UMKM Kelurahan Banjardowo Dilirik Sebagai SDM Perintis Kampung Berkualitas

Muhammad Fajrul Falah
Hai, saya Fajrul, saya mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi di UIN Walisongo semarang. Sekarang sedang menempuh semester 7. Saya punya ketertarikan dibidang jurnalistik dengan dibarengi dengan kemampuan komunikasi dan informatika yang baik, terus iku
Konten dari Pengguna
11 Oktober 2022 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Fajrul Falah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bersama Mahasiswa KKN UIN Walisongo Angkatan 79 Posko 19
Dawis Darmawisma RW.9 Kelurahan Banjardowo bersama Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 19 membuat olahan Jamu.
SEMARANG — (Kumparan.com) Mahasiswa KKN Reguler Angkatan 79 UIN Walisongo Semarang Posko 19 berpartisipasi dalam memajukan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Kelurahan Banjardowo, Rabu (5/10/2022). Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis kondisi UMKM yang ada di kelurahan Banjardowo. "Aksi ini penting dilakukan guna mendapatkan informasi mengenai proses pembuatan produk tertentu, menganalisis kelebihan dan kekurangan produk yang dihasilkan dan mengetahui kendala-kendala yang dialami oleh pemilik beberapa UMKM," Ujar Khiyarotun Nisa selaku Koordinator Divisi Kewirausahaan KKN UIN Walisongo Semarang Posko 19. Kelurahan Banjardowo memiliki banyak UMKM yang sangat menarik untuk ditelusuri dan dikunjungi. Pada kesempatan ini, UMKM yang dikunjungi oleh Tim KKN Reguler Angkatan 79 UIN Walisongo Semarang Posko 19 yaitu di UMKM aneka produk olahan rosela dan jamu. Rosella merupakan tanaman yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Adapun olahan Rosella yang dihasilkan dari UMKM di Kelurahan Banjardowo antara lain sirup Rosella, minuman Rosella, selai Rosella dan manisan Rosella. Ibu Mursianti dan Pak Joko selaku Pemilik UMKM Bunga Rosella. Menurut Ibu Mursianti "Memproduksi olahan bunga Rosella tidak dilakukan setiap hari dan produksi hanya dilakukan ketika terdapat even-even besar seperti bazar, pameran ataupun ketika ada yang memesan produknya saja. Hal ini dilakukan karena bunga Rosella sebagai bahan baku utama sulit didapatkan dan harus di pesan terlebih dahulu dari luar kota." Selain di UMKM aneka olahan Rosella, Tim KKN UIN Walisongo Semarang Posko 19 juga berpartisipasi dalam pembuatan produk jamu yang dilakukan oleh Ibu-Ibu yang terkumpul dalam kelompok Dawis (Darmawisma) RW.09 Kelurahan Banjardowo. Pada kegiatan tersebut, Tim KKN berkesempatan untuk mengikuti secara langsung tahapan proses pembuatan jamu dari mulai menyiapkan bahan sampai pengemasan jamu. Adapun produk jamu yang sedang diproduksi saat Tim KKN melakukan kunjungan yaitu pembuatan jamu kunyit asam. Proses pembuatan jamu diawali degan menyiapkan bahan baku utama seperti kunyit, asam, gula dan air kemudian dilakukan dengan memblender kunyit, mendidihkan air, dan memasukkan semua bahan meliputi: kunyit yang sudah diblender, asam dan gula ke dalam air yang sudah mendidih. Ibu Khoir, selaku ketua Dawis menjelaskan bahwa "Produk olahan jamu yang diproduksi oleh ibu-ibu dawis biasanya dipasarkan ke warga sekitar, di pamerkan ke bazar, dan lain sebagainya.Tidak hanya memproduksi olahan jamu dalam bentuk minuman siap minum, olahan jamu juga diproduksi dalam bentuk bubuk jamu. Pemasaran produk jamu bubuk sudah sampai ke luar kota namun di sisi lain juga terdapat beberapa kendala dalam pemasarannya seperti banyaknya pesaing produk olahan jamu bubuk yang sudah lama memiliki branding yang cukup bagus". (Tim KKN Angkatan 79 UIN Walisongo Semarang Posko 19)
ADVERTISEMENT