Gelar Seminar Nasional, UMUKA Hadirkan Staf Khusus Menko PMK Prof Ravik Karsidi

Muh Nurul Huda
Kepala Biro Humas dan Kerjasama Universitas Muhammadiyah Karanganyar
Konten dari Pengguna
26 Mei 2023 11:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muh Nurul Huda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Acara Seminar Nasional Universitas Muhammadiyah Karanganyar.
zoom-in-whitePerbesar
Acara Seminar Nasional Universitas Muhammadiyah Karanganyar.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Staf Khusus Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S memberikan pandangan bagaimana kondisi dunia global saat ini mengalami perubahan yang cepat, tidak terduga dan sulit diprediksi seiring dengan terjadinya transformasi digital. Hal ini merujuk pada konsep VUCA, yaitu Volatility (Volatilitas), Uncertainty (Ketidakpastian), Complexity (Kompleksitas), dan Ambiguity (Ambiguitas).
ADVERTISEMENT
“Tidak semua orang mampu menyelami hidup yang begitu cepat berubah dan situasi yang sulit. Hal ini merujuk pada konsep VUCA. Volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity, yaitu kondisi cepat berubah tetapi tidak stabil, ketidakpastian yang akan terjadi dimasa depan sehingga banyak hal-hal yang tidak terduga, kompleksitas akibat banyaknya variabel, dan kebingungan antara realitas dan subjektifitas yang membuat kebenaran sulit diprediksi”, ujarnya.
Hal itu dikemukakan Prof Ravik Karsidi dalam Seminar Nasional serangkaian Milad Pertama Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) dengan tema “Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Era Society 5.0” di Aula Utama Gedung Universitas Muhammadiyah Karanganyar, Hari Rabu (17/05/2023).
Lebih lanjut Prof Rafik Karsidi mengatakan konsep sekolah dan kampus berubah drastis, untuk menghadapi persaingan peradaban global diperlukan revitaliasi Pendidikan, penguatan sumber daya manusia yang kuat, dan tenaga kerja yang perlu beradaptasi dengan kebutuhan zaman. “Saya berasumsi dunia Pendidikan dimasa depan berubah drastis, sekolah maupun kampus tidak lagi menjadi satu-satunya pusat pembelajaran, guru dan dosen tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar, karena masih banyak sumber belajar lainnya. Maka diperlukan revitaliasi Pendidikan, penguatan sumber daya manusia yang kuat, sumber daya manusia yang perlu beradaptasi dengan kebutuhan zaman”, Ujar Prof Ravik.
Sumber Gambar: HUMAS UMUKA Karanganyar
Seminar Nasional tersebut dilakukan secara daring dan luring, dihadiri sekitar 600 peserta luring dan 100 luring. Terdapat tiga narasumber, yang pertama Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S selaku staf khusus Menko PMK juga mantan Rektor UNS sekaligus saat ini sebagai ketua badan pembina harian (BPH) UMUKA. Narasumber kedua Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd selaku Dirjen GTK Kemdikbud Ristek sekaligus anggota BPH UMUKA. Narasumber ketiga Dr. Hassan Suryono, S.H., M.H., M.Pd selaku Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Karanganyar.
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Muhammadiyah Karanganyar Dr. H. Muh Samsuri, M.S.I berharap dengan adanya seminar ini, UMUKA dan Lembaga Pendidikan lainnya bisa membangun kesadaran kolektif bagaimana melakukan revitalisasi Pendidikan seiring dengan perkembangan teknologi digital dan melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang menguasai teknologi digital, dengan begitu akan menghasilkan pendidikan yang lebih efisien, efektif, dan menjadi lebih berkualitas.
“Terselenggaranya seminar nasional ini bagian dari komitmen Universitas Muhammadiyah Karanganyar menciptakan iklim akademis yang kompetitif, menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten dan berpengalaman, agar kita semua dapat mengambil ilmu dari beliau-beliau. Terlebih dengan berkembangnya teknologi saat ini, transformasi digital mengubah manajemen dan tata kelola diberbagai sektor, termasuk sektor Pendidikan, maka kita (UMUKA) pada khususnya dan Lembaga Pendidikan lainnya perlu melakukan revitalisasi Pendidikan seiring dengan perkembangan teknologi, perlu meningkatkan SDM yang menguasai teknologi. Dengan begitu akan menghasilkan pendidikan yang lebih efisien, efektif, dan menjadi lebih berkualitas”, ujar Rektor UMUKA.
ADVERTISEMENT