Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Virtual Concert Menjadi Budaya Populer saat Pandemi
30 Desember 2020 14:11 WIB
Tulisan dari Muhammad Humam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Acara musik sedari dulu menjadi salah satu hiburan yang di gemari berbagai kalangan, salah satunya anak muda, acara ini biasanya di gelar di akhir pekan dengan tujuan menyesuaikan waktu senggang orang orang. Mulai dari Event organizer atau pensi sekolahan, acara ini sudah menjadi trend yang melekat di negara kita.
ADVERTISEMENT
Sejak awal tahun 2020 Virus COVID 19 sudah mulai menyerang masung ke Indonesia, karena faktor tersebut segala aktifitas mulai di batasi dengan keluarnya protokol kesehatan dari pemerintah yang mengharuskan kita memakai masker dan berjaga jarak ketika melakukan kegiatan diluar rumah, hal tersebut tidak memungkinkan kita untuk melakukan kegiatan yang melibatkan khalayak umum atau melibatkan banyak orang, termasuk acara hiburan musik atau yang biasa kita kenal dengan Concert, dengan semua aturan dan protokol yang di keluarkan pemerintah, maka tidak mungkin kita melakukan kegiatan tersebut.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, terlebih lagi dalam bidang media, maka segala halangan tersebut yang mengharuskan kita menaati itu di kala pandemi ini, maka kegiatan yang biasanya dapat berlangsung secara normal tetap dapat dilakukan, namun dalam bentuk virtual, termasuk hiburan musik atau Concert itu. Fenomena ini tergolong dalam Pop Culture, karena semakin kesini dan di karenakan keadaan yang memaksa, Virtual Concert ini menjadi semakin ramai di adakan, karena seperti yang kita tahu pengertian Pop Culture secara umum adalah budaya massa yang berarti hampir seluruh dunia melakukan atau menerima budaya tersebut. Seperti yang dilakukan Musisi terkenal asal Inggris Sam Smith, dia menggelar Virtual Concert dengan sekala yang hampir merangkap International, di gelar oleh Studio rekaman Abbey Roads, walaupun di lakukan secara Virtual acara tersebut tetap berjalan lancar dengan penonton online yang cukup ramai juga.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, Virtual Concert juga di adakan salah satunya acara yang di gelar oleh Ismaya Live, yaitu Djakarta Warehouse Project, acara tersebut di senggelarakan secara virtual melalui Website resmi Djakarta Warehouse Project. Acara tersebut sukses di gelar dengan penonton yang sangat banyak.
Virtual Concert telah menjadi acara hiburan yang di nikmati khalayak umum semasa pandemi ini, dengan mengusung konsep tetap dapat melihat musisi yang di idolakan dan tetap dapat mendengarkan musik yang di sukai walopun di lakukan secara daring, bisa dikatakan beruntung walapun kondisi pandemi ini sangat merugikan kondisi kita, karena pandemi ini datang ketika kita sudah mengalami perkembangan teknologi yang sangat maju, maka segala hal tersebut dapat tetap kita lakukan walaupun dengan cara yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Vitual Concert yang menjadi fenomena Pop Culture ini mungkin tidak akan selamanya dapat di sebut Pop Culture karena dari masing masing kita pasti berharap pandemi ini akan segera berahir dan dapat melakukan kegiatan dengan normal seperti sebelum kondisi yang sekarang ini, jika masa pandemi ini sudah berahir maka berahir pula acara Virtual Concert ini, walaupun tetap mungkin dapat di selenggarakan namun semakin surutnya pasar maka akan tetap berahir pula Culture ini, karena jika masih sama sama menggunakan sistem daring, maka platform penyedia musik pun juga menggunakan sistem daring, seperti Spotify, Apple Music dan Joox, yang berarti dari pada menikmati Virtual Concert maka khalayak pasti akan lebih memimilih datang langsung ke acara tersebut atau mendengarkan musik secara streaming menggunakan platform penyedia musik yang sudah ada.
ADVERTISEMENT
Dalam sekala lokal yang lebih kecil, Virtual Concert ini menjadi solusi juga untuk kalangan Mahasiswa atau Siswa sekolah menengah, karena sudah menjadi budaya sendiri sejak dulu, dalam masa pandemi ini mereka jga tetap mengadakan pensi pensi atau acara internal kampus dengan mengusung konsep Virtual Concert dengan musisi musisi lokal di daerahnya masing masing.
Faktor kemajuan teknologi memang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan kita, termasuk menjadi faktor yang mempengaruhi kebudayaan juga, dalam masa pandemi ini selain Virtual Concert segala hal yang biasanya dapat di lakukan secara tatap muka, kali ini semua kegiatan tersebut di alihkan menggunakan sistem daring ( dalam jaringan ), semua itu di awali karena suatu hal yang memaksa, namun seiring berjalanya waktu dan kondisi yang belum kunjung pulih, peristiwa ini menjadi melekat dan mem populer mejadi budaya sendiri, yang walaupun kedepanya kita belum dapat memastikan bahwa budaya ini akan terus ada dan berkembang atau malah sebaliknya, namun masa pandemi ini memang situasu yang sangat tidak meng enakan semua khalayak, kegiatan terbatasi, ruang kerja menyempit, dan kebutuhan kehidupan semakin meningkat, semoga kita semua dapat segera terlepas dari situasi dan kondisi yang sangat tidak kita inginkan untuk di rasakan ini.
ADVERTISEMENT