Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Strawberry Generation: Indah, Namun Mudah Hancur!
29 Januari 2025 10:34 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Muhammad Naufal Al Ghifary tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rabu, 22 Januari 2025, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Semester 5 dengan konsentrasi Public Relations (PR) mengadakan Beyond Labels Mental Health Campaign dengan tema "Memecah Stereotip Strawberry Generation" yang katanya Indah, namun mudah hancur. Untuk mengenalkan apa itu Strawberry Generation dan apa maksud dari "Indah, namun mudah hancur?" terdapat 3 sesi pada seminar tersebut, diantaranya:
ADVERTISEMENT
Pengenalan Awal (Ibu Velda Ardia, S.Ikom., M.Si.)
Pada sesi awal ini diawali oleh Ibu Velda Ardia selaku Dosen Mata Kuliah Ilmu Komunikasi UMJ. Beliau mengenalkan Strawberry Generations ini merupakan sebuah istilah yang menggambarkan generasi muda saat ini, umumya mereka penuh ide dan kreativitas, tetapi mudah goyah di bawah tekanan, layaknya buah stroberi yang tampak indah namun mudah hancur jika diinjak.
Beliau mengenalkan kita dengan sebuah buku berjudul "Strawberry Generation" karya Prof. Rhenald Kasali, dalam buku tersebut digambarkan kalau generasi ini sebagai kelompok yang memiliki banyak ide brilian dan tingkat kreativitas yang tinggi. Namun, mereka sering dianggap mudah menyerah, gampang terluka, lamban, egois, dan pesimis terhadap masa depan. Setelah mengenalkan singkat mengenai Strawberry Generation dan juga sedikit tanya jawab singkat dengan audience mengenai pentingnya mempelajari Psikologi Komunikasi, masuklah sesi dua tentang pemaparan materi oleh pembicara mengenai Strawberry Generations.
ADVERTISEMENT
Pemaparan Materi (Kak Safitri Herra, S.Pd.)
Kak Safitri Herra hadir ke FISIP UMJ membawa PowerPoint dengan judul "Mental Health." Dengan gayanya yang asik dan ceria, beliau berhasil menarik perhatian audience agar tetap fokus memperhatikan. Dalam PPT yang dibawakannya ada 4 Bab utama mengenai Mental Health Strawberry Generation.
ADVERTISEMENT
Dari 4 bab dengan poin-poin tersebut, sudah bisa menjawab mengenai apa itu Strawberry Generation, walaupun kita bisa melihat ciri-ciri nya seperti apa saja, namun alangkah baiknya jangan mendiagnosa diri kalian sendiri dengan tujuan menghindari pikiran negatif semakin besar. Cobalah untuk meditasi (renungi dengan diri kalian sendiri) dan cerita lah dengan teman atau orang kepercayaan kalian, agar tidak ada perasaan kalau kita sendirian membawa beban pikiran negatif tersebut. Sesi diakhiri dengan Question & Answer dengan audience.
ADVERTISEMENT
Sesi 3: Question & Answer (Mod: Kak Asri Pratiwi)
Pada sesi ini selain tanya jawab dengan audience, ada juga sesi membaca cerita yang sudah ditulis oleh mahasiswa pada saat registrasi di awal, cerita ditulis menggunakan Sticky Notes kecil yang kemudian dimasukkan ke dalam box dan nantinya akan diambil random untuk dibacakan. Konsep ini menurut saya membuat acaranya menarik, karena mirip seperti di StandUp Show nya Raditya Dika. Dalam sesi ini semua berjalan seperti biasa layaknya sesi tanya jawab seminar lainnya, mahasiswa bertanya mengenai Strawberry Generation yang kemudian dijawab oleh pembicara (Kak Safitri Herra). Namun supaya menarik, saya sudah mencatat 5 Quotes yang disampaikan Kak Safitri Herra pada saat tanya jawab dan baca cerita random audience.
ADVERTISEMENT
Jadi, kamu termasuk ke dalam Strawberry Generation ga?