Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Meningkatkan Peran Mahasiswa Terhadap Penanggulangan Difteri di Masyarakat
28 Mei 2018 10:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Muhammad Khairur Rasyid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Penyebaran penyakit difteri yang meningkat di masyarakat menyebabkan Difteri menjadi ancaman serius yang dihadapi oleh sejumlah daerah di Indonesia khususnya jakarta. Tidak mengherankan merebaknya penyakit Difteri membuat penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae ini ditingkatkan menjadi salah satu KLB (Kejadian Luar Biasa) yang dihadapi di sejumlah daerah.
ADVERTISEMENT
Untuk membahas mengenai penyebaran Difteri yang memprihatinkan dimasayarakat, Program Studi Kesehatan Masyarakat Esa Unggul menggelar Kuliah umum yang bertemakan "Strategi Pencegahan Kejadian Luar Biasa Difteri Sebagai Reemerging Disease," di ruang 811, Selasa (15/05/2018).
Direktorat Jendral Surveilans dan Karantina Kesehatan kementrian Kesehatan Republik Indonesia, R. Vensya Sitohang, M.Epid menerangkan saat ini penyebaran Difteri di Indonesia telah masuk tahap KLB (Kejadian Luar Biasa), hal ini menandakan pengaruh yang disebabkan dari penyakit ini amatlah luar biasa, salah satunya menyebabkan kematian.
"Jadi difteri itu harus dicegah, karena masuk sebagai salah satu penyakit mematikan. Perihal pencegahannya dapat dilakukan dengan imunais. Intinya pada kondisi Kejadaian Luar Biasa (KLB) saat ini kita semua harus bergerak untuk memecahkan permasalahan difteri, bahwa imuniasasi pada bayi diberikan dan dilengkapi. Mulai usia dibawah dua tahun dan pada waktu sekolah," terang Vensya di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Dirinya pun mengajak para mahasiswa Esa Unggul untuk dapat berperan aktif dalam menanggulangi penyebaran Difteri di masyarakat, Diantara peran aktif mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat dengan cara mensosialisasikan apa itu difteri di sekitar tempat tinggal, menjelaskan bagaimana imuniasasi didapatkan, mensosialisasikan jika terjadi difteri maka pasien harus segera dirujuk ke Rumah Sakit kemudian setelah kembalike rumah harus imunisasi kembali.
Vensya berharap dari acara kuliah tamu ini mahasiswa semakin terpacu untuk ikut menjadi bagian dalam menanggulangi permasalahan penyebaran Difteri karena peran serta para generasi muda sangat efektif dalam mensosialisasikan Gerakan Hidup sehat kepada seluruh lapisan masyarakat. "Saya harap para mahasiswa Esa Unggul mampu berperan sebagai edukator dimasyarakat baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat," tutupnya.
ADVERTISEMENT