Go-Jek Buka Tabungan Haji dan Umrah untuk Mitra

9 Mei 2017 20:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gojek Indonesia. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Kredit pemilikan rumah (KPR) dari Bank BTN bukan satu-satunya fasilitas di program Swadaya yang ditawarkan Go-Jek untuk para mitranya. Perusahaan penyedia aplikasi jaringan transportasi ini juga menggandeng BNI Syariah untuk fasilitas tabungan umrah dan Pertama Bank Syariah untuk tabungan haji.
ADVERTISEMENT
Program tabungan umrah yang diberikan oleh Go-Jek dan BNI Syariah ini membuka kesempatan bagi para mitra pengemudi untuk bisa menunaikan ibadah umrah dengan menabung Rp 25.000 atau Rp 35.000 per hari.
Biaya ini akan ditarik setiap hari dari pendapatan yang diterima mitra pengemudi yang telah terdaftar. Hingga awal Mei, Go-Jek mengklaim sudah ada 126 mitra yang mengikuti program tersebut.
Go-Jek, bersama dengan BNI Syariah, mengatakan mitra yang ikut fasilitas tabungan umrah itu tidak perlu menunggu terlalu lama untuk berangkat ke Tanah Suci. Pasalnya, mitra sudah bisa melaksanakan ibadah umrah hanya dalam kurun waktu 2 tahun menabung.
"Program umrah menurut kami sangat fleksibel, mudah. Diharapkan dalam dua tahun ke depan sudah terkumpul 20 juta, sudah bisa umroh," ucap Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Go-Jek di Jakarta, Selasa (9/5).
ADVERTISEMENT
Acara Gojek Swadaya (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Sementara program tabungan haji, yang diinisiasi oleh Go-Jek dengan Permata Bank Syariah, dibuka bagi para mitra untuk dipermudah dalam urusan menunaikan ibadah haji. Mitra bisa menabung dengan biaya per hari sebesar Rp 15.000 hingga Rp 30.000.
Seperti halnya program tabungan umrah, biaya ini ditarik secara otomatis dari pendapatan mitra setiap hari setelah mereka terdaftar dalam program. Sampai awal Mei, sudah ada 162 mitra yang mengikuti program tabungan umrah.
"Ada 3 alasan kami memutuskan kerja sama dengan Go-Jek. Mereka ada teknologi, kreativitas, dan social enterpreneurship. Mereka punya komitmen meningkatkan inklusi keuangan. Bangga bisa ambil bagian dari program ini," ucap Achmad K. Permana, Direktur Utama Permata Bank Syariah, di tempat sama.
ADVERTISEMENT
Pendiri sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, berkata program Swadaya ini dibuat untuk meningkatkan inklusi keuangan para pekerja di sektor informal, serta meningkatkan kesejahteraan para mitranya. Dia mengklaim Go-Jek masih mengusung misi menjadi perusahaan yang memberikan dampak sosial yang positif.
Nadiem Makarim di Acara Gojek Swadaya (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Menurut Nadiem, semua mitra pengemudi Go-Jek punya kesempatan yang sama untuk bisa mengikuti program Swadaya selama mereka memiliki kinerja yang bagus selama bekerja.
ADVERTISEMENT
"Untuk memilih driver mana yang eligible, kita pilih berdasarkan performance-nya. Sudah berapa lama di Go-Jek dan rating yang diterima bagus semua yang akan kita pilih," tambah Nadiem.
Bagi Go-Jek, program ini ditargetkan bisa menarik perhatian para pekerja informal untuk bergabung menjadi mitra Go-Jek agar mendapatkan fasilitas dalam program Swadaya. Jika program ini berjalan baik, Go-Jek akan sangat diuntungkan karena tidak menutup kemungkinan para mitra Uber dan Grab akan beralih menjadi mitra Go-Jek demi mendapatkan program Swadaya.