Konten dari Pengguna

Freshgraduated Susah Dapat Kerja ? Yuk Terampil dalam memimpin sejak mahasiswa

8 Juni 2017 13:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Khairur Rasyid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Freshgraduated Susah Dapat Kerja ? Yuk Terampil dalam memimpin sejak mahasiswa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dewasa ini mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemauan kita sangatlah sulit. hal ini dikarenakan persaingan antar tenaga kerja dan pertumbuhan tenaga kerja saat ini membludak. Freshgraduted yakni orang-orang yang baru akan menginjakan kaki di dunia kerja menjadi korban dari ketatnya persaingan di dunia kerja tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut salah satu pakar ketenagakerjaan Mia Marinne, banyaknya Freshgraduted yang saat ini belum mendapatkan pekerjaan dikarenakan ketidaksiapan dari mahasiswa pasca lulus Perguruan Tinggi. ketidaksiapan tersebut dikarenakan banyaknya mahasiswa yang saat berkuliah tidak memiliki jiwa keterampilan dalam memimpin.
"Kebanyakan Freshgraduated saat ini hanya mementingkan nilai IPK saja, bukan dari keterampilan kepemimpinan yang dia miliki," ujar Mia saat Seminar Trasnformasi Keterampilan Dalam Kepemimpinan di Aula Kemala, Esa Unggul, Jakarta Barat, Jumat (01/06/2017).
Mia menjelaskan keterampilan dalam kepemimpinan yang dapat dibangun semenjak mahasiswa ialah bagaimana mahaiswa dapat lebih aktif pada situasi kampus dan mengikuti kegiatan serta organisasi-organisasi yang bermanfaat untuk menambah track recordnya, ketika dia lulus dan melamar kerja.
"Jadi jiwa kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang itu dapat terbentuk dari lingkungannya, contoh mahasiswa dapat aktif dan mengikuti kegiatan kampus itu bisa menjadi pendorong bagi dirinya untuk mendapatkan jiwa kepemimpinan." terangnya.
ADVERTISEMENT
Wanita yang bekerja sebagai Kepala Rekruitmen Penghubung antar Perusahaan dan Pencara Kerja PT IMsearchlight ini pun mengemukakan manfaat jika seorang mahasiswa dapat membangkitkan jiwa kepemimpinan sejak dini."Jadi manfaat dari lahirnya jiwa kepemimpinan saat mahasiswa, ketika dia lulus si mahasiswa mempunyai informasi kerja yang lebih cepat karena mempunyai banyak link karena pengalaman dalam memimpin dan ikut dalam banyak organisasi, selain itu di CV nantinya HRD akan melihat jejak pengalaman sebelumnya," tutur Mia.
ia pun berharap agar mahasiswa nantinya dapat menyadari potensi dalam diri masing-masing, karena jika dapat digali potensi maka kelebihan-lebihan yang tersimpan dapat tersalurkan. karena mahasiswa masih memiliki kesempatan yang sangat besar untuk mengembangkan potensi Meskipun mahasiswa memiliki keterbatasan waktu untuk membagi antara kuliah dan berorganisasi. "Mumpung masih Mahasiswa manfaatkan waktu untuk berbagai kegiatan, walau waktunya terkunkung oleh keterbatasan karena harus menyeimbangkan waktu berorganisasi dan kuliah," terangya.
ADVERTISEMENT
Publik Speaking Cara Efektif menghadapai HRD
Sementara itu dihari yang sama, Seminar kedua yang bertajuk Compering Fear of Speaking in Front of Public dengan pembicara Founder Senang Bicara Nila Kresna membahas mengenai cara yang efektif dalam berbicara di depan publik.
Nila menerangkan pentingnya sesorang mengusai publik speaking di depan publik merupakan hal yang penting dilakukan terutama bagi para pencari kerja yang umumnya harus mempresentasikan dirinya saat menghadapi wawancara dengan perekrut kerja.
"Skill komunikasi itu pentig dikuasai terutama bagi para fresh graduted, bagaimana dia mempresentasikan dirinya menjual skill dan kemampuannya kepada perusahaan," ujar Nila.
Wanita yang bekerja di perusahaan swasta ini menjelaskan hal apa saja yang harus dilatih dalam publik speaking untuk melancarkan perekrutan saat menghadapi HRD atau perekrut."hal pertama yang harus dilatih ialah rasa percaya diri yang kedua itu pengucapan dalam setiap wawancara harus terstruktur jelas tidak berantakan dan kemampuan memainkan body languange (gerak tubuh) itu penting untuk mendapat nilai dari sebuah perusahaan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Hesti salah seorang anggota Senang Bicara yang merupakan perkumpulan publik speaking yang digagas oleh Nila mengatakan Publik speaking sangat membantu dirinya untuk mengembangkan potensi yang selama ini terpendam darinya, terutama dalam hal komunikasi.
"Saya merasakan manfaat yang sangat besar sekali saat belajar publik speaking terutama bagaimana meningkatkan potensi diri saya menjadi lebih baik," jelasnya.
Mahasiswa jurusan Sejarah Universitas Indonesia ini menungkapkan dirinya terbantu dalam menghadapi berbagai masalah dan kesulitan seperti menyelesaikan tugas akhir dan berkomunikasi dengan narasumber. "terbantu sekali dengan publik speaking, tugas akhir saya pun dapat diselesaikan dengan lebih cepat," tutupnya.
Dua Seminar wajib yang diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul ini diikuti oleh sekitar 50 peserta dari berbagai jurusan. Seminar yang berlangsung kurang lebih tiga jam ini berlangsung atratktif dan seru, terutama saat sesi latihan berbicara antar para peserta yang dibagi antar kelompok.
ADVERTISEMENT