Pembiayaan UMKM Melalui Fintech Syariah dalam Menciptakan Pertumbuhan Ekonomi

ilustrasi pembiayaan fintech syariah. Photo by Karolina Grabowska from Pexels

Kehadiran industri financial technology syariah dapat mengatasi permasalahan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia, terutama terkait kebutuhan pembiayaan, kemudahan proses transaksi, perluasan akses pasar, dan kemudahan dalam penyusunan laporan keuangan. Pandemi yang saat ini sudah mulai mereda membuat para pelaku usaha mulai beradaptasi terhadap perkembangan ekonomi.

Usaha kecil mikro menegah merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak. Sektor ini sebelumnya harus mengalami penurunan drastis akibat pandemi yang mengakibatkan pendapatan masyarakat kecil harus terkena imbasnya. Keberadaan financial technology syariah di Indonesia memiliki banyak kelebihan, hal ini menjadikan financial technology syariah sebagai faktor utama yang mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil menengah terhadap perekonomian yang saat ini sedang beradaptasi dalam masa pemulihan pandemi di indonesia.

Untuk mengatasi permasalahan Kurangnya modal financial technology syariah karena kurang nya minat masyarakat terhadap fintech syariah, lalu bagaimana upaya yang dilakukan oleh financial technology syariah?

Allah telah berfirman kepada para hambaNya untuk saling membantu sesama muslim. Hal tersebut bisa menjadikan motivasi bagi seluruh kalangan masyarakat untuk saling membantu kepada sesama yang sedang kesusahan akibat adanya pandemi. Salah satu caranya yaitu dengan mendukung program bank syariah melalu programi financial technology syariah guna membantu usaha mikro kecil menegah.

Financial technology syariah melakukan berbagai cara agar mitranya tersebar di seluruh wilayah untuk verifikasi calon nasabah. Cara seperti ini bukan berarti bahwa masing-masing financial technology syariah harus menempatkan masing-masing mitra di daerah, tapi dengan melakukan kolaborasi antar financial technology syariah, sehingga mitra bisa menjalankan verifikasi untuk seluruh financial technology syariah yang tergabung dalam asosiasi.

Kegiatan ini juga dapat dilakukan dengan melakukan kolaborasi dengan lembaga keuangan daerah seperti koperasi atau baitul mal. Dengan kebutuhan nasabah yang terlayani dengan baik, maka kapasitas financial technology syariah semakin besar. Imbas dari meningkatnya kapasitas financial technology syariah adalah kepercayaan yang semakin tinggi,

Sehingga pemodal percaya untuk menitipkan dananya kepada financial technology syariah karena yakin akan adanya pengembalian yang menjanjikan. Selain itu, seiring dengan kepercayaan yang meningkat, bank syariah juga perlu meningkatkan promosi tentang financial technology yang menawarkan skema syariah.

Di mana skema syariah memungkinkan untuk dikembangkan dalam berbagai macam akad sesuai dengan kebutuhan nasabahnya. Keberadaan financial technology syariah juga mendorong pengembangan sektor produktif yang saat ini tidak terlayani oleh layanan perbankan. Kendala pengembangan financial technology syariah dalam mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil menengah di Indonesia setidaknya dapat diselesaikan dengan tiga strategi.

Menurut saya, financial technology syariah saat ini menjadikan salah satu indikator penting untuk kemajuan perekonomian. Pemuda di zaman sekarang dapat mendukung salah satu program pembiayaan perbankan syariah melalui teknologi yang sudah semakin canggih. Dengan dukungan tersebut, sama halnya dengan membantu perkembangan pembiayaan financial technology syariah.

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa financial technology syariah yang dilakukan oleh bank syariah pada masa pertumbuhan ekonomi harus kita dukung dengan merata dan menyeluruh agar masyarakat yang terdampak dapat pulih kembali dan perekonomian yang ada di indonesia bisa kembali normal.