Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
ADVERTISEMENT
Game bergenre fighting terus berevolusi seiring berjalannya waktu. Dimulai era 2D hingga 3D, lalu berkembang menjadi lebih dari dua karakter dalam satu pertarungan. Tapi, satu yang pasti, dalam game pertarungan selalu ada serangan-serangan spesial yang membutuhkan tombol tertentu untuk mengeluarkannya.
Di zaman konsol PlayStation edisi perdana, salah satu game fighting populer adalah Marvel vs Capcom. Sesuai judulnya, game ini berisi karakter-karakter yang berasal dari dua brand ternama tersebut, dari Marvel misalnya ada Spider-Man, Iron Man, Venom, Captain America, sementara Capcom ada Ryu, Captain Commando, Mega Man, Strider Hiryu, dan Morrigan.
Game yang dirilis pada 1998 ini adalah satu penyebab mudah rusaknya joystick PS1 ketika itu. Bagaimana tidak mudah rusak, si pemain akan menekan secara asal berbagai tombol untuk mengeluarkan 'jurus rahasia' dari karakter yang dimainkan.
Selain itu, ada game-game fighting legendaris seperti Mortal Kombat, Street Fighter, Tekken, dan Soul Calibur. Semua judul game itu masih memegang teguh konsep pertarungan 2D yang kini diberi sentuhan 3D, tapi tetap dalam mode bertarung horizontal.
ADVERTISEMENT
Sementara beberapa game fighting yang diadopsi dari anime, seperti seri Dragon Ball Z, Naruto Ultimate Ninja, dan One Piece, berevolusi dari konsep pertarungan 2D menjadi 3D yang tak lagi berhadapan ke kiri dan kanan saja.
Banyak yang meremehkan game fighting, yang dianggapnya hanya game untung-untungan saja untuk menang. Padahal, untuk menang diperlukan respons yang cepat ketika proses transisi dari menyerang ke bertahan, dan sebaliknya.
Selain itu, penggunaan serangan-serangan spesial juga harus terukur untuk memberikan kerusakan yang parah pada tubuh musuh. Game fighting memberikan keseruan yang mengharuskan pemainnya fokus dan cermat dalam membaca serangan lawan.
Dulu, game fighting selalu dikaitkan dengan rusaknya joystick akibat permainan 'brutal' ketika menekan tombol ke sembarang arah. Bukan hanya untuk mengeluarkan serangan spesial, tapi juga rangkaian serangan tak terhentikan atau biasa disebut 'combo'.
Baca juga: Superhero DC Adu Kuat di Game Injustice 2
Salah satu hal paling menarik dan terkeren dari bermain game fighting memang saat-saat kita berhasil mengeluarkan serangan spesial atau combo tersebut. Tapi, sekarang pemain game sudah lebih dimudahkan dalam mengeluarkan gerakan-gerakan khusus itu.
Biasanya, di menu 'Pause' ketika pertarungan berlangsung, pemain bisa menemukan 'Command List' yang menampilkan rangkaian tombol yang harus ditekan pemain untuk mengeluarkan 'jurus' tertentu. Dalam menu itu sudah ada daftarnya dan tinggal dihafalkan oleh pemain.
Hal ini setidaknya dapat mengurangi resiko kerusakan joystick, dan membuat pertarungan menjadi tidak membabi buta seperti dulu lagi. Pemain bisa melancarkan serangan dengan perencanaan yang lebih matang karena tidak ada lagi percobaan-percobaan untuk mengeluarkan serangan tersembunyi.
Bagaimanapun, saya pikir game fighting tidak akan pernah mati. Hingga sekarang masih bisa dilihat betapa besarnya penggemar waralaba game-game fighting yang juga masih belum berhenti hadir dengan wajah baru.
Mortal Kombat, Tekken, dan Street Fighter terus menjadi game fighting favorit hingga kini. Basis penggemarnya tak tergerus oleh zaman, bahkan terus bertambah dengan kehadiran pemain-pemain baru setiap tahunnya.
Marvel vs Capcom pun akan hadir dengan judul terbaru 'Infinite' yang siap mengembalikan nostalgia para pemain game fighting lawas. Jangan lupa bulan Juni mendatang juga ada Tekken 7 yang siap mengisi hari libur kamu dengan pertarungan intens. Lalu, ada judul baru dari pertarungan superhero DC Comics di Injustice 2 yang bakal dirilis tahun ini.
Berbahagialah, fighter! Kejayaan game fighting belum berakhir selama 'Fatality' terus berkumandang.
PS: 'Fatality' adalah momen ikonik di akhir pertarungan ketika pemenang menghabisi lawannya di Mortal Kombat.
Baca juga: Pertarungan Berdarah di Tekken 7 Dimulai Juni Mendatang
ADVERTISEMENT