Konten dari Pengguna

Mengenang 40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Jurnalis Kota Malang Gelar Pameran Foto

Muhammad Olifiansyah
S1 Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang Berprofesi Sebagai Jurnalis di gelorajatim.com
10 November 2022 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Olifiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pameran Foto Tragedi Kanjuruhan (Dok/Jurnalis Malang Raya)
zoom-in-whitePerbesar
Pameran Foto Tragedi Kanjuruhan (Dok/Jurnalis Malang Raya)
ADVERTISEMENT
Malang - Jurnalis Malang Raya (JMR) turut menggelar aksi dalam memperingati 40 hari teradinya Tragedi Kanjuruhan pada Rabu (9/11). JMR menggelar aksi membeber spanduk berisikan foto-foto karya jurnalistik mereka.
ADVERTISEMENT
JMR mencetak foto-foto itu pada media banner dengan ukuran 1,5 x 37,5 meter. Mereka kemudian memasangnya pada dua titik, yaitu di pagar depan Balai Kota Malang dan Stadion Kanjuruhan Malang.
"Aksi ini bertujuan untuk merawat ingatan kita tentang tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan ini. Agar masyarakat juga melihat bagaimana Tragedi Kanjuruhan terjadi dari sudut pandang media," ucap koordinator aksi, Fajar Agastya.
Aksi ini murni atas inisiatif masing-masing personal wartawan di Malang Raya yang berasal dari lintas bidang peliputan berita, lintas media hingga lintas organisasi.
"Ke depan, kami ingin melanjutkan aksi-aksi ini dengan berbagai media. Teman-teman wartawan televisi berencana membua film dokumenter, lalu jadi buku dari kumpulan narasi berita-berita rekan media cetak dan online, begitu pula pameran karya foto jurnalistik dari rekan-rekan fotografer," tambah Aga, sapaan karibnya.
Sementara terkait foto-foto yang dicetak, JMR berusaha menyusunnya dengan memberi cerita tersendiri untuk bisa disimak publik.
ADVERTISEMENT
"Dimulai ketika tragedi itu terjadi, kemudian kondisi para korban, aksi teman-teman Aremania turun ke jalan hingga proses autopsi beberapa hari lalu," tandas Aga.
"Foto-foto ini murni kontribusi dari teman-teman wartawan di Malang yang berkaitan dengan Tragedi Kanjuruhan. Ada yang memang un-publish di media maupun sudah terpublish. Secara total, ada lebih dari 50 foto di banner," timpal Vannany, rekan jurnalis lainnya.