Konten dari Pengguna

Dampak Negatif Interaksi Manusia Terhadap Satwa Liar Monyet

Muhammad Faiz Alfarizi
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
28 Desember 2023 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Faiz Alfarizi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
memberi makan monyet dapat merubah sifat alami mereka. Foto M Faiz Alfarizi/Canva
zoom-in-whitePerbesar
memberi makan monyet dapat merubah sifat alami mereka. Foto M Faiz Alfarizi/Canva
ADVERTISEMENT
interaksi manusia dan satwa liar telah dilarang oleh pihak cagar alam, dikarnakan perubahan sifat dan kebiasaan satwa dapat terjadi. satwa liar (monyet) dapat mengejar/membawa barang bawaan pengunjung.
ADVERTISEMENT
Satwa liar pasti akan takut bila ada kedatangan manusia, dan sebaliknya pasti manusia akan takut bila bertemu satwa liar. Dikarnakan satwa liar dan manusia memiliki lingkungannya sendiri dan sangat jarang bertemu satu sama lain.
Namun, tidak semua manusia takut terhadap satwa liar. Pasti ada saja yang berani sampai berinteraksi dan memberi pakan kepada satwa liar. Interaksi ini ditakutkan nya bisa membuat perubahan sifat pada satwa liar tersebut.
Dengan pemberian pakan ini dapat merubah sikap takut satwa liar menjadi sangat berani kepada manusia. Tidak ada lagi rasa canggung dan takut, sehingga bisa saja mereka mengejar pengunjung.
Lantas kenapa ini bisa terjadi? Sifat satwa liar dapat berubah dan bisa saja mengejar pengunjung yang membawa bekal berupa makanan dan minuman, yang berada didalam kantong plastik. Itu semua dapat saja terjadi.
ADVERTISEMENT
Sifat satwa berubah kepada manusia yang tadinya takut, menjadi tidak takut dikarnakan dengan interaksi. seperti memberi pakan dan minum hal ini akan merubah pola pikir satwa, sehingga satwa dapat mengejar manusia. Dikarnakan orang tersebut membawa atau menaruh makanan dan minuman yang sedang digenggam dan ditaruh dalam kantong plastik. Karna satwa liar ini sangat tertarik pada kantong plastik.
Satwa mengejar makanan
satwa mengejar barang bawaan kalian
Kejadian satwa mengejar manusia dapat terjadi dikarnakan orang tersebut membawa makanan didaerah teritorial satwa liar tersebut. Tak hanya makanan saja barang-barang berharga berupa smartphone saja dapat diambil oleh satwa liar tersebut.
“Kalo monyet menyerang tuh, pasti mengejar makanan. Kita bawa makanan, pengunjung bawa makanan pasti dikejar sama monyet nya. Lemparin makananya udah dia ambil makanan, seakan-akan pengunjung tidak tau terus weh lumpat bawa makanan padahalmah tinggal lempar aja,” ujar Boy (56) warga lokal Pangandaran yang saya temui dipasir putih. Sabtu 09/12/2023
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut dapat terjadi diwisata alam Pangandaran, yang dimana banyak terdapat makanan dan seringkali satwa dan manusia itu bertemu. Daerah tersebut memiliki interaksi satwa dan manusia yang cukup tinggi.
Populasi primata
primata ini tersebar luas di cagar alam
Dicagar alam terdapat 7 kelompok monyet ekor Panjang dan 7 kelompok lutung. Yang Dimana kalau ditotal berjumblah 14 kelompok. Disetiap kelompok itu pasti memiliki pemimpin atau ketua.
“Di cagar alam ini primata ada dua jenis yaitu monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dan lutung (Trachypithecus auratus.) Jumlah kelompok monyet ekor panjang disini ada 7 kelompok, yang tersebar didalam Cagar Alam, dan taman wisata” ujar Anang selaku pengurus cagar alam. Senin 04/12/2023
Satwa liar di cagar alam, yang dimana 1 kelompoknya memiliki 50 koloni. Dengan banyaknya kelompok atau “geng” ini dapat saja terjadi perang antar kelompok, yang dimana konflik ini merebutkan wilayah teritorial, dan sumber makanan yang berkelangsungan.
ADVERTISEMENT
Konflik antar kelompok monyet
Konflik ini bukan hanya merebutkan wilayah territorial dan makanan saja. Konflik ini dapat terjadi karna perebutan sebuah betina.
“disini the monyet the ada 7 kelompok, kelompok 6 yang disini (pasir putih) kalau 7 disana di lapang banteng. Kalau kelompok 7 ketemu kelompok ini perang” ujar Boy.
Konflik diatas terjadi karna perebutan makanan, yang dimana didaerah kelompok 6 itu memiliki makanan yang cukup banyak, makanan itu dari sisa makanan para wisatawan yang datang berkunjung ke Pantai pasir putih.
Sehingga kelompok 7 merasa iri dan ingin mengambil sumber makanan, dan daerah teritorial untuk kelangsungan hidup kelompoknya.
Perbedaan perilaku monyet di cagar alam dan wisata alam
monyet cagar alam, lebih takut kepada manusia menyerang dan mendekati ketika terganggu.
Pasti ada perbedaan perilaku yang meninjol antara kelompok monyet ekor panjang diwilayah cagar alam dan wisata alam. Kelompok di cagar alam cenderung lebih takut kepada manusia, dikarnakan jarangnya interaksi langsung dengan manusia. Monyet di cagar alam cenderung bergantung kepada alam.
ADVERTISEMENT
Kelompok monyet di wisata alam, kelompok monyet ini cenderung menyukai sisa-sisa makanan manusia, makanan ini dapat ditemukan didalam tempat sampah. Mereka suka mencari makanan yang berada dalam kantong plastik. Mereka juga tidak takut kepada manusia dan seringkali menghampiri manusia, dan berharap diberi makanan.
“Disetiap kelompok memiliki sifat yang berbeda, ini terpengaruhi oleh lingkungannya juga. Monyet dikawasan Cagar Alam bergantung pada alam. Sementara ditaman wisata monyet lebih cenderung menyukai sisa-sisa makanan manusia,” ujar anang
Sifat monyet
Monyet ekor Panjang di cagar alam memiliki sifat yang beragam ada yang begitu agresif dan kalem. Sifat ini terpengaruhi oleh lingkungan mereka juga. Monyet yang jarang berinteraksi dengan manusia merupakan monyet yang agresif dan takut kepada manusia, dikarnakan itu sebagai wujud berlindungnya mereka. Dari musuh atau predator.
ADVERTISEMENT
Monyet yang sering berinteraksi dengan manusia akan lebih kalem dan tenang, dikarnakan hidupnya berdampingan dengan manusia. Sehingga monyet ini tidak takut kepada manusia, dan menggap manusia bukan ancaman terbesar.
Cara menghadapi satwa liar
sedia batang pohon sebagai perlindungan diri
Ada tips and trick, seandainya pengunjung dihadang atau dikejar monyet di cagar alam, jika dikejar oleh monyet kita tidak perlu panik, monyet tidak akan mengejar bila kita tidak ada alesannya, kita harus lihat disekitar tubuh kita apakah membawa kantong plastik atau tidak, kalau sudah tau permasalahannya, barang yang diincar monyet tinggal dibuang saja.
Semisalnya dihadang oleh monyet, kita harus mengambil batang pohon, dan memukul-mukulinya ketanah supaya monyet merasa ketakutan.
“Jika ada tongkat kayu atau semacamnya bawa saja sebagai alat pelindungan, tongkat kayu dapat dimanfaatkan untuk menakuti monyet. Jangan sampe monyet mengira kita takut kepada mereka, dan buat kontak mata sampai dipelototi supaya para kawanan monyet ketakutan,” ujar Anang.
ADVERTISEMENT
Monyet merupakan satwa yang memiliki populasi yang melimpah, dan memiliki otak yang cukup pintar. Kita tidak boleh menyakiti satwa ini, monyet juga punya hati rasa emosi dan empati. Monyet hidup berkelompok, sehingga monyet memiliki interaksi sosial antar sesamanya.