4 Tokoh yang Bisa Diangkat Menjadi Patriot di Jagat Sinema BumiLangit

Muhammad Nanda Fauzan
Muhammad Nanda Fauzan adalah penulis esai dan cerita pendek. Buku pertamanya, Persembunyian Terakhir Ilyas Hussein (Buku Mojok, 2022). Terpilih sebagai Emerging Writers di Ubud Writers and Readers Festival 2022.
Konten dari Pengguna
6 September 2019 16:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Nanda Fauzan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pemeran bumi langit. Foto: Dok: Bintan Insani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemeran bumi langit. Foto: Dok: Bintan Insani/kumparan
ADVERTISEMENT
Dari berbagai karakter villain—beserta keterampilan masing-masing—dalam daftar yang dirilis oleh Jagat Sinema BumiLangit, mulai dari si Pengkor hingga Ghazul, dari Kancu Rapetuk hingga Ki Wilawuk, rasa-rasanya tidak ada yang mampu menandingi netizen dalam urusan menghadirkan ketakutan.
ADVERTISEMENT
Sebagian netizen, dengan cocot-nya yang kelewat tangkas, menilai beberapa karakter yang diangkat dalam Jagat Sinema BumiLangit memiliki kemiripan dengan karakter di dua Shared Cinematic Universe yang lebih dulu lahir, yakni Marvel Cinematic Universe (MCU) dan DC Extended Universe.
Misalnya, Gundala yang dianggap menyerupai The Flash—untuk hal ini, Imansyah Lubis yang merupakan Production Manager BumiLangit Universe turut menyampaikan klarifikasi, hingga Ghazul yang disejajarkan dengan Winter Soldier.
Tapi di lain sisi, pendapat netizen, sedangkal apapun, tetap layak didengar. Mereka adalah calon konsumen, dan sebagai orang yang kelak akan menukar beberapa lembar rupiah dengan karcis bioskop, mereka tetap harus diberi pelayanan yang memuaskan. Oleh sebab itu, guna menghindari keluhan serupa kembali terulang, (akan dihadirkannya) saya berusaha menghadirkan beberapa tokoh masyhur Indonesia untuk diangkat menjadi karakter di Jagat Sinema BumiLangit jilid dua.
ADVERTISEMENT
Selain original, keunikan beberapa tokoh ini juga memiliki kesempatan membawa BumiLangit terhindar dari nasib buruk. Kita tahu, Cinematic Universe tak melulu gemilang di pasaran. Dark Universe dengan The Mummy (2017) sebagai umpama, film milik Universal Studios ini kurang membahagiakan—baik dalam kualitas maupun angka penjualan—yang barangkali disebabkan oleh karakternya yang kurang greget.
NB: Sebab nama Reza Rahadian tidak disinggung dalam pemeran jilid satu, mari kita sepakati seluruh tokoh berikut cocok diambil alih oleh Beliau. Mengingat kemampuannya yang begitu apik, Reza musti ambil peran dalam proyek besar ini. Percaya atau tidak, bakat beliau memungkinkan beralih rupa menjadi apapun, menjadi percikan petir Gundala sebagai umpama.
1. Lord Didi Kempot
Akun YouTube Vsauce3 pernah menjelaskan secara ilmiah kekuatan pukulan Superman. Menurutnya, pukulan Superman setara dengan 45 megaton TNT dan 2.800 kali jauh lebih dahsyat dari bom Hiroshima dan Nagasaki. Energi yang dilepaskan pada tiap pukulan diperkirakan menghasilkan 5 miliar kali lebih panas dari pusat matahari.
ADVERTISEMENT
Superman begitu kuat, itu kenyataan yang sulit ditampik. Tapi, coba bayangkan seandainya ia berhadapan satu lawan satu dengan Lord Didi Kempot. Logo S di dadanya yang berarti Superman akan alih makna menjadi #SobatAmbyar. Sekuat apa pun engkau, di hadapan patah hati hanya remah-remah semesta, Bung!
Dan, tanpa memerlukan tenaga lebih—kecuali sederet alat musik—The Father of Broken Heart cukup menyanyikan tembang “Sewo Kuto” untuk membuat takluk seluruh musuhnya menjadi Sad Boy Club.
Bayangkan, jika keterampilan semacam itu difungsikan untuk menjadi Patriot? Pasti seluruh musuh akan tersedu sedan sambil berdendang:
Aku pengin ketemu sanajan sak kadeping moto
Kanggo tombo kangen jero ning dodo
Wis tak coba nglaliake jenengmu soko atiku
ADVERTISEMENT
Sak tenane aku ora ngapusi isih tresno sliramu
2. The Papah Setnov
Meski memiliki ketahanan tubuh yang kurang meyakinkan sebagai hero, nama Setnov tetap layak diajukan. Ia memang terluka saat menabrak tiang listrik, tetapi itu bukan perkara yang rumit. Dengan sedikit modifikasi, hal itu bisa teratasi.
Dibanding hero manapun di seluruh jagat raya, ia memiliki bakat alam yang begitu tangkas. Saat melewati hari-hari suram di bui, dengan alasan sakit, beliau masih sempat bertungkus-lumus mencari nasi padang. Wow, padahal nasi padang—kita tahu—memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi dan kurang cocok dikudap saat tubuh dalam keadaan buruk.
Tapi, Papah Setnov melakukan itu, ia membuktikan betapa tubuhnya benar-benar kuat, dan satu-satunya musuh terberat beliau hanya “Tiang Listrik”. Selain daripada itu, sepele belaka.
ADVERTISEMENT
Ia juga sempat melarikan diri dan mampu mengecoh para petugas dengan begitu gemilang. Dari Lapas Sukamiskin dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur, berikutnya entah ke mana lagi? Keterampilan semacam ini jelas diperlukan oleh para hero.
3. Tengku Zul-Man
Menanggapi isu perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan, ustaz kebanggaan umat yang satu ini memiliki cara yang betul-betul elegan. Dengan modal gambar peta, ia mempresentasikan asumsinya bahwa hal itu turut merugikan pertahanan Indonesia. Sebab garis lurus Beijing-Kalimantan menurutnya, akan memudahkan jangkauan China dengan kapal perang, pesawat tempur dan rudal. Setiap hero jelas harus paham persoalan semacam ini, strategi bertahan adalah pilar paling penting yang sudah ia khatamkan.
Iron Man tentu menjadi ikon Super Hero dengan kecerdasan yang mumpuni, ia lulus sebagai siswa terbaik di MIT saat berusia 17, piawai dalam bidang matematika dan fisika. Namun, Tengku Zul-Man selangkah lebih baik. Ia ahli di segala bidang baik agama, hukum, fisika, astronomi, sosial-politik, fisika, militer, merakit kipas angin, dan lain sebagainya. Tabik untuk beliau.
ADVERTISEMENT
Setidaknya, jika ada ajang cerdas cermat antar hero, kita tahu siapa yang akan keluar sebagai pemenang.
4. Atta Halilintar
Tak perlu ditambahi jargon apapun, namanya sudah begitu heroik, HALILINTAR!
Jika anda masih ingat konten YouTube yang ia unggah saat menyamar menjadi orang miskin, niscaya anda akan setuju bahwa jagoan kita yang satu ini benar-benar berbakat. Maksud saya, ia tampak lebih miskin dari orang miskin manapun yang ada di seluruh dunia.
Kemampuan berkamuflase memungkinkan Atta Halilintar untuk melakukan teknik spionase. Ia misalnya, dengan amat mudah bisa mengelabui para lawan dengan tiba-tiba berubah menjadi galon, kabel data, atau tongsis. Amat berguna, bukan?
Sejauh ini Black Panther menduduki tingkat teratas hero tajir dengan jumlah kekayaan mencapai USD 500 miliar—dilansir dari The Richest, dengan stok vibranium yang begitu melimpah di Wakanda. Di usia yang relatif muda, Atta Halilintar sukses menjadi orang yang betul-betul mudah meraup rupiah.
ADVERTISEMENT
Maksud saya, selain berpotensi menggeser ranking T’challa dalam jumlah kekayaan, beliau juga bisa memanfaatkan uangnya untuk membeli amunisi yang canggih-canggih, atau membujuk hero lain untuk collab.
Dan, tentu saja, membuat konten “Grebek Rumah Para Hero” turut membuatnya gampang bergaul dan belajar dari hero lain. Ah...shiaaaaaaaap...!