Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Keresahan Perempuan Terhadap Modernisasi Yang Terlalu Menyudutkan Perempuan
16 November 2024 16:39 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Muhammad Imanul Hakim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
(Beberapa) orang barat bilang bahwa perempuan muslim yg berjilbab adalah perempuan yg tertekan. Mereka dipaksa untuk menutup badannya dan tidak berpakaian sesuai standar modern zaman sekarang. Lantas berbondong bondong perempuan muslim dibarat mengatakan bahwa jilbab adalah pilihan, bukan paksaan. Dan perempuan muslim bukanlah orang-orang tertekan seperti yg mereka bayangkan. kami modern, kami progresif, kami adalah orang-orang yg bebas.
ADVERTISEMENT
Sementara itu di negara-negara lain yg memiliki komunitas muslim yg rapat ada orang-orang yg memaksakan perempuannya untuk menutup seluruh badannya kecuali wajah dan pergelangan tangan. Memberikan tekanan kepada si puan bahwa mereka adalah sumber fitnah dan mengisi neraka lebih banyak dari pria. Mengatatakan bahwa banyak pria diluar sana yg akan menggoda jika si puan memperlihatkan bahkan secuil kulitnya. Mengucilkan mereka yg nyaman berpakaian tanpa penutup kepala, bahkan membawa kucilan itu sampai ke tempat ibadah seakan akan masjid adalah tempat eksklusif hanya untuk muslim dengan standar tertentu saja.
Ini adalah kisah perempuan yg selalu dirundung standar sekitarnya. Harus hidup mengIni ikuti tekanan, bahkan kebebasan menghayati Tuhan dan spiritualitasnya pun puan tidak punya.
ADVERTISEMENT