Konten dari Pengguna

Menyusuri Warna Baru Kehidupan di Padang dalam Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3

Muhammad Firza Zoelni
Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Pelita Bangsa Design, Video & Photo Editor
3 September 2024 17:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Firza Zoelni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 ini membawa saya dari rutinitas sehari-hari di kampus menuju suasana baru di kota Padang. Sebuah kesempatan untuk menggali pengalaman baru, menambah wawasan, serta memperluas lingkaran sosial dengan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
Foto Studio 45 Mahasiswa Kampus Merdeka. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Hari pertama di Padang adalah awal dari segala hal baru. Langit biru yang menyapa, aroma laut yang tercium dari kejauhan, dan senyum ramah masyarakat lokal memberi saya kesan hangat yang sulit dilupakan. Universitas yang menjadi tempat saya belajar selama satu semester pun terasa megah dan penuh antusiasme, siap untuk menyambut para mahasiswa yang datang dari berbagai penjuru. Saya sempat merasa gugup, tetapi rasa penasaran dan semangat untuk belajar hal-hal baru menepis semua keraguan.
ADVERTISEMENT
Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini tidak hanya tentang studi formal di kelas. Ada banyak kegiatan di luar ruangan yang membuat saya lebih mengenal kebudayaan Minangkabau. Seperti kunjungan ke Desa Adat, belajar langsung tentang filosofi rumah gadang, serta menikmati masakan rendang asli membuat saya semakin mengapresiasi kekayaan budaya Indonesia. Saya merasa, program ini benar-benar membantu saya menyelami keberagaman budaya dengan cara yang mendalam dan menyenangkan.
Kehidupan sosial di Padang juga tak kalah berwarna. Saya bertemu banyak teman baru yang akhirnya menjadi sahabat. Baik dari Padang sendiri maupun dari kota-kota lain, mereka membawa cerita dan pengalaman hidup yang beragam. Sering kali, kami berkumpul bersama untuk saling berbagi cerita sambil menikmati kuliner lokal. Momen-momen kebersamaan ini menjadi kenangan indah yang saya simpan, mengingat kami datang dari tempat yang berbeda, namun bisa menemukan kesamaan dan kedekatan yang begitu tulus.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak semua momen selalu indah. Ada tantangan yang harus dihadapi, seperti adaptasi terhadap lingkungan baru, perbedaan budaya, hingga homesickness. Tapi justru dari tantangan itulah saya belajar tentang ketahanan diri dan cara mengatasi berbagai situasi. Dengan dukungan teman-teman dan lingkungan yang suportif, saya bisa melalui masa-masa sulit tersebut dengan baik.
Foto Perpisahan Seluruh Mahasiswa PMM 3 Sumatera Barat, Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pada akhirnya, perjalanan ini bukan hanya soal akademik, tetapi juga tentang pencarian diri. Saya belajar banyak tentang diri sendiri tentang batasan, kekuatan, dan mimpi-mimpi yang ingin saya capai. Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Padang adalah pengalaman yang membuka banyak pintu baru dalam hidup saya, mengajarkan saya untuk selalu berpikir terbuka dan berani mencoba hal-hal yang baru.
Saat ini, ketika saya harus kembali ke kampus asal, ada perasaan campur aduk. Di satu sisi, saya merasa bahagia karena perjalanan ini memberi begitu banyak pelajaran berharga. Di sisi lain, saya merasa sedih karena harus meninggalkan Padang, tempat di mana saya menemukan warna baru dalam hidup. Namun, saya percaya, kisah ini bukanlah akhir, melainkan awal dari petualangan baru di masa depan.
ADVERTISEMENT
"Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya!"