Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
'Si Tua' yang Terlihat Gagah
7 Juli 2021 17:16 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:58 WIB
Tulisan dari MUHAMMAD FEBRI FABIAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di sini aku akan menceritakan sedikit nih tentang berlibur ke Museum Angkut dan pengalaman aku tentang mempunyai mobil tua, tapi sebelum aku menceritakan, kenalkan aku dahulu nih teman-teman, nama aku Muhammad Febri Fabian biasa dipanggil Febri, mau dipanggil apa saja yang penting jangan panggil aku Rizki fabian wkwkwk , lahir di Bekasi dan juga aku tinggal di Bekasi, langsung simak aja yuk biar enggak penasaran hehehe.
Saya dan keluarga ke Malang untuk silaturahmi, melihat pemandangan di gunung dan ke tempat wisata, mencari pengalaman di suasana di kota Malang. Saat itu saya sampai di Museum Angkut sore hari habis ashar, setelah itu saya dan keluarga beli tiket harganya pun lumayan mahal tapi Alhamdulillah puas. Oh iya untuk teman-teman yang ingin ke Museum Angkut. Alamat Museum Angkut Malang. Jalan Terusan Sultan Agung No.2, Ngaglik, Kota Batu, Jawa Timur Indonesia.
ADVERTISEMENT
Saya dan keluarga akhirnya juga sampai di depan Museum Angkut di depannya sudah ada mobil besar serta Helikopter yang dipajangkan. Kalian juga bisa tanya-tanya tentang Museum ini gaes, di tempat informasi yang sudah sediakan tempat khusus. Saya dan keluarga harus membeli tiket untuk bisa masuk ke Museum Angkut, walaupun ramai dan ngantri. Bagi pengunjung hari Jumat, Sabtu, Ahad ataupun hari libur nasional Rp 100.000 per orang.
Setelah beli tiket saya melihat peta gambar yang di berikan oleh petugas Museum Angkut supaya mengetahui rute jalan dan tempat-tempatnya yang akan di tuju dan juga akan mendapatkan gelang. Gelang yang berfungsi untuk tanda sudah beli tiket dan diperbolehkan menikmati di dalam Museum Angkut, jadi jangan sampai hilang gelangnya ya gaes, dipakai terus sebelum pulang.
ADVERTISEMENT
Isi di dalam Museum ada banyak transportasi yang dimuseumkan dan kebanyakan semua transportasi itu barangnya antik, langka, unik dan barangnya masih bagus gaes. Museum Angkut Malang ini sangat luas dan besar, kurang lebih luas semua Museum 3 hektare lebih, coba kalian bayangkan sangat luas gaes. Museum di bangun bertingkat-tingkat yaitu mencapai 3 lantai, saya dan keluarga lumayan capek dan lelah.
Saat saya masuk lantai satu banyak sekali jenis kendaraan, saya kagum melihat begitu banyaknya dan barangnya masih bagus, padahal baru lantai satu. Jenis kendaraan mulai dari mobil, motor Pesawat, Helikopter luar negeri yaitu Eropa, Amerika, Jepang, Korea, dan masih banyak. Jenis kendaraan tradisional di Indonesia seperti Gerobak, Becak, Kereta Kuda, sepeda onthel, yang digantungkan di atas. Helikopter kenegaraan yang dinaiki oleh Presiden Indonesia Pertama yaitu Ir. Soekarno.
ADVERTISEMENT
Lantai Dua ini kalian juga bisa melihat berbagai macam kendaraan khas Indonesia. Beberapa di antaranya yaitu kereta api, gerobak, becak dan masih banyak jenis-jenisnya. Kalian juga bisa melihat kapal Borobudur, kapal china, kapal Pinisi, perahu dan kapal miniatur Titanic.
Museum Angkut ini cocok untuk liburan bagi kalian yang belum tahu dunia otomotif dan penerbangan, mulai dari sepeda ontel, becak, motor, mobil, helikopter, dan pesawat semuanya ada gaes. Walaupun semua terlihat tua tapi kendaraan Diana masih terlihat elegan dan juga masih terlihat sangat gagah.
Singkat cerita Setelah saya dan keluarga selesai dari Museum Angkut pulang ke hotel untuk istirahat dan tidur, saat itu pulang dari Museum kurang lebih jam 8 malam gaes. Gimana nih apakah kalian tertarik berlibur ke museum angkut?? Atau kalian tertarik memiliki sebuah kendaraan tua?
ADVERTISEMENT
Kalau bagi saya tertarik pada mobil kijang Generasi III (1986-1996) - Kijang Full Pressed Body (Super/Extra), mengapa saya tertarik pada kijang super atau extra? Iya karena walaupun di zaman sekarang terlihat tua, namun keberadaannya masih ada dan bahkan terlihat sangat gagah. Ayah saya memiliki sebuah mobil kijang super dan ternyata benar walaupun mobil ini terlihat tua tetapi masih terlihat gagah.
Tapi enaknya menggunakan mobil tua yaitu banyak komunitas mobil yang sangat solid, saya dan ayah merasakan itu pada saat saya touring dengan sesama pengendara mobil kijang di Jakarta. Jadi ini ceritanya, Saya dan ayah saya ingin pergi ke Kebun Raya Bogor dalam perjalanan mobil kijang super milik ayah saya telah terjadi trouble, pada saat itu saya dan ayah saya menepi di sebuah rest area tiba-tiba ayah saya disamperin oleh komunitas pengguna mobil kijang. Club mobil ini berasal dari Jakarta, club mobil bernama TKN (Toyota Kijang Nusantara). Pada TKN ini terdapat mobil kijang dari berbagai generasi. Singkat cerita ayah saya diajak untuk touring bersama dengan tujuan yang sama yaitu ke kebun raya Bogor. Pada saat itulah saya melihat mobil kijang dari berbagai generasi berjalan bersama-sama di jalan tol. Dan ayah saya memutuskan bergabung ke komunitas mobil yaitu TKN.
Oh iya nih, saya memiliki sebuah tips dalam perawatan mobil tua kita harus sering mengganti oli dan mengecek aki agar tidak terjadi kendala pada mesin dan kelistrikan mobil. Ketika berpergian jauh, wajib mengecek semua keadaan mesin dan kendaraan dan sebaiknya membawa peralatan untuk jaga-jaga agar tidak terjadi trouble di perjalanan. Semoga pengalaman liburan ke Museum Angkut dan memiliki kenamaan tua ini menjadi bermanfaat bagi pembacanya dan semua orang. Terima kasih.
ADVERTISEMENT