Cemas, Galau, Insecure? Coba Terapi Sedekah

Muhammad Iqbal PhD Psikolog
Seorang Psikolog Bekerja sebagai seorang konselor pernikahan dan Owner Rumah Konseling, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Periode 2016-2021.Saat Dosen Tetap Psikologi Universitas Paramadina. Ketua STIE Swadaya Jakarta
Konten dari Pengguna
3 Mei 2022 5:19 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Iqbal PhD Psikolog tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cemas, Galau, Insecure? Coba Terapi Sedekah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh : Muhammad Iqbal, Ph.D Psikolog
Dosen Universitas Paramadina/CEO Rumah Konseling/Ketua STIE Swadaya
ADVERTISEMENT
Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan, dimana amal ibadah kita dilipatkan gandakan, ada banyak ibadah yang diwajibkan dilakukan mulai dari puasa, shalat, membayar zakat hingga anjuran bersedekah.
Sedekah merupakan ajaran agama yang dianjurkan dalam Al Quran dan Sunnah. Sebagai firman Allah Swt dalam Al-Quran :Artinya: " Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata, "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10).
Dari Abu Hurairah RA, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang bersedekah dengan sebutir kurma hasil dari usahanya sendiri yang baik (halal) -dan memang Allah tidak menerima kecuali yang baik saja-, maka sungguh Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya lalu akan memeliharanya untuk pemiliknya -sebagaimana jika seorang dari kalian mengasuh anak kudanya- hingga membesar seperti gunung." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Demikian juga dalam berbagai hadist
Bahkan dalam Islam sedekah itu bukan hanya dengan harta, bila ia tidak berpunya maka senyum adalah sedekah, bahkan melakukan sesuatu yang kecil di jalan adalah sedekah, sebagaimana dalam hadist
Rasulullah SAW bersabda: “Kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu,” (HR Bukhari).
Dari Abu Dzar ra. dia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "Senyummu di hadapan saudaramu adalah (bernilai) sedekah bagimu" (HR. Tirmidzi)
Ada banyak lagi Ayat Al Alquran dan Hadist yang menjelaskan keutamaan sedekah dalam Islam. Dalam ajaran Islam ada banyak manfaat sedekah, diantaranya sedekah itu membuka pintu rizki, menghapus dosa, mencegah musibah, melindungi diri dari api neraka, melipat gandakan pahala, membersihkan harta, memperoleh keberkahan, ketentraman serta kebahagiaan.
ADVERTISEMENT
Sedekah dalam Perspektif Psikologi
Penelitian yang dilakukan David Rand di Harvard University membuktikan bahwa dorongan dari dalam diri baik orang dewasa maupun anak-anak yang paling pertama adalah membantu orang lain. Hal ini dapat dipahami sebab manusia sebagai mahluk sosial, memiliki kecenderungan yang alami untuk menolong sebagai perilaku yang berdampak penting dalam kelangsungan hidup manusia.
Aknin berserta Simon fraser dari Lab Helping and Happiness menjelaskan teori yang lebih luas terkait perilaku bersedekah dari perspektif psikologi sosial dan evolusioner yang menunjukkan bahwa manusia mungkin terprogram untuk bersedakah sebagai wujud dari perilaku prososial karena kecenderungan itu secara besar-besaran menguntungkan spesies kita.
Sederhananya, manusia telah berkembang karena kita dapat berkumpul untuk membentuk kelompok besar yang saling bergantung meskipun dari anggota yang tidak terkait, dan ada kekuatan dalam jumlah. Jika membantu orang lain tidak terasa enak, bisa dibilang kita tidak akan pernah bisa membentuk suku-suku dan kemudian masyarakat yang menjadi pilar peradaban yang sejahtera.
ADVERTISEMENT
Penelitian menunjukkan bahwa dengan bersedekah individu dapat meningkatkan harga diri, meningkatkan rasa koneksi dengan dunianya, dan membuat dirinya lebih bahagia dan lebih sehat. Hal ini kemudian dipersepsikan sebagai imbalan psikologis yang dialami karena membantu orang lain dan tertanam kuat dalam sifat manusia, lalu muncul dalam konteks budaya dan ekonomi yang beragam (Aknin,2013).
Dalam teori motivasi Abraham Maslow dalam bukunya “ Hierarchy of Needs” , puncak pencapaian tertinggi seorang manusia. fase aktualisasi diri adalah , keinginan seseorang untuk menggunakan kemampuannya untuk mencapai tujuan dan keinginannya atau dalam Bahasa lain adalah kemampuan seseorang dalam memberikan yang terbaik bagi dirinya. Dalam teori Maslow hirarki yang pertama adalah kebutuhan fisik, kedua adalah rasa aman, ketiga adalah cinta dan rasa memiliki, keempat adalah kebutuhan akan penghargaan
ADVERTISEMENT
Bersedekah adalah bentuk dari pemenuhan manusia atas kebutuhan Love and Belongingness (cinta dan rasa memiliki/kebersamaan/menjadi bagian dari kelompok). Manusia secara alami ingin terhubung dan membantu .Maka ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi individu akan cenderung merasa kesepian bahkan depresi.
Mengalami kepuasan, kenikmatan, atau pemenuhan pribadi adalah sebagai motivasi utama orang bersedekah. Ekonom James Andreoni mendeskripsikan perasaan kepuasan pribadi yang dialami orang setelah bersedekah sebagai "cahaya hangat”. Dunn (2008) dalam penelitiannya membuktikan bahwa menghabiskan uang untuk amal akan memprediksi peningkatan tingkat kebahagiaan, sementara uang yang dihabiskan untuk pengeluaran pribadi atau barang baru tidak berpengaruh pada tingkat kebahagiaan seseorang.maka dari itu, bersedekah terkait dengan peningkatan kebahagiaan, suasana hati, dan kepuasan hidup pada manusia dan ini belaku untuk seluruh jenis, suku, agama ataupun ras budaya yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Menurut Dunfield (2014) sedekah/berbagi secara psikologis memberikan dampak sebagai berikut : Pertama adalah Efek meningkatkan suasana hati: Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang terlibat dalam perilaku bersedekah lebih cenderung mengalami suasana hati yang lebih baik. Tidak hanya itu, orang yang bersedekah cenderung lebih jarang mengalami suasana hati negatif. Kedua adalah Manfaat dukungan sosial: Memiliki dukungan sosial melalui sedekah sangat penting untuk melewati masa-masa sulit.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bersedekah dapat memiliki dampak yang kuat pada banyak aspek kesehatan, termasuk mengurangi risiko kesepian, penggunaan alkohol, dan depresi. Ketiga adalah Efek pengurangan stres: Penelitian juga menemukan bahwa terlibat dalam perilaku bersedekah membantu mengurangi efek emosional negatif dari stres.
Membantu orang lain sebenarnya bisa menjadi cara yang bagus untuk mengurangi dampak stres dalam hidup.
ADVERTISEMENT
Sedekah Menjaga Kesehatan Mental
Dari penjelasan dan beberapa penelitian diatas menunjukan bahwa sedekah sangat memberikan dampak positif bagi psikologis dan Kesehatan mental seseorang. Dengan sering bersedekah muncul rasa kepuasan, kebahagiaan, saya syukur dan memberikan ketenangan bagi seseorang.
Sedekah adalah bagian dari nilai dan ajaran Islam sebagai sebuah perilaku positif dan wujud dari rasa syukur, karena sudah beri banyak nikmat.Dengan bersedakah maka akan muncul rasa dirinya berharga dan hidupnya bermakna.
Karena orang sedekah akan banyak kawan dan saudara, nyaman. Kondisi tentu saja memberikan dampak yang besar bagi Kesehatan mental seseorang, karena dalam perspektif psikologi Kesehatan mental yang baik adalah Ketika seseorang berada dalam keadaan tenang dan tentram sehingga seseorang dapat dengan mudah beradaptasi, menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh makna dan menghargai orang lain serta dapat berinterasi dengan baik dengan lingkungan sosial
ADVERTISEMENT
Menurut Zakiah Daradjat kesehatan mental adalah ke mampuan seseorang dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berdasarkan keimanan dan ketakwaan, agar terhindar dari gangguan jiwa dan penyakit kejiwaan.
Seseorang yang memiliki Kesehatan mental yang baik dapat memaksimalkan potensi yang dimilikinya, senantiasa bersyukur dan terus berkembang, sehingga tumbuh menjadi pribadi yang adaptif, Tangguh, serta mampu menjalin hubungan yang positif dengan lingkungan sosial dan orang lain. Orang yang sehat mental memiliki percaya diri, mampu menghargai dirinya dan orang lain serta mampu menjalin hubungan dengan sang pencipta Allah Swt
Menurut Dadang Hawari dalam bukunya yang berjudul “ Al-Quran : Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa” mereka yang sehat jiwanya adalah mereka yang mau saling tolong menolong dan menyumbangkan sebahagiaan harta bagi amal kebajikan sesame manusia, khususnya mereka yang masih hidup dibawa garis kemiskinan.
ADVERTISEMENT
Orang yang sehat jiwanya adalah orang yang peka terhadap sekitarnya, tidak kikir, tidak egois dan berjiwa sosial. Nabi Muhammad Saw bersabda “ Belumlah seseorang itu dikatakan beriman, manakala dirinya tidur nyenyak karena kekenyangan, sementara tetangganya tidak dapat tidur karena kelaparan.
Orang yang sehat mental terhindar dari rasa cemas, stress dan deprasi karena ia memiliki kemampuan adaptasi dan menyelesaikan masalah dengan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku bersedekah atau berbagi adalah perilaku yang dapat meningkatkan dan menjaga Kesehatan mental, karena dengan bersedekah membuat kita bahagia, bermakna, bergairah, semangat, bersyukur yang akhirnya dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Namun sedekah tidak hanya dengan harta atau materi, bagi mereka yang belum mampu tentu saja tidak juga dengan memaksakan diri, namun bisa melakukan kebaikan-kebaikan kecil termasuk dengan berbagi senyuman dan membantu orang lain dengan ikhlas adalah sedekah.
ADVERTISEMENT
Dalam makna luas sedekah dapat diartikan dengan perilaku yang berusaha membuat orang lain bahagia, baik dengan harta maupun tenaga yang dimilikinya.
Bagi yang hari ini galau, cemas, stres, insecure, cobalah sedekah, Insya Allah akan bahagia.Wallahu’alam
* Ketua Asosiasi Psikologi Islam DKI Jakarta
www.rumahkonseling.online
IG @muhammadiqbalpsy