Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Meong & Politik: Terapi Kocak Kucing di Paniai
14 Februari 2024 10:06 WIB
Tulisan dari Muhammad Idham Farhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Goyang Kucing dan Politik: Ketawa Bersama Meong di Paniai!
ADVERTISEMENT
Paniai, sebuah tempat di mana manusia saling bertarung untuk kekuasaan, dan di tengah-tengah segala kekacauan itu, kucing-kucing lokal merasa perlu merapatkan diri dalam Terapi Grup Kocak. Mari kita saksikan bagaimana para meong ini menghadapi stres politik dengan candaan dan kelucuan.
ADVERTISEMENT
Di tengah kehangatan dan keceriaan kumpulan kucing di bawah pohon kelapa, muncul Si Kucing Reporter, yang terlihat sangat antusias.
Paniai, sebuah tempat di mana manusia saling bertarung untuk kekuasaan, dan di tengah-tengah segala kekacauan itu, kucing-kucing lokal merasa perlu merapatkan diri dalam Terapi Grup Kocak. Mari kita saksikan bagaimana para meong ini menghadapi stres politik dengan candaan dan kelucuan.
Di tengah kehangatan dan keceriaan kumpulan kucing dan seekor tikus di bawah pohon kelapa, muncul Si Kucing Reporter, yang terlihat sangat antusias.
Si Kucing Reporter: "Hai, sahabat-sahabat meong! Sambil berjemur di bawah sinar matahari, kita akan menyelamati berita terbaru dari dunia manusia, terutama di tanah Papua. Katanya mereka ribut-ribut soal 'Pemilu 2024' di sana. Mereka terlihat sangat serius, bahkan lebih serius dari wajah Si Kucing Tua yang Bijaksana!"
ADVERTISEMENT
Mereka tertawa mendengar penggambaran yang ringan dari Si Kucing Reporter. Si Meong Gembira memimpin diskusi.
Si Meong Gembira: "Pemilu, ya? Sepertinya manusia itu punya permainan mereka sendiri. Mereka saling klaim, 'Formulir C-Hasil,' 'barcode,' dan sebagainya. Sepertinya itu lebih rumit daripada mencari ikan di dalam ember."
Si Tikus Maniak: "Bukannya mereka suka bermain dengan kotak? Kenapa mereka malah membongkar kotak suara? Mungkin karena di dalamnya tidak ada tikus."
Mereka tertawa mendengar candaan Si Tikus Maniak. Si Kucing Reporter melanjutkan dengan semangat.
Si Kucing Reporter: "Tapi, tahu nggak, sahabat-sahabat meong, ada yang lebih gokil! Mereka saling lempar tuduhan, mengadu, dan bahkan ada yang sampai membakar kotak suara! Sepertinya kekacauan mereka jauh lebih seru daripada permainan mengejar ekor."
ADVERTISEMENT
Si Kucing Polos yang Baru Lahir: "Mereka juga bicara tentang 'KPU' dan 'Bawaslu.' Itu apa, ya? Apakah itu jenis ikan baru yang belum pernah saya lihat?"
Mereka tertawa mendengar kepolosan dari Si Kucing Polos yang Baru Lahir. Si Kucing Reporter menjawab dengan penuh semangat.
Si Kucing Reporter: "Oh, tidak, itu bukan ikan. Itu semacam kelompok manusia yang terlibat dalam permainan 'Pemilu.' Sepertinya mereka yang berperan untuk menyelesaikan konflik dan menjaga agar permainan tetap adil. Mungkin seperti 'Paw-slu' kita di sini!"
Mereka tertawa dan berdecak setuju mendengar analogi dari Si Kucing Reporter. Diskusi pun berlanjut dengan tawa dan candaan, menciptakan suasana yang lebih cerah di antara mereka.
Si Meong Gembira: "Tidak perlu stres seperti mereka, sahabat-sahabat meong. Hidup kita di sini jauh lebih santai dan bahagia. Biarkan mereka saja bermain dengan formulir dan kotak, kita punya bola benang dan tali sepanjang hari!"
ADVERTISEMENT
Mereka bersorak setuju dan melanjutkan hari mereka dengan kebahagiaan dan persahabatan di bawah pohon kelapa yang teduh.
Dalam keceriaan dan kehangatan yang terus mengalir, kumpulan kucing di bawah pohon kelapa menyadari bahwa kehidupan mereka yang santai jauh lebih berharga daripada permainan rumit yang dilakukan manusia. Mereka kembali ke kesibukan mereka, mengejar ekor, bermain dengan bola benang, dan bersantai di bawah sinar matahari sore. Kehidupan kucing, sungguh tak tergantikan!