Konten dari Pengguna

Stratigrafi Regional Zona Rembang, Mandala Rembang

Muhammad Firman Maulana
Sains Asyik FGMI - Geophysics Mahasiswa Program Studi Fisika, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Penggiat Sains, Alam, Seni, Budaya dan Teknologi
23 Mei 2021 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Firman Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo kawan-kawan, jumpa lagi kita di artikel sains dan teknologi yang secara khusus membahas tentang geofisika. Kali ini kita akan membahas salah satu sub materi di geofisika yaitu stratigrafi suatu daerah (masuknya masih geologi dasar). Jika kawan-kawan mendengar kata "stratigrafi", apa yang terpikirkan oleh kawan-kawan? Formasi batuan, lapisan, jenis batuan?
Pola struktur Cekungan Jawa Timur Utara. Sumber: Materi PKL PPSDM MIGAS Cepu
zoom-in-whitePerbesar
Pola struktur Cekungan Jawa Timur Utara. Sumber: Materi PKL PPSDM MIGAS Cepu
Stratigrafi sendiri menurut KBBI memiliki makna yaitu geologi yang menelaah tentang lapisan batuan atau jika lebih didalami lagi stratigrafi lebih mengarah ke susunan lapisan batu-batuan di dalam kulit bumi. Kawan-kawan masih ingat artikel tentang Cekungan Jawa Timur Utara?
ADVERTISEMENT
Artikel kali ini masih berkaitan dengan artikel tersebut dari segi daerah, karena kita akan membahas terkait stratigrafi zona Rembang atau terkadang disebut juga Mandala Rembang. Nah zona ini masih bagian dari wilayah Cekungan Jawa Timur Utara, penasaran nggak nih? Yuk, langsung kita masuk ke inti pembahasan.
Berdasarkan data bawah permukaan dari eksplorasi hidrokarbon di kawasan zona Rembang, satuan stratigrafi yang tertua di atas batuan dasar adalah Formasi Ngimbang. Namun, formasi ini tidak tersingkap ke permukaan. Oleh karena itu, stratigrafi regionalnya dapat dijabarkan sebagai berikut.
Stratigrafi Mandala Rembang, Harsono, 1985. Sumber: Materi PKL PPSDM MIGAS Cepu

Formasi Kujung-Stratigrafi Zona Rembang

Formasi Kujung merupakan satuan stratigrafi tertua yang tersingkap, formasi ini berumur Oligosen(N1-N3 zonasi blow), sekitar 35-30 juta tahun lalu. Ciri pengenal dari formasi ini adalah napal dan lempung napalan, abu-kehijauan, kuning kecoklatan, dengan sisipan batugamping bioklastik, keras, mengandung forminifera besar dan ganggang (Pringgoprawiro, 1983). Bagian bawah Formasi Kujung juga terdapat sisipan batu pasir dan batu gamping. Formasi Kujung terendapkan di lingkungan laut terbuka pada kedalaman kisaran 200 – 500 meter atau zona bathyal atas.
ADVERTISEMENT

Formasi Prupuh-Stratigrafi Zona Rembang

Formasi Prupuh secara selaras berada di atas Formasi Kujung. Formasi ini berumur Miosen awal (N3 zonasi blow), sekitar 25-20 juta tahun lalu. Ciri pengenal dari formasi ini adalah batu gamping bioklastik, berlapis tebal, kaya akan fosil Orbitoid yang berlapis dengan batu gamping berwarna putih kotor (Pringgoprawiro, 1983). Penyebarannya cukup luas yakni di paparan Laut Jawa. formasi ini merupakan reservoir hidrokarbon di daerah zona Rembang.

Formasi Tuban-Stratigrafi Zona Rembang

Formasi Tuban secara selaras berada di atas Formasi Prupuh. Formasi ini berumur Miosen awal hingga Miosen tengah(N5-N8 zonasi blow). Ciri pengenal dari formasi ini adalah litologinya terdiri lempung, napal dengan sisipan batugamping klastik yang banyak mengandung foraminifera.

Formasi Tawun-Stratigrafi Zona Rembang

Formasi Tawun secara selaras berada di atas Formasi tuban. Formasi ini berumur Miosen tengah(N9-N11 zonasi blow). Ciri pengenal dari formasi ini adalah suatu seri batuan pasiran yang terdiri dari perulangan batu pasir dan serpih pasiran berwarna khas kuning coklat kemerahan hingga jingga dengan sisipan baru gamping Orbitoid.
ADVERTISEMENT

Formasi Ngrayong-Stratigrafi Zona Rembang

Satuan stratigrafi ini kadang berstatus sebagai anggota pada Formasi Tawun. Ciri pengenal dari formasi ini adalah litologinya batupasir kuarsa lepas( Mineral kuarsa hampir 90%). Pasir kuarsa ini diendapkan dalam lingkungan fase regresi yang berbeda-beda di beberapa tempat. Formasi ini merupakan reservoir minyak yang baik di zona Rembang Bagian selatan(lapangan Kawengan, Ledok, Nglobo-Semanggi dll).

Formasi Bulu-Stratigrafi Zona Rembang

Formasi Bulu terletak di atas batu pasir Ngrayong, mempunyai penyebaran yang luas di Antiklinorium rembang Utara. Formasi ini berumur Miosen tengah(N13 zonasi blow). Ciri pengenal dari Formasi Bulu adalah batu gamping hingga batu gamping pasiran, berwarna putih kekuningan, kecoklatan hingga keabu-abuan, keras, kompak, berlapis tipis(berpelat) hingga pejal.

Formasi Wonocolo-Stratigrafi Zona Rembang

Formasi Wonocolo selaras berada di atas Formasi Bulu. Formasi ini berumur Miosen tengah hingga Miosen akhir(N14-N16 zonasi blow). Ciri pengenal dari formasi ini adalah napal, napal lempungan hingga napal pasiran, berwarna abu-abu kehijauan hingga abu-abu kecoklatan dengan perselingan kakarenit berwarna putih kekuningan setebal 5-20 cm. bagian bawahnya tersusun oleh batu gamping pasiran dan batu pasir gampingan, yang secara umum menunjukkan gejala pengendapan transgresif.
ADVERTISEMENT

Formasi Ledok-Stratigrafi Zona Rembang

Formasi Ledok selaras berada di atas Formasi Wonocolo. Formasi ini berumur Miosen akhir(N16-N18 zonasi blow). Ciri pengenal dari formasi ini adalah perulangan antara napal pasiran, kalkarenit dengan napal dan batu pasir. Batu pasir pada formasi ini berwarna kehijauan hingga kecoklatan, berbutir halus hingga sedang, dengan komposisi mineral kuarsa, fragmen kalsit serta glaukonit yang secara keseluruhan terpilah sedang. Konsentrasi glaukonit yang tinggi terutama pada batu pasir di bagian atas formasi ini juga menjadi ciri khas dari Formasi Ledok.

Formasi Mundu-Stratigrafi Zona Rembang

Formasi Mundu selaras berada di atas Formasi Ledok. Formasi ini berumur Miosen akhir hingga Pliosen(N18-N21 zonasi blow). Ciri pengenal dari formasi ini adalah napal kehijauan, berwarma kuning jika kondisi lapuk, masif, kaya sekali akan forminifera plankton, dan tidak berlapis. Selain itu juga terdapat kandungan galukonit, namun hanya dalam jumlah yang sedikit. Bagian dari formasi ini secara berangsur berubah menjadi batu gamping pasiran di beberapa tempat.
ADVERTISEMENT

Formasi Selorejo-Stratigrafi Zona Rembang

Formasi Selorejo ini tersusun oleh perselang-selingan antara foraminiferal grainstone atau packstone yang sebagian bersifat glaukonitan dengan batu gamping napalan hingga batu gamping pasiran. Formasi Selorejo kadang dianggap sebagai anggota dari Formasi Mundu, dan merupakan reservoir gas.

Formasi Lidah-Stratigrafi Zona Rembang

Formasi Lidah secara selaras berada di atas Formasi Mundu. Formasi ini berumur Pleistosen(N22-N23 zonasi blow). Ciri pengenal dari formasi ini adalah batu lempung kebiruan, napal berlapis dengan sisipan batupasir dengan lensa-lensa fossiliferous grainstone/rudstone(coquina). Formasi Lidah pada bagian atas batuannya menunjukkan produk pengendapan dari lingkungan yang semakin mendangkal, hingga akhirnya bagian teratas berupa lempung hasil pengendapan air tawar.
Stratigrafi Zona Rembang, Pringgoprawiro, 1983. Sumber: Materi PKL PPSDM MIGAS Cepu
Bagaimana kawan-kawan? Apakah artikel terkait stratigrafi Zona Rembang ini dapat membantu kalian? Kalau belum, boleh meninggalkan pertanyaan di kolom komentar untuk kita diskusi kan bersama.
ADVERTISEMENT
Sampai di sini dulu artikel kita kali ini. Terima kasih kawan-kawan sudah mau membaca. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Sumber:
Saran bacaan: