Konten dari Pengguna

Pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap Pembentukan Akhlak Siswa

Muhammad Habi Maulana
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
12 Desember 2022 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Habi Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pentingnya Akhlak Siswa. Foto: Dok.Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Pentingnya Akhlak Siswa. Foto: Dok.Pribadi
ADVERTISEMENT
Pendidikan Agama Islam merupakan upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk memahami, mengimani, dan mengenal ajaran agama Islam dari sumber utamanya yaitu Al-Qur’an dan Hadist. Pendidikan Agama Islam juga sangat berpengaruh dalam pembentukan moral dan akhlak siswa, Pendidikan Agama Islam ini juga merupakan suatu sarana dalam penanaman akhlak terhadap siswa agar membantunya dalam bersosialisasi dengan lingkunganya, baik dalam sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Dengan penanaman akhlak ini siswa akan terbiasa berprilaku yang mencerminkan nila-nilai Agama.
ADVERTISEMENT
Namun, sangat disayangkan pada masa modern seperti saat ini tidak sedikit siswa yang masih kurang dalam berakhlak atau dalam kata lain masih memiliki akhlak yang tercela, mungkin kita sering melihat siswa yang masih kurang menghargai orang yang lebih tua, itu merupakan salah satu sebab kurang nya penanaman akhlak terhadap siswa. Seperti yang kita tahu orang berilmu tanpa akhlak itu seperti hantu, yang berarti tak jelas wujud dan manfaat nya. Seperti yang sudah di beritahukan dalam Hadist yang artinya:
“Aku adalah penjamin sebuah rumah di sekitar taman (Surga) bagi seseorang yang meniggalkan perdebatan walaupun ia benar, penjamin rumah ditengah Surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia bercanda, juga menjadi penjamin sebuah rumah di Surga paling atas bagi orang yang memiliki akhlak yang baik.” (HR. Abu Dawud)
ADVERTISEMENT
Pada hadist tersebut meneranggkan bahwa Nabi Muhammad Saw, menjamin bagi semua umat muslim akan mendapatkan rumah di surga yang paling atas. Maksudnya adalah derajat kita akan tinggi di surga. Namun dengan syarat memiliki akhlak yang baik.
Oleh sebab itu hal yang harus di lakukan untuk melaksanakan perwujudan kerukunan antar umat beragama dan kesatuan adalah keseriusan serta kedisiplinan dalam mempelajari Pendidikan Agama Islam, semakin dalam mempelajari ilmu tersebut, semakin baik pula akhlak siswa. Sebab Pendidikan merupakan sarana yang paling tepat untuk membentuk akhlak dan kepribadian siswa sebagai mana akhlak yang ada pada diri rasul.
Akhlak itu sendiri bersumber dari dalam diri anak dan dapat juga berasal dari lingkungannya. Secara umum akhlak bersumber dari dua hal tersebut dapat berbentuk akhlak yang baik dan juga akhlak yang buruk, tergantung pembiasaannya, kalau anak membiasakan perilaku buruk, maka akan menjadi akhlak buruk bagi dirinya, namun sebaliknya membiasakan perbuatan baik. maka akan menjadi akhlak baik juga bagi dirinya.
ADVERTISEMENT
Penjelasan tersebut mengindikasikan bahwa akhlak dapat dipelajari dalam diri seseorang melalui pendidikan, di antaranya dengan metode pembiasaan. Dengan adanya kemungkinan ditanamkan nilai-nilai akhlak ke diri anak, memungkinkan pendidik melakukan pembinaan akhlak.
Namun, pada kenyataannya dilapangan, usaha-usaha pembinaan akhlak melalui berbagai lembaga pendidikan dan berbagai macam metode yang terus dikembangkan Ini menunjukkan bahwa akhlak memang sangat perlu dibina dan pembinaan ini ternyata membuahkan hasil berupa terbentuknya pribadi muslim yang berakhlak mulia, taat kepada Allah dan Rasul-Nya, hormat kepada orang tua dan sayang kepada sesama.
Muhammad Habi Maulana Ibrahim – 11220110000054
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Semester 1, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Prodi Pendidikan Agama Islam