjadi kekhawatiran pada penggunaan metaverse.

Kekurangan metaverse adalah dapat melipatgandakan efek negatif berupa kecanduan sehingga pengguna dapat mengabaikan dunia nyata. Selain itu juga dapat menyebabkan perubahan sosial dan budaya karena tidak terbatasnya metaverse.