
Sapi jantan bagi orang Madura punya makna yang kuat. Ia adalah lambang kekuatan dan kemakmuran. Orang Madura merawat sapi layaknya anggota keluarga. Sapi dikandangkan di samping dapur dan ditambatkan di depan beranda rumah. Konon, laki-laki Madura lebih menyayangi sapinya ketimbang istri sendiri.
Mencuri atau mencederai sapi di Madura dianggap sebagai pelanggaran yang sama beratnya dengan zina dan hampir selalu berujung pada carok, pembunuhan, atau pembacokan. Kaum lelaki, khususnya, menunjukkan kasih sayang yang sangat besar terhadap sapi jantan mereka, yang ditamsilkan sebagai “kawan serumah” dan diperlakukan layaknya manusia (Thomas 1983: 93-100).
Meski pengebirian bisa memudahkan pengendalian sapi saat bekerja, menggemukkan daging, dan meningkatkan kualitas jenis sapi yang bersangkutan, orang Madura tidak mau melakukannya. Sapi jantan yang dikebiri dianggap tidak sempurna dan lecak, hilang kekuatan dan energinya, dan barangkali nilainya sebagai simbol juga ikut hilang.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814