Konten dari Pengguna

Hubungan Green Architecture Kampus dengan Kesehatan Mental Mahasiswa

Muhammad Fikri Fathullah
Mahasiswa S1 Teknik Industri UNAIR
13 Desember 2023 9:04 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Fikri Fathullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Green Environment. Source: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Green Environment. Source: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Dalam era modern ini, kampus merupakan tempat yang sangat penting bagi para mahasiswa untuk mengejar pendidikan mereka. Namun, kampus bukan hanya sekadar lingkungan fisik tempat belajar, tetapi juga merupakan elemen penting dalam membentuk kesejahteraan mental mahasiswa. Salah satu pendekatan yang semakin diperhatikan dalam desain dan pengembangan kampus adalah "green architecture" atau arsitektur hijau. Green architecture tidak hanya mengacu pada aspek ekologis, tetapi juga berpotensi memiliki dampak positif pada kesehatan mental mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Kesehatan mental mahasiswa telah menjadi perhatian utama dalam dunia pendidikan tinggi. Beban akademik, tekanan sosial, dan perubahan lingkungan yang cepat dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental mereka. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana desain kampus yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat berkontribusi pada kesehatan mental mahasiswa.
Green architecture mengintegrasikan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam desain bangunan dan infrastruktur kampus, seperti penggunaan energi yang efisien, manajemen air yang baik, serta penanaman vegetasi dan ruang terbuka hijau. Selain itu, green architecture juga berfokus pada penciptaan lingkungan yang nyaman dan menenangkan bagi penghuninya. Inilah tempat di mana hubungan antara green architecture dan kesehatan mental mahasiswa menjadi sangat relevan.
Green scenery. Source: Freepik.com
Studi-studi telah menunjukkan bahwa lingkungan yang hijau dan alami dapat memiliki efek positif pada kesehatan mental manusia. Ruang terbuka hijau, taman, dan akses ke alam dapat membantu mengurangi tingkat stres, meningkatkan konsentrasi, dan memperbaiki suasana hati. Oleh karena itu, kampus yang dirancang dengan prinsip-prinsip green architecture dapat menjadi sumber inspirasi dan ketenangan bagi mahasiswa, membantu mereka mengatasi tekanan akademik dan kehidupan sosial yang kompleks.
ADVERTISEMENT
Kampus universitas adalah lingkungan yang penting dalam kehidupan mahasiswa. Ini adalah tempat di mana mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka selama masa kuliah, belajar, berkumpul dengan teman-teman, dan menghadapi tantangan akademik.
Namun, sebagian besar kampus tradisional mungkin belum sepenuhnya mempertimbangkan kesejahteraan mental mahasiswa dalam desainnya. Inilah mengapa konsep Green Architecture (arsitektur hijau) di kampus menjadi semakin relevan. Green architecture bukan hanya tentang keberlanjutan lingkungan, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana green architecture kampus dapat berdampak positif pada kesehatan mental mahasiswa.

Kesehatan Mental Mahasiswa: Sebuah Perhatian Mendesak

dok: unsplash.
Seiring meningkatnya kesadaran tentang masalah kesehatan mental di kalangan mahasiswa, banyak perguruan tinggi mulai memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan mental mahasiswa mereka.
ADVERTISEMENT
Studi menunjukkan bahwa tingkat stres, kecemasan, dan depresi di kalangan mahasiswa terus meningkat, dan inilah mengapa penting untuk mencari cara-cara baru untuk mendukung kesehatan mental mereka. Salah satu pendekatan yang sedang berkembang adalah dengan merancang kampus yang lebih baik, yang dapat memberikan pengalaman yang positif dan mengurangi stres bagi mahasiswa.

Dampak Lingkungan Hijau pada Kesehatan Mental

Penelitian telah menunjukkan bahwa lingkungan yang hijau dan alami dapat memiliki dampak positif pada kesehatan mental. Ruang terbuka hijau, taman, dan akses ke alam dapat membantu mengurangi tingkat stres, meningkatkan konsentrasi, dan memperbaiki suasana hati.
Kampus yang dirancang dengan taman-taman yang indah, taman terbuka, dan ruang terbuka hijau dapat memberikan mahasiswa tempat untuk beristirahat dan bersantai, yang dapat membantu mereka mengatasi tekanan akademik dan kehidupan sosial yang kompleks.
ADVERTISEMENT

Pencahayaan Alami dan Kualitas Udara

Green architecture juga mencakup penggunaan pencahayaan alami dan perbaikan kualitas udara dalam ruangan. Pencahayaan alami yang baik dapat meningkatkan suasana hati dan produktivitas. Kampus dengan desain yang memaksimalkan penggunaan pencahayaan alami dapat menciptakan lingkungan yang lebih menyenangkan bagi mahasiswa.
Selain itu, penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan dan bebas polusi juga dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan, mengurangi risiko alergi serta masalah pernapasan, yang dapat berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental mahasiswa.

Pengurangan Jejak Karbon dan Kesejahteraan

Selain manfaat langsung bagi kesehatan mental mahasiswa, green architecture juga berkontribusi pada pengurangan jejak karbon. Fokus pada energi yang efisien dan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan membantu mengurangi dampak negatif lingkungan.
ADVERTISEMENT
Ini bisa memberikan mahasiswa perasaan bahwa mereka berada di lingkungan yang mendukung nilai-nilai keberlanjutan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Seiring dengan desain fisik kampus yang berkelanjutan, penting juga untuk melibatkan mahasiswa dalam upaya keberlanjutan. Dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek keberlanjutan, seperti penghijauan kampus, program daur ulang, atau kegiatan berbasis alam, mereka dapat merasa lebih terhubung dengan nilai-nilai lingkungan dan merasa memiliki peran dalam menjaga keberlanjutan kampus mereka.
Beberapa perguruan tinggi telah menerapkan konsep green architecture dengan sukses. Salah satu contoh adalah kampus University of California, Davis, yang telah menerima penghargaan atas komitmennya terhadap keberlanjutan dan desain lingkungan yang ramah manusia.
Kampus ini menawarkan beragam taman, area hijau, dan bangunan-bangunan yang dirancang untuk mengoptimalkan pencahayaan alami. Studi menunjukkan bahwa mahasiswa di kampus ini merasa lebih baik secara emosional dan psikologis.
ADVERTISEMENT
Green architecture kampus adalah pendekatan yang tidak hanya berfokus pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga berpotensi memiliki dampak positif yang signifikan pada kesehatan mental mahasiswa.
Lingkungan hijau, pencahayaan alami, penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan, dan partisipasi mahasiswa dalam upaya keberlanjutan semuanya dapat berkontribusi pada kesejahteraan mental yang lebih baik.
Oleh karena itu, penting bagi perguruan tinggi untuk mempertimbangkan green architecture dalam perencanaan dan pengembangan kampus mereka, demi mendukung mahasiswa dalam mengatasi tekanan akademik dan menjalani pengalaman kuliah yang positif. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang tidak hanya berkelanjutan dari segi lingkungan, tetapi juga dari segi kesehatan mental manusia.