Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan Terhadap Tugas Mahasiswa
5 Januari 2023 20:08 WIB
Tulisan dari Muhammad Gibran tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa merupakan pelajar yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Pembelajaran di perguruan tinggi atau universitas sangatlah berbeda dengan pembelajaran di sekolah. Mahasiswa cenderung bebas dalam memilih kelas dan mempelajari mata kuliah yang dipilih, sedangkan di sekolah, pelajar memiliki aktivitas dan jadwal yang terstruktur. Sama halnya dengan sekolah, dalam aktivitas pembelajaran di kampus, mahasiswa juga memiliki tugas yang diberikan oleh pengajar. Tugas inilah yang akan menjadi penentu penilaian selain nilai kehadiran oleh mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Tugas merupakan suatu kewajiban yang harus diselesaikan. Tidak selesainya tugas dapat berpengaruh dengan kualitas nilai terhadap mahasiswa. Seringkali mahasiswa tidak mampu dalam mengerjakan tugas sehingga mereka terpaksa memanfaatkan teknologi yang ada. Pada era sekarang, teknologi semakin berkembang pesat, bahkan baru-baru ini muncul sebuah teknologi Artificial Intelligence baru yang bisa membuat sebuah kalimat dan kata sendiri dengan mudah. Hanya dengan memberikan kalimat inti kepada Artificial Intelligence tersebut, maka kalimat otomatis menjadi lebih banyak. Hal ini membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugasnya seperti artikel, laporan penelitian, dan cerpen. Namun, teknologi ini juga memberikan dampak buruk terhadap kualitas kecerdasan mahasiswa.
Mahasiswa menempuh pendidikan di universitas untuk mencari ilmu dan meningkatkan pengetahuan. Oleh karena itu, kecerdasan yang dimiliki oleh mahasiswa akan semakin meningkat karena belajar di kampus. Adanya teknologi Artificial Intelligence ini merupakan sebuah ancaman dalam kualitas pembelajaran. Sebuah teknologi yang dapat merangkai kalimat sendiri akan mempengaruhi mahasiswa menjadi malas dan jarang menggunakan pemikirannya. Hal ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh yang dilakukan oleh teknologi terhadap sekitarnya. Kualitas mahasiswa generasi sekarang akan menurun dan sangat disayangkan yang awalnya teknologi tersebut diciptakan untuk mempermudah dalam aktivitas belajar menjadi menurunkan kreatifitas dan kualitas pembelajaran mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Pengembangan sumber daya manusia dimulai dari pelajar yang mencari ilmu. Suatu sumber daya manusia akan mengalami peningkatan bila memiliki niat untuk mengasah otak demi keahlian yang diinginkan. Jika tidak sering berlatih, maka ilmu yang didapat dari kampus akan menjadi sia-sia. Sudah sepatutnya, mahasiswa harus sering berlatih ketika sedang belajar ilmu pengetahuan. Mahasiswa mempunyai kewajiban dalam mencari ilmu di universitas atau perguruan tinggi. Manfaatkan waktu di kampus untuk mengasah keahlian supaya memiliki masa depan yang sukses. Pengaruh teknologi kecerdasan buatan atau yang biasa disebut AI, mengakibatkan mahasiswa malas dalam mengasah keahlian mereka. Padahal mengasah keahlian sangat bermanfaat bagi diri sendiri karena nantinya mahasiswa menjadi mandiri dan tidak sering bergantung dengan orang lain. Terlalu mengandalkan teknologi Artificial Intelligence dalam mengerjakan tugas akan membuat mahasiswa menjadi ketergantungan. Ketergantungan tersebut berdampak pada kurangnya rasa percaya diri dan penurunan keterampilan.
ADVERTISEMENT
Teknologi Artificial Intelligence memang mempunyai dampak yang tidak baik bagi mahasiswa, tetapi teknologi tersebut tidak seluruhnya memiliki kerugian. AI atau yang berarti kecerdasan buatan juga mempunyai dampak positif, contohnya adalah mahasiswa yang kesulitan mencari ide topik dari tugas artikelnya akan terbantu dalam menemukan topik yang sesuai. Selain itu, mahasiswa yang memiliki masalah karena sebagian tulisan yang diketik terdeteksi plagiasi akan menggunakan teknologi tersebut dalam parafrase kalimat sehingga plagiasi menjadi berkurang. Dari contoh tadi, teknologi ini sebenarnya juga mempunyai beragam manfaat. Manfaat yang paling utama adalah mempermudah dan menghemat waktu dalam pengerjaan tugas yang dikerjakan oleh mahasiswa. Ketidakmampuan mahasiswa akan terbantu dengan adanya teknologi ini, kesehatan mental mahasiswa menjadi lebih baik dan tidak akan merasa stress.
ADVERTISEMENT
Faktor waktu merupakan salah satu aspek penting ketika mengerjakan tugas kuliah. Mahasiswa yang diberi tugas biasanya diberikan deadline oleh dosen. Dalam batas waktu tertentu, suatu pengerjaan harus sudah dikumpulkan. Lamanya waktu batas pengerjaan tergantung dari dosen masing-masing. Jika tugas yang diberikan tidak dikumpulkan melebihi batas waktu, maka hal tersebut akan mempengaruhi penilaian di perkuliahan. Oleh karena itu, waktu sangat penting dalam pengerjaan tugas mahasiswa. Mahasiswa yang tidak memiliki cukup waktu dalam mengerjakan tugasnya akan menggunakan teknologi Artificial Intelligence demi menyelesaikan sesuai batas waktu yang ditentukan. Hal ini bermanfaat bagi mahasiswa karena tidak lagi memiliki alasan telat dalam mengerjakan tugas. Kecerdasan buatan mempunyai waktu yang singkat dalam mengerjakan sesuatu dibandingkan dengan manusia biasa. Pengerjaan tugas dalam waktu yang singkat sangat membantu mahasiswa yang tidak memiliki kesempatan untuk mengerjakan tugasnya. Rata-rata mahasiswa terdapat kesibukan lain seperti lomba, kegiatan organisasi, dan semacamnya. Oleh karena itu, kesibukan mahasiswa dapat dibantu dengan adanya teknologi ini.
ADVERTISEMENT
Saat ini, banyak mahasiswa yang mengeluh karena beratnya tugas yang diberikan oleh dosen. Pengaruh tugas yang diberikan bisa saja meliputi kesehatan mental dan fisik. Mahasiswa akan sering begadang demi menyelesaikan tugasnya, sehingga kondisi fisik menjadi terganggu dan kurang sehat. Selain itu, kondisi mental juga harus diperhatikan, karena kurangnya hiburan dan pikiran yang jenuh akan menyebabkan gangguan mental seperti depresi. Hal tersebut terjadi tergantung dari berat dan banyaknya tugas yang diberikan. Karena kurangnya suasana yang positif, mahasiswa menjadi kurang maksimal dalam mengerjakan tugas. Sehingga mahasiswa seringkali memakai teknologi Artificial Intelligence.
Penggunaan teknologi Artificial Intelligence yang bisa membuat kalimat sendiri ini masih dalam pengembangan. Pada zaman sekarang, muncul banyak platform dan web yang menerapkan teknologi tersebut. Seiring berjalannya waktu, hal tersebut akan menjadi sempurna. Contoh yang sudah ada adalah penerapan teknologi yang bisa membuat gambar secara otomatis, pada awal kemunculan teknologi ini, tampilan gambar masih kurang jelas dan tampilannya hampir sama seperti yang diinginkan oleh pengguna. Namun, saat ini, tampilan gambar menjadi sangat jelas dan bahkan lebih bagus dibandingkan gambar yang dibuat oleh manusia.
ADVERTISEMENT
Cara menggunakan teknologi AI yang bisa membuat kalimat secara otomatis adalah dengan mengetik inti atau pokok kalimat yang diinginkan. Kemudian, AI akan mengolah inti kalimat tersebut menjadi sebuah kalimat yang panjang atau disebut paragraf. Teknologi ini masih dalam pengembangan sehingga terkadang isi yang ditampilkan cenderung sedikit. Tetapi, mahasiswa juga memiliki kesempatan mendapatkan kalimat yg panjang.
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan teknologi Artificial Intelligence, semua dampak yang dihasilkan tersebut tergantung dari mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa yang bijak akan menggunakan teknologi tersebut secukupnya tanpa mempengaruhi kualitas akademik mahasiswa tersebut. Sedangkan, mahasiswa yang menyalahgunakan teknologi itu sebagai jalan pintas atau kecurangan dalam mengerjakan tugas akan terpengaruh oleh dampak negatif yang berasal dari teknologi tersebut. Seharusnya mahasiswa menyadari bahwa menggunakan teknologi perlu dikontrol dan tidak boleh berlebihan dalam menggunakannya, manusia diberkahi akal dan pikiran, manfaatkanlah hal tersebut untuk diri sendiri dan orang lain. Meskipun tugas yang diberikan oleh dosen memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, sebagai mahasiswa tidak boleh mudah menyerah dan putus asa. Mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang jujur dan pantang menyerah. Oleh karena itu, jangan terlalu terpengaruh dengan penggunaan teknologi kecerdasan buatan ketika mengerjakan suatu tugas.
ADVERTISEMENT