Konten dari Pengguna

Dianggap Remeh, Gaji Dani Tak Kalah dengan Gaji Pekerja Kantoran

Muhammad Fathir Al Anfal
Catfather. Chocolate Lover. Movie Enthusiast. Arsenal Fans. Follow akun satunya yang udah verified juga ya! Namanya sama kok :)
17 November 2017 11:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Fathir Al Anfal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di sebuah gorong-gorong di pinggir sungai sepanjang Jalan Epicentrum, Jakarta Selatan, seorang Pasukan Oranye terlihat tengah beristirahat.
ADVERTISEMENT
Dianggap Remeh, Gaji Dani Tak Kalah dengan Gaji Pekerja Kantoran
zoom-in-whitePerbesar
Dani (24 tahun), asal Bogor, mengaku baru 3 tahun menjadi Pasukan Oranye UPK Badan Air. Sehari-hari Dani bertugas membersihkan aliran sungai di sepanjang Jalan Epicentrum dari sampah.
Dani mengatakan sudah terbiasa dengan keadaan gorong-gorong yang tidak layak tersebut. Dia biasa beristirahat, makan, hingga tidur siang di dalam gorong-gorong tersebut. Ditanya soal pembangunan saung yang layak, Dani mengatakan hal tersebut sulit dilakukan. "Hanya di sini saja (tidak ada saung). Susah naruhnya," katanya.
Selama menjalani rutinitas sebagai petugas pembersih sungai, banyak hal tidak menyenangkan dialami Dani. Mulai dari sering mengalami kutu air, tertusuk beling dan paku, hingga menemukan mayat bayi di dalam kantong plastik.
"Kaget saya (menemukan mayat bayi). Langsung saya laporkan ke polsek," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski pekerjaan yang dijalaninya dianggap remeh, Dani mengatakan bisa mendapat gaji yang cukup tinggi. "Tidak kalah dengan gaji pekerja kantoran," tutur pemuda yang masih lajang tersebut.
Uang yang didapat digunakan untuk makan, mentransfer ke orang tua, sementara sisanya ditabung. Dani merasa nyaman dan bangga bekerja sebagai Pasukan Oranye karena bisa membantu Jakarta agar bersih dari sampah pada tahun 2020.
Dianggap Remeh, Gaji Dani Tak Kalah dengan Gaji Pekerja Kantoran (1)
zoom-in-whitePerbesar
"Targetnya sih sungai bersih sampah (pada tahun) 2020, tapi masih perlu sosialiasi (kepada masyarakat). Kadang kita tegur juga (masyarakat yang membuang sampah di sungai)," ucapnya sembari mulai kembali bekerja.