Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Tangis Haru Warnai Yudisium ke-VIII Program Studi Ners dan Keperawatan
9 Februari 2018 10:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari Muhammad Khairur Rasyid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Program Studi Ners dan Keperawatan Esa Unggul mengadakan acara Yudisium yang dihelat pada Jumat (2/02) lalu. Bertempat di ruang 207, para mahasiswa Prodi Ners dan Keperawatan yang mengenakan stelan almamater telah bersiap mengikuti pengumuman yudisium yang langsung dibacakan oleh Kepala Program Studi Ners dan Keperawatan Dr. Widaningsih, S.Kp., M.Kep.
ADVERTISEMENT
Sebelum membacakan hasil yudisium, Widaningsih mengingatkan kepada para mahasiswanya agar tidak cepat merasa puas dengan hasil yudisium yang mereka dapat. Hal ini dikarenakan proses perjalanan mereka hingga ke tahap wisuda masih sangat panjang.
“Ingat anak-anakku perjuangan kalian belum selesai, setelah yudisium kalian diharuskan mengambil ujian profesi hingga ke tahap wisuda nanti. Jangan cepat merasa puas yah, perjalanan kalian masih panjang,” tutur Widaningsih di ruang 207, Jumat 2 Februari lalu.

Widaningsih pun berpesan kepada para mahasiswa ketika sudah lulus dari Esa Unggul mampu menghadapi berbagai rintangan dan halangan yang akan mereka hadapi ketika bekerja nanti sebagai tenaga kesehatan, karena ujian terberat yang akan mereka hadapi ialah saat terjun langsung menjadi tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
Di akhir sambutannya, dia berharap nantinya para mahasiswa Ners dan keperawatan yang telah diyudisium dan lulus dari Esa Unggul mampu membawa nama baik Almamater dan memberikan sumbangsih melalui Profesi keperawatan. ” Saya berharap kalian dapat memberikan sumbangsih kepada dunia kesehatan di Indonesia melalui profesi kalian sebagai Perawat,” Tutupnya.
Suasana Yudisium yang tadinya santai berubah menjadi menegangkan saat Widaningsih bersama jajarannya membacakan nama-nama Yudisium. Terlihat wajah cemas dari mahasiswa bahkan ada yang menangis, karena namanya belum disebut dan maju menerima hasil yudisium. Dalam Yudisium tersebut sebanyak 47 mahasiswa berhasil diyudisium dari total 59 mahasiswa Ners dan keperawatan yang hadir dalam acara tersebut.