Konten dari Pengguna

Mengenal istilah 'Sole Survivor Policy' dalam film Saving Private Ryan

27 Maret 2021 18:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Hijriah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang pernah menyangka bahwa plot film yang mengambil latar saat peristiwa
ADVERTISEMENT
“Normandy Invansion” pada tahun Juni 1944 atau sekiranya setahun sebelum PD II berakhir
adalah menceritakan kisah heroik pengorbanan yang dilakukan oleh John Miller (Tom Hanks)
hingga mencapai garis terdepan perbatasan tentara Jerman demi menyelamatkan seorang prajurit
bernama James Ryan yang diperankan oleh Matt Damon. Bagi yang sudah menonton “Saving
Private Ryan”, saya disini ingin sedikit menyegarkan ingatan dengan film karya Steven Spielberg
ini dengan membawakan tulisan ini kepada anda.
Bagi sebagian orang, termasuk saya, yang kurang familiar dengan film genre militer, film
Saving Private Ryan setidaknya menimbulkan pertanyaan. Salah satu yang menjadi pertanyaan,
sekaligus plot besar dari film ini adalah rasionalisasi menyelamatkan satu nyawa prajurit bahkan
hingga mengorbankan nyawa banyak prajurit lainnya. Jika anda mengira bahwa ini hanya sebuah
ADVERTISEMENT
ide cerita karangan semata, maka jawaban anda salah. Frederick “Fritz” Niland, seorang prajurit
U.S Army Force pada Perang Dunia ke II menjadi inspirasi utama dalam menciptakan tokoh utama
cerita ini. Terlebih, dengan diadaptasinya cerita tersebut ke layar lebar, membuat kesan dramatis
dan heroik semakin terasa bagi para penonton.
Salah satu yang rujukan terkait dengan pertanyaan tersebut adalah kebijakan militer
mengenai militer AS merujuk pada aturan mengenai Sole Survivor Policy. “Sole Survivor Policy”
sendiri merupakan suatu kebijakan militer AS yang ditujukan untuk melindungi anggota suatu
keluarga ketika mereka telah kehilangan salah seorang anggotanya sebelumnya. Mengutip lama
Historia.id, sejarah lahirnya “Sole Survivor Policy” berawal dari kematian “Sullivan Brothers”
dimana kelima saudara sullivan: George, Francis, Joseph, Madison, Albert meninggal dalam
ADVERTISEMENT
peristiwa “Battle of Santa Cruz Island”. Jauh sebelum itu, terdapat kisah mengenai Bixby Letter
(Surat Bixby) sendiri adalah sebuah surat ucapan duka Abraham Lincoln yang ditujukan kepada
Ny. Lydia Bixby atas meninggalnya kelima putranya saat perang saudara.
Kebijakan “Sole Survivor Policy” merupakan bagian dari sebuah upaya dan implementasi
bantuan perlindungan warga negara, terlebih bagian dari anggota keluarga, yang turut serta
menjadi bagian dari militer oleh Amerika Serikat. Namun, bagi saya yang baru mengetahuinya
pasca menonton film Saving Private Ryan, adalah sebuah kebijakan yang memperlihatkan sisi
empati dan hubungan emosional yang terjadi antara militer dan keluarga prajurit. Seperti yang rasa
empati yang ditulis oleh Lincoln kepada nyonya Bixby atau yang terjadi pada James Ryan, kisah
ADVERTISEMENT
mengenai “Sole Survivor Policy” dapat disebut sebagai membalas kegelisahan yang dialami oleh
negara sebagai tempat seorang prajurit mengabdi terhadap sang keluarga. Kebijakan tersebut juga
tak lain lahir dari tragedi besar, dimanifestasikan dalam membentuk suatu aturan tertulis dalam
militer AS. Kebijakan ini juga tertulis dalam dokumen resmi angkatan laut AS seperti Bureau of
Naval Personnel Information Bulletin, 1942; Extract on the assignment of brothers to same ship
or station atau dokumen tidak resmi lainnya.
Istilah Sole Survivor Policy memang cukup awam untuk terdengar, namun setelah membaca
mengenai kisah para “Sole Survivors”, kini kita dapat berefleksi bahwa jaminan perlindungan
militer sendiri nyatanya sampai mempengaruhi dalam tingkat keluarga, meskipun perlu
digarisbawahi bahwa kebijakan yang kita bicarakan dalam konteks “Sole Survivor” atau dapat
ADVERTISEMENT
diterjemahkan sebagai “Prajurit Tunggal”. Film Saving Private Ryan juga memberikan
penggambaran mengenai proses dalam melaksanakan kebijakan tersebut, meskipun perlu
digarisbawahi bahwa sebagian dari film ini merupakan fiksi buatan. Pertanyaan awal yang sudah
terjawabkan, kini saya memberi pertanyaan pada anda, bagaimana jika kebijakan ini diaplikasikan
pada negara selain Amerika, semisal Indonesia?
Untuk anda yang tertarik untuk mengenal lebih dalam mengenai istilah militer atau sekedar
penggemar film aksi dokumenter, film Saving Private Ryan bisa menjadi awal yang bagus untuk
anda, lantaran tidak terlalu membawa kesan serius atau bumbu-bumbu lainnya yang biasa kita
temukan di film genre yang sama. Selain ini, film Hacksaw Ridge akan menjadi referensi
berikutnya bagi anda yang ingin menggali sisi emosional dari seorang prajurit.
ADVERTISEMENT
Penulis: M Anugrah Arrahman
Bibliografi
Naval History and Heritage Command. (2017, November 07). The Sullivan Brothers: U.S. Navy Policy
Regarding Family Members Serving Together at Sea. Diambil kembali dari Naval History and
Heritage Command: https://www.history.navy.mil/browse-by-topic/disasters-andphenomena/the-sullivan-brothers-and-the-assignment-of-family-members/sullivan-brotherspolicy-family-members.html
TIMMONS, G. (2019, July 01). Saving Private Ryan: The Real-Life D-Day Back Story. Diambil kembali dari
History: https://www.history.com/news/saving-private-ryan-real-life-dday-back-story