Tentang Uang, Cara Kerja Uang dan Nilai Uang

Uang, sebuah alat tukar yang tampaknya sederhana, memiliki peran luar biasa dalam sejarah manusia. Lebih dari sekadar alat transaksi, uang telah menjadi fondasi sistem ekonomi global dan pendorong utama kemajuan peradaban. Dalam bab "Bagaimana Uang Bekerja" dari buku Homo Sapiens, Yuval Noah Harari menjelajahi sejarah dan evolusi uang, mengungkap bagaimana ia telah membentuk masyarakat dan budaya kita.

Photo by Pixabay from Pexels: https://www.pexels.com/photo/1-us-bank-note-47344/

How Does Money Work

How does money work atau adalah salah satu bab pada buku Homo Sapiens, kita disini semua setuju bahwa uang adalah sistem ke saling kepercayaan paling universal dan paling efisien yang pernah diciptakan, dan yang menciptakan kepercayaan itu adalah jejaring hubungan antara manusia kepada masyarakat. Uang yang muncul paling pertama dikenal dalam sejarah adalah di Sumer sekitar 3000 SM, pada tahun itu juga tulisan pertama kali juga muncul.Mata uang ini bernamakan uang jelai Sumer, uang ini bukan berbentuk kertas yang biasa digunakan dalam kehidupan bermasyarakat melainkan berbentuk jelai yaitu terbuat dari jelai / butir butir dengan takaran yang universal, takaran yang digunakan adalah sila kira kira sebanding dengan satuan liter.

Seiring perkembangan waktu sulit bagi masyarkat pada masa itu untuk menyimpan dan mengangkut jelai, muncullah uang yang mudah di bawa dan disimpan. Uang itu muncul di Mesopotamia kuno di pertengahan milenium ke-3 SM. Uang tersebut adalah syikal perak. Syikal perak bukanlah uang logam melainkan satuan 8,33 gram perak. Bahkan undang-undang hammurabi membuat peraturan jika ada laki-laki kelas atas membunuh budak perempuan harus membayar 20 syikal perak kepada pemiliknya atau 166 gram perak. Dari ketetapan berat logam akhirnya munculah uang logam pertama dalam sejarah pada sekitar 640 SM oleh Raja Alyattes di India, Anatolia barat, koin-koin ini mengandung emas atau perak dengan berat standart.

The Gospel of Gold

Pada bab selanjutnya adalah The Gospel of Gold, kepercayaan akan koin Romawi sangat kuat hingga bahkan diluar batas, orang-orang senang menerima pembayaran wujud Denarius. Pada abad ke 1 Masehi koin-koin diterima sebagai pertukaran di pasar pasar India, Denarius adalah citra dari seorang kaisar romawi. Para khalifah muslim mengganti denarius menjadi Dinar untuk mata uang Yordania, Irak dan Serbia. Sewaktu koin menyebar di daerah Tiongkok, Tiongkok juga mengembangkan sistem moneter yang agak berbeda yang berdasarkan koin tembaga serta batang perak dan emas yang tak bertanda, namun kedua sistem tersebut cukup banyak kesamaan yaitu berlandaskan emas dan perak, Sehingga hubungan ekonomi antara Tiongkok dan Lidia semakin akrab. Pada era modern akhir, seluruh dunia adalah satu zona moneter tunggal yang pertama-tama berlandaskan emas dan perak, kemudian berlandaskan beberapa mata uang terpercaya separti pound Britania.

Negara India pada masa itu adalah negara yang paling kaya akan emas namun ternyata masyarakat India tidak berniat akan emas bahkan di India emas nyaris tak berharga meskipun berlimpah, namun pada kawasan lain yaitu kawasan Laut Tengah emas adalah simbol status yang paling bergengsi. Lalu apa yang terjadi? Para saudagar laut tengah berbondong-bondong menuju India untuk membeli emas dengan murah dan menjualnya dengan mahal di Laut Tengah sehingga memperoleh laba. Laut tengah pun dibanjiri oleh emas, sehingga dalam waktu singkat harga emas di Laut tengah dan India hampir mirip.

The Price of Money

The price of money, uang didasari oleh dua asas universal yaitu daya tukar universal yang artinya uang sebagai ahli pertukaran, yang kedua adalah kepercayaan universal yaitu uang sebagau perantara 2 orang agar menimbulkan kepercayaan. Uang selalu digunakan untuk menerobos rintangan-rintangan dan uang memiliki sisi gelap yaitu contoh pada masa itu adalah ketika orangtua menjual anaknya sebagai budak demi membeli makanan bagi anak-anak lainnya, ksatria yang ambisius menggadaikan kesetiaan mereka kepada penawar tinggi. Dari uang membangun kepercayaan universal sebab dari orang yang sebelumnya asing dengan uang bisa menjalin kerjasama yang efektif. Orang - orang mengandalkan uang untuk melancarkan pekerjaannya.

Sekarang kita bisa percaya bahwa pasar akan selalu menang, bahkan pertahanan yang ditegakkan oleh raja dtidak bisa menahan serbuan uang terlalu lama. Oleh karena itu mustahil memahami pemersatuan umat semata sebagai proses ekonomi.

Uang adalah satu-satunya sistem kepercayaan ciptaan manusia yang bisa menjembatani antara budaya, agama,gender, ras dan usia, dengan uang juga orang yang tidak saling kenal dan tidak saling percaya bisa tetap bekerjasama secara efektif. Lalu uang selalu berkembang seiring berjalannya waktu dari bentuk, nilai dan sebagainya. Uang juga mempunyai sisi gelap. Menurut saya, dari topik ini membahas tentang bagaimana uang diciptakan dan diedarkan. Mengapa emas pernah dan mungkin masih dianggap sebagai cadangan berharga dan apa yang menyebabkan nilai uang naik atau turun.

Referensi :

Harari, Y. N. (2014). Sapiens: A brief history of humankind. Random House.