Kisah Pa SBY Cabe Rawit dan Kacang Bawang

WARTA WARGA SULBAR * MAMUJU * Entah mengapa tiba -tiba saja Saya ingin menulis tentang Pa SBY di kumparan.com, tapi dari mana Saya harus memulai, walau tidak sedikit literatur yang bisa dijadikan bahan, tapi yang Saya ingin buat adalah Artikel populer pendek yang menarik dan habis dibaca dalam satu kali buka saja, misal ketika menunggu keberangkatan di Bandara, Stasion Kereta Api, atau menunggu istri yang lagi shoping di mall.

Saya sedang berselancar di Media Sosial Facebook ketika Saya teringat kisah tentang Cabe Rawit dan Kacang Bawang kesukaan Bapak. Angan Saya melayang ke kisah satu setengah tahun yang lalu tepatnya pada 12 Agustus 2016.

Ini kisahnya, setelah mendapat post status Facebook dari Akun Utin Hilda Tawaila 9 Agustus 2016 tentang Program Rosi di Kompas TV bersama Keluarga Pa SBY yang akan disiarkan live pada tanggal 12 Agustus 2016 yang akan berlangsung pada jam 21.00 Wita, tanpa bas-bis-bus langsung Saya Share di Akun Facebook Demokrat Sulbar dengan harapan agar dapat ditonton oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Tak sampai disitu Saya juga meneruskan himbauan Sekjen Bpk DR Hinca IP Panjaitan XIII lewat Group WA Demokrat Sulbar berharap agar kader Demokrat melakukan Nonton Bareng di tempat masing- masing yang disambut oleh Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar DR H Suhardi Duka, MM dengan menggelar Nobar ( Nonton Bareng ) di kediamannya di Jalan Husni Thamrin Mamuju.

Walau hanya bisa nonton bareng keluarga lewat Televisi antusiasme kami sangatlah besar menyaksikan penggalan pengalaman Pa SBY bersama keluarga yang sangat menarik, frem demi frem berlalu ada tawa dan canda disana , ada pembicaraan serius tapi santai sehingga sepanjang siaran berlangsung Saya tak pernah beranjak dari tempat duduk Saya.

Yang paling berkesan dari kisah itu ketika Saya mengetahui Presiden keenam RI Bpk Susilo Bambang Yudhoyono sangat suka makan cemilan Kacang Bawang ( Kalau di kampung Saya Orang menyebutnya Langgosenga ) buatan Bu Sum, Beliau sempat mengatakan bahwa kalau Paspampres ingin memakan roti yang tersedia silahkan asal jangan mengambil kacang bawang miliknya.

Beliau tertawa ketika Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi menunjukkan bungkusan plastik berisi Cabe Rawit.

Ada apa gerangan Cabe Rawit dalam penggalan pengalaman Pa SBY ?

Saya kerap membaca, membaca apa saja tapi sumpah saya belum pernah menemukan bahwa Pa SBY adalah penggemar Cabe Rawit yang pedesnya nggak ketulungan Itu, bahkan Beliau sempat berseloroh bahwa " Tanpa Cabe Rawit sebagai pelengkap makanan bagaikan langit tak berbintang " pernyataan yang tulus yang Beliau ingin ungkapkan tentang kesukaannya pada Cabe yang Rawit itu. Saat menyebut kalimat itu Beliau tanpa tertawa lepas senang sekali.

Segmen selanjutnya Beliau, maksud Saya Pa SBY pun membagikan pengalamannya tentang Cabe yang panas menggigit itu.

Kata Pa SBY " Kacang Bawang dan Cabe Rawit selalu dibawa oleh Ibu Ani kemanapun Pa SBY melakukan kunjungan, pengalaman tentang Cabe Rawit itupun dikisahkan Pa SBY kepada pemirsa TV dimanapun sedang berada yang menonton acara ini tentunya.

Waktu itu Pa SBY melakukan jamuan santap malam dengan tamu Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad seperti biasa asisten Pa SBY menyerahkan sambal dan Cabe Rawit di piring kecil, Pa SBY lalu menawarkan sambal dan Cabe Rawit kepada Presiden Iran, Pa SBY mengira sambal cabe rawit bakal ditolak oleh Ahmadinejad tapi ternyata dugaan Pa SBY meleset, Presiden Iran menerima dengan senang hati sambal cabe rawit nan pedes.

Pemberian langsunh diambil oleh Ahmadinejad , Pa SBY merasa Surprais lalu berkata " Its very hot "

Dan langsung di jawab oleh Ahmadinejad " Yes I Like "

" Pemimpin yang revolusioner memang harus sering makan cabe," kata SBY .

Dalam Acara TV banyak Ceritra suka maupun duka yang terungkap dari Ibu Ani Yudhoyono, Putranya Mayor Inf. Agus Harimurti Yudhoyono yang didampingi isteri tercinta Annisa Pohan dan putrinya Amira Tunggadewi, Politisi Ketua Fraksi Demokrat di DPR RI  Edhi Baskoro Yudhoyono - Aliyah Rajasa  serta Airlannga dan keluarga terdekatnya.

 Sebagaimana Saya sebutkan bahwa kisah ini adalah kisah yang dapat dibaca dalam satu kali klik maka Saya akhiri dulu sampai disini lain hari lain waktu kita akan bertemu dalam suasana yang lebih baik dan lebih menyenangkan***

User Kumparan Muhammad Nur Inno Mamuju ***