Cegah DBD, Mahasiswa KKN dan Kader FKK Sidak Rumah Warga Kelurahan Banjardowo

Muhammad Fajrul Falah
Hai, saya Fajrul, saya mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi di UIN Walisongo semarang. Sekarang sedang menempuh semester 7. Saya punya ketertarikan dibidang jurnalistik dengan dibarengi dengan kemampuan komunikasi dan informatika yang baik, terus iku
Konten dari Pengguna
11 Oktober 2022 19:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Fajrul Falah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kader FKK Kelurahan Banjardowo dan Mahasiswa KKN melakukan PJN di Rumah Warga (04/10/10).
zoom-in-whitePerbesar
Kader FKK Kelurahan Banjardowo dan Mahasiswa KKN melakukan PJN di Rumah Warga (04/10/10).
ADVERTISEMENT
SEMARANG — (Kumparan.com), Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 19 turut berpartisipasi mengikuti kegiatan PJN (Pemberantasan Jentik Nyamuk) di Kelurahan Banjardowo. Kegiatan PJN tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa KKN bersama dengan ibu-ibu kader FKK (Forum Kesehatan Kelurahan) Kelurahan di Banjardowo. PJN dilakukan sebagai upaya tindakan kewaspadaan untuk mencegah penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue).
ADVERTISEMENT
PJN sebagai salah satu program kerja yang ada di Kelurahan Banjardowo rutin dilakukan setiap satu minggu sekali. PJN dilaksanakan secara bergilir di setiap RW di kelurahan Banjardowo, pada kali ini PJN dilaksanakan di RW.08. Kegiatan dilaksanakan pada pukul 08.30 diawali dengan apel bersama yang dipimpin oleh Bapak Rahmanto selaku ketua LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) (04/10/2022).
Dalam sambutannya Bapak Rahmanto menegaskan "Kegiatan PJN harus dilakukan secara teliti dari setiap genangan seperti barang bekas, ember, dispenser, dan gentong". Setelah melakukan apel, mahasiswa KKN bersama dengan ibu-ibu kader FKK berkeliling ke setiap RT di RW 08 Kelurahan Banjardowo untuk memeriksa jentik nyamuk di setiap rumah warga.
Kegiatan PJN dilakukan dengan memeriksa bak mandi di setiap rumah warga. Pada kegiatan ini diperiksa 148 rumah warga yang tersebar di enam RT di RW 08 Kelurahan Banjardowo. "Berdasarkan kegiatan PJN yang telah dilakukan ditemukan 20 rumah yang positif jentik nyamuk pada bak mandi dan ember. Warga yang rumahnya terindikasi positif jentik nyamuk selanjutnya diberikan arahan untuk menguras bak mandi dan menggantinya dengan air yang baru atau melakukan ikanisasi (pemeliharaan ikan di bak mandi)", ujar Ibu Diat selaku Ketua Kader FKK.
ADVERTISEMENT
Hasil tersebut dapat diketahui bahwa persentase rumah warga yang terindikasi negatif lebih banyak dibandingkan dengan yang terindikasi positif selain itu persentase ABJ (Angka Bebas Jentik) sebesar 86,48%. Hal ini menandakan bahwa rata-rata masyarakat di RW.08 kelurahan Banjardowo sudah banyak yang sadar akan kebersihan bak mandi. Kebanyakan rumah warga yang terindikasi negatif jentik nyamuk melakukan ikanisasi pada bak mandinya. Ikan yang sengaja dipelihara di bak mandi dapat berperan sebagai predator jentik nyamuk sehingga dapat mengurangi populasi nyamuk di rumah warga.
PJN Rutinan ini dilakukan tiap minggu yang dilakukan para warga, FKK, Bapak Lurah dan Mahasiswa KKN UIN Walisongo. Proses pelaporan PJN menggunakan laporan tiap kelompok warga yang bertugas berupa dokumen. PJN ini berguna pelaporan rutin ke tingkat RT dan diatasnya seperti RW dan Kelurahan. PJN disertai dengan foto kegiatan, memastikan bahwa PJN dilakukan oleh anggota keluarga yang terkait. Kegiatan PJN Rutin yang dilakukan Kelurahan merupakan solusi pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue di masa transisi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Menurut Dwi Liza Kinaya selaku divisi Kesehatan & Lingkungan, "Kegiatan PJN ini sangat penting, kami selaku mahasiswa menjadi lebih peduli mengenai kebersihan air di dalam maupun di luar rumah."
(Tim KKN UIN Walisongo Semarang Posko 19).