Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Seruan 3R, Mahasiswa KKN UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Pot dari Kain Bekas
24 Desember 2021 14:29 WIB
Tulisan dari Muhammad Farhan Alwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Yogyakarta – Pemanfaatan kain bekas sebagai pot hias dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan di Kampung Cokrodirjan, Suryatmajan (16/12). Pemanfaatan kain bekas ini dilakukan untuk mengurangi sampah seperti pada kampanye 3R yakni Reduce, Reuse, dan Recycle.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang diikuti oleh ibu-ibu kelompok tani Migunani RW 13 ini, bertempat di sanggar karawitan milik salah satu warga. Ketua KKN Alternatif unit IV.A.2, Farhan Alwi, menjelaskan jika tujuan dari kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk mengurangi sampah anorganik.
“Gerakan 3R ini menjadi solusi pengelolaan sampah yang bisa diterapkan dikehidupan sehari-hari,” ujar Farhan.
Gerakan 3R, tutur Farhan, terdiri dari Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali atau mendaur ulang sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
Farhan dan rekan mahasiswa KKN lainnya membantu mempersiapkan alat dan bahan yang mudah ditemui sehari-hari.
ADVERTISEMENT
“Bahan yang kita butuhkan hanya kain bekas dan semen,” ujarnya.
Sementara alat yang dibutuhkan berupa gunting, pot sesuai ukuran, plastik bekas, dan sarung tangan. Pertama-tama peserta diminta untuk memperhatikan cara pembuatan pot melalui video dari kanal Youtube dari layar laptop yang sudah disediakan.
“Hal ini untuk mempermudah ibu-ibu untuk memahami proses pembuatan pot sebelum dipraktikan,” ungkap Farhan.
Mahasiswi KKN lainnya mulai mendemokan langkah-langkah pembuatan pot. Langkah pertama yakni menggunting kain menjadi bentuk persegi. Lalu dilipat menjadi bentuk segitiga, lalu digunting untuk menghasilkan lubang. Kain yang sudah digunting lalu dicampurkan dengan adonan semen dan dibentuk di atas cetakan pot.
“Jadi bentuk potnya disesuaikan dengan kreatifitas masing-masing,” ujar salah seorang mahasiswi KKN, Trenda.
ADVERTISEMENT
Ibu-ibu dengan antusias mengikuti setiap langkah yang dijelaskan. Hingga pada tahap terakhir pot yang sudah dibentuk didiamkan selama kurang lebih 24 jam. dengan tujuan agar semennya benar-benar kering dan kokoh, Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama antara mahasiswa KKN UAD dan peserta pelatihan.
Ibu-ibu peserta memberikan tanggapan positif terkait dengan adanya kegiatan pembuatan pot ini. Salah satunya yang dilontarkan oleh ketua kelompok tani Mingunani RW 13, Sari.