Dampak Judi Online yang Dipromosikan oleh Influencer

Judi online menjadi salah satu hal yang sedang ramai di perbincangkan saat ini, karena banyak penggunanya yang berasal dari berbagai kalangan. Mudahnya akses internet saat ini, menjadi salah satu penyebab mudah diaksesnya judi online ini. Namun ada salah satu hal yang menjadi penyebab besarnya pengguna judi online saat ini, yaitu peran para influencer yang menyebarkan pesan tentang judi online ini. Dengan jumlah pengikut yang besar dan tingkat kepercayaan yang tinggi, influencer memilki kekuatan yang signifikan dalam mempengaruhi opini dan pemikiran masyarakat yang ada saat ini.

Judi Online di Indonesia berkembang sangat pesat dan sudah diangka yang membahayakan. Sumber Gambar : Pixabay.com

Adapun cara yang dilakukan oleh para influencer untuk mempengaruhi masyarakat terntang judi online, yaitu :

1. Normalisasi: Para influencer kerap menyajikan aktivitas judi online sebagai hal yang biasa, menyenangkan, dan bahkan menguntungkan. Hal ini membuat banyak orang, terutama generasi muda, menganggap judi online sebagai kegiatan yang diterima secara sosial.

2. Membangun Aspirasi: Banyak influencer yang menampilkan gaya hidup mewah yang dikaitkan dengan kemenangan dalam judi online. Hal ini menciptakan aspirasi bagi pengikutnya untuk meraih kesuksesan dengan cara yang cepat dan mudah.

3. Meminimalkan Risiko: Influencer seringkali tidak menyoroti aspek negatif dari judi online seperti kecanduan, kerugian finansial, dan dampak sosialnya. Mereka lebih fokus pada keuntungan yang bisa didapatkan.

4. Memanfaatkan Kepercayaan: Pengikut influencer cenderung mempercayai segala sesuatu yang dipromosikan oleh idolanya. Ketika seorang influencer merekomendasikan situs judi online tertentu, banyak pengikut yang akan langsung mencobanya tanpa melakukan riset lebih lanjut.

Lalu akibat maraknya judi online saat ini, banyak dampak negatif yang diakibatkan oleh hal itu, yaitu :

1. Peningkatan Jumlah Pemain: Promosi judi online oleh influencer dapat menarik minat banyak orang, terutama generasi muda, untuk mencoba bermain judi online. Tidak hanya generasi muda, banyak para orang tua yang sudah berumur juga malakukan aktivitas judi online ini

2. Kecanduan: Judi online memiliki sifat adiktif yang sangat kuat. Dengan normalisasi dan glamorisasi yang dilakukan oleh influencer, risiko kecanduan judi online menjadi semakin besar.

3. Kerugian Finansial: Banyak orang yang mengalami kerugian finansial yang besar akibat kecanduan judi online. Banyak dari mereka sampai menjual barang yang ada di rumah mereka, bahkan sampai rela menjual rumah, kendaraan pribadi sampai semua barang berharga yang mereka miliki hanya untuk bermain judi online.

4. Masalah Sosial: Kecanduan judi online dapat menyebabkan berbagai masalah sosial seperti hubungan keluarga yang retak, masalah pekerjaan, dan bahkan tindakan kriminal.

Dalam hal ini kita sebagai masyarakat yang belum terjerumus dalam judi online harus pro aktif dalam memberi informasi mengenai judi online, bahwa dampak yang di timbulkan akan sangat membahayakan untuk diri dia sendiri dan kepada orang lain. Pemerintah juga harus membuat regulasi yang ketat terhadap influencer yang mempromosikan judi online, karena jika regulasinya tidak ketat maka promosi judi online akan terus menerus terjadi.