Ketua Dema FSH UIN Jakarta Menjadi Koordinator Pusat Demfasna

Demfasna adalah Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah se- Indonesia yang dimana para pemimpin dema fakultas syariah dari seluruh wilayah di indonesia berkumpul yang menjadikan demfasna sebagai wadah aspirasi, wadah perkumpulan, dan wadah diskusi bagi mahasiswa fakultas syariah dan hukum se-Indonesia. Demfasna lahir pada tanggal 10 April 2021 pada saat diadakannya konsolidasi nasional dema fakultas syariah se-Indonesia di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang dihadiri dan dideklarasikan oleh 24 kampus PTKI/PTKIN sebagai pelaku sejarah lahirnya organisasi ini.

Dan saat konsolidasi nasional terdapat dua opsi yang menjadi tuan rumah dan penanggung jawab kongres I Demfasna, opsi pertama di UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan opsi kedua di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta lalu kesepakatan forum konsolidasi nasional terpilih UIN Syarif Hiyatullah Jakarta menjadi tuan rumah dan penanggung jawab kongres I demfasna.

Kongres I Demfasna diselenggarakan di pusdiklat sdm departement kemnaker di wilayah administrasi Jakarta Timur. Kongres I Demfasna di hadiri oleh 34 kampus PTKI/PTKIN di seluruh wilayah Indonesia.

Acara kongres I demfasna di adakan dari tanggal 28-31 oktober 2021,beberapa para delegasi dari seluruh PTKI/PTKIN sudah mulai datang ke Jakarta dari tanggal 27 dan juga beberapa di tanggal 28 oktober 2021. Para delegasi ini datang ke Jakarta ada yang menggunakan transportasi pesawat, kereta, dan juga bus.Mereka di jemput oleh panitia kongres I Demfasna dan juga liaison officer di beberapa tempat kedatangan, ada yang di bandara soekarno hatta, stasiun kereta gambir, stasiun kereta pasar senen, terminal lebak bulus, terminal kampung rambutan, dan juga terminal pinang ranti.

Azizah Ratu Buana Khan, selaku ketua Dema Fakultas Syariah dan hukum UIN Jakarta, Sekaligus Koordinator Pusat Demfasna terpilih Masa Khidmat Tahun 2021-2023.

Acara yang dilaksanakan sejak hari Kamis 28- Sabtu 30 oktober 2021 itu di isi dengan beberapa pemateri di antaranya yaitu :

1. R.M. Wibawanto Nugroho Widodo, M.A., M.A., selaku Staf Ahli Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia

2. Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H., M.H, selaku Ketua Dewan Penasihat Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)

3. Aminuddin Maruf, selaku staf khusus presiden Joko Widodo

4. La Nyalla Mahmud Mattalitti, selaku ketua DPD RI 2019-2024

Lalu acara di lanjutkan dengan sidang pleno I yaitu pembasahan tata tertib kongres I Demfasna di lanjutkan dengan sidang pleno II yaitu sidang komisi dan terakhir sidang dilanjutkan dengan pemilihan calon koordinator pusat demfasna.Momentum sakral persidangan itu diabadikan pada Minggu (31/10/2021) Pukul 04:53 waktu setempat, di Aula Pusdiklat Sdm Kemnaker Jakarta Timur. Sistem pemilihan dilakukan berdasarkan pemungutan suara terbanyak secara tertutup sebanyak dua kali putaran.

Pada putaran pertama, peserta sidang suara penuh yang berjumlah 34 kampus bebas mengajukan satu nama untuk dijadikan bakal calon dengan ketentuan bakal calon minimal memperoleh 10 suara untuk maju menjadi calon.Putaran pertama menetapkan dua calon, yakni Azizah Ratu Buana Khan dengan 19 suara dan Muhammad Mun’im dari UIN Wali Songo Semarang dengan perolehan sebanyak 10 suara.Giliran pada putaran yang kedua, dengan sistem pemungutan suara yang sama, Pres Buana kembali memperoleh suara terbanyak dengan perolehan 26 suara dan 8 suara sisanya diperoleh saudara Muhammad Mun’im. Seketika shalawat memecah di langit-langit ruangan.

Sidang kemudian diakhiri setelah pembacaan dan penandatanganan Surat Keputusan oleh Presidium Sidang.Dalam sesi penyampaian visi-misi, Pres Buana menyampaikan bahwa Demfasna ke depan harus mampu menjadi wadah pengembangan syariah dan hukum secara internal sehingga responsif dalam mengawal dinamika hukum di Indonesia.